Jessy/Lavinia ke Semifinal, Rifki/Deria Raih Perunggu
A
A
A
ASGHABAT - Ganda putri andalan Indonesia, Jessy Rompies/Lavinia Tananta menyudahi perlawanan Fiji, Coffin/Kumar dengan skor 6-0, 6-0 dalam pertandingan perempat final tenis Asian Indoor Martial Art Games (AIMAG) di Indoor Tennis Centre Asghabat, Turkmenistan, Sabtu (23/9/2017).
Dengan hasil itu, Jessy/Lavinia meraih tiket ke semifinal. Mereka akan berhadapan dengan unggulan pertama pasangan India, Raina/Thombare yang mengalahkan Iglupas/Patrimonio (Philipina) dengan skor 6-3 dan 6-3. "Pasangan Jessy/Lavinia menang mudah karena kualitas lawannya masih di bawah," kata pelatih Tim Tenis Indonesia, Suharyadi dalam pernyataan resmi yang diterima SINDOnews, Minggu (24/9/2017).
"Jessy/Lavinia ketemu unggulan pertama pasti ramai. Dan, mereka juga berpeluang memenangkan pertandingan," tegas Suharyadi.
Adapun di bagian terpisah, Rifki/Deria dipastikan meraih medali perunggu setelah gagal melangkah ke final. Dalam pertandingan di semifinal, ganda campuran Indonesia kalah dari pasangan Thailand, Nicha/Kadacjapan dengan skor 6-3 dan 6-1.
"Kita harus mengakui keunggulan pasangan Thailand karena sepanjang pertandingan Rifki/Deria selalu tertekan dan didikte permainannya," kata Suharyadi.
Ke depan, kata Suharyadi, pondasi teknik Rifki/Deria perlu diperkuat dan jam terbangnya diperbanyak. "Pondasi teknik mereka perlu diperkuat dan diperbanyak bertanding untuk nambah jam terbang dan mengenal berbagai karakter permainan lawan," jelasnya.
Dengan hasil itu, Jessy/Lavinia meraih tiket ke semifinal. Mereka akan berhadapan dengan unggulan pertama pasangan India, Raina/Thombare yang mengalahkan Iglupas/Patrimonio (Philipina) dengan skor 6-3 dan 6-3. "Pasangan Jessy/Lavinia menang mudah karena kualitas lawannya masih di bawah," kata pelatih Tim Tenis Indonesia, Suharyadi dalam pernyataan resmi yang diterima SINDOnews, Minggu (24/9/2017).
"Jessy/Lavinia ketemu unggulan pertama pasti ramai. Dan, mereka juga berpeluang memenangkan pertandingan," tegas Suharyadi.
Adapun di bagian terpisah, Rifki/Deria dipastikan meraih medali perunggu setelah gagal melangkah ke final. Dalam pertandingan di semifinal, ganda campuran Indonesia kalah dari pasangan Thailand, Nicha/Kadacjapan dengan skor 6-3 dan 6-1.
"Kita harus mengakui keunggulan pasangan Thailand karena sepanjang pertandingan Rifki/Deria selalu tertekan dan didikte permainannya," kata Suharyadi.
Ke depan, kata Suharyadi, pondasi teknik Rifki/Deria perlu diperkuat dan jam terbangnya diperbanyak. "Pondasi teknik mereka perlu diperkuat dan diperbanyak bertanding untuk nambah jam terbang dan mengenal berbagai karakter permainan lawan," jelasnya.
(sha)