Donald Trump Terang-terangan Idolakan Rafael Nadal
A
A
A
WASHINGTON DC - Meski jabatannya sebagai seorang presiden, tidak berarti Donald Trump tidak menyukai olahraga. Bahkan dengan terang-terangan ia menyebut Rafael Nadal sebagai salah satu idolanya.
Trump mengungkapkan hal ini saat menjamu Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy di Gedung Putih. Dilansir tennisworldusa, Jumat (29/9/2017), Trump menyebut Nadal adalah harta terbesar yang dimiliki Negeri Matador.
"Anda tahu siapa olahraga favorit saya? Rafael Nadal. Saya suka dia. Dia adalah sosok yang selalu, selalu ingin menang. Dia selalu ingin jadi pemenang," ucapnya.
Sebelum menjadi Presiden AS, Trump memang kerap menyaksikan turnamen tenis AS Terbuka. Di seri grand slam inilah Trump kerap menyaksikan Nadal beraksi. Nadal sendiri tercatat sudah tiga kali menjadi kampiun di AS Terbuka termasuk tahun ini.
Jika Trump mengidolakan Nadal berbeda sikap yang ditunjukkan sang olahragawan. Pria kelahiran Manacor itu malah mengaku tidak menyukai Trump.
"Saya pernah menghadiri kampanye Trump. Saya tidak suka dengan gaya bicara dan cara mengekspresikan diri," ucapnya awal tahun ini dalam sebuah wawancara dengan El Espanyol sebelum tampil di Australia Terbuka.
"Karena saya ini tidak sombong, saya tidak suka gayanya. Sejak dia terpilih jadi presiden gayanya lebih moderat dan adil. Tapi tidak ketika ia menjalani kampanye," tandasnya.
Trump mengungkapkan hal ini saat menjamu Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy di Gedung Putih. Dilansir tennisworldusa, Jumat (29/9/2017), Trump menyebut Nadal adalah harta terbesar yang dimiliki Negeri Matador.
"Anda tahu siapa olahraga favorit saya? Rafael Nadal. Saya suka dia. Dia adalah sosok yang selalu, selalu ingin menang. Dia selalu ingin jadi pemenang," ucapnya.
Sebelum menjadi Presiden AS, Trump memang kerap menyaksikan turnamen tenis AS Terbuka. Di seri grand slam inilah Trump kerap menyaksikan Nadal beraksi. Nadal sendiri tercatat sudah tiga kali menjadi kampiun di AS Terbuka termasuk tahun ini.
Jika Trump mengidolakan Nadal berbeda sikap yang ditunjukkan sang olahragawan. Pria kelahiran Manacor itu malah mengaku tidak menyukai Trump.
"Saya pernah menghadiri kampanye Trump. Saya tidak suka dengan gaya bicara dan cara mengekspresikan diri," ucapnya awal tahun ini dalam sebuah wawancara dengan El Espanyol sebelum tampil di Australia Terbuka.
"Karena saya ini tidak sombong, saya tidak suka gayanya. Sejak dia terpilih jadi presiden gayanya lebih moderat dan adil. Tapi tidak ketika ia menjalani kampanye," tandasnya.
(bbk)