Yamaha Kasih Peluang Rossi Bertahan
A
A
A
MOTEGI - Bos tim Yamaha Lin Jarvis menjelaskan sejauh ini pihaknya belum berencana membicarakan mengenai masa depan Valentino Rossi. Yang jelas, kata dia, kemungkinan pembicaraan itu baru akan dimulai jelang balapan di Mugello tahun depan, dan bukan di Qatar.
Tahun lalu, tim Yamaha menyodorkan kontrak kepada Rossi selama dua tahun sesaat sebelum balapan di Grand Prix Qatar berlangsung. Tapi Jarvis tampaknya akan memberikan kesempatan kepada pembalap andalannya itu untuk memikirkan secara matang tentang masa depannya tersebut.
"Tahun lalu kami melakukannya untuk membarui kontraknya di Qatar, dan itu sama seperti sebelumnya. Saat ini kami sedikit lebih dari setengah tahun memasuki berakhirnya kontrak dua tahunnya, dan saya tidak berpikir itu akan terjadi tahun depan di Qatar," ungkap Jarvis seperti dikutip dari Autosport, Selasa (10/10/2017).
"Saya pikir negosiasi baru akan dilakukan jelang balapan di Mugello 2018. Pada saat itu, Rossi akan tahu apakah dirinya akan memperpanjang kontrak hingga melebihi tahun 2018," tutur Jarvis.
Rossi sebelumnya telah menjelaskan bahwa ia terbuka untuk menandatangani kontrak baru setidaknya selama satu musim (2019). Dengan catatan, ia merasa tetap kompetitif. Tapi jika ia bersikeras untuk menandatangani kontrak selama dua tahun, maka The Doctor akan berusia 40 tahun.
"Ketika saya menandatangani kontrak, saya pikir mungkin ini yang terakhir. Tapi saya tidak yakin, sangat tergantung. Saya akan memutuskan musim depan, di awal musim depan, tapi jika saya masih kompetitif dan mampu menang, saya ingin terus berlanjut," ungkap Rossi.
Tahun lalu, tim Yamaha menyodorkan kontrak kepada Rossi selama dua tahun sesaat sebelum balapan di Grand Prix Qatar berlangsung. Tapi Jarvis tampaknya akan memberikan kesempatan kepada pembalap andalannya itu untuk memikirkan secara matang tentang masa depannya tersebut.
"Tahun lalu kami melakukannya untuk membarui kontraknya di Qatar, dan itu sama seperti sebelumnya. Saat ini kami sedikit lebih dari setengah tahun memasuki berakhirnya kontrak dua tahunnya, dan saya tidak berpikir itu akan terjadi tahun depan di Qatar," ungkap Jarvis seperti dikutip dari Autosport, Selasa (10/10/2017).
"Saya pikir negosiasi baru akan dilakukan jelang balapan di Mugello 2018. Pada saat itu, Rossi akan tahu apakah dirinya akan memperpanjang kontrak hingga melebihi tahun 2018," tutur Jarvis.
Rossi sebelumnya telah menjelaskan bahwa ia terbuka untuk menandatangani kontrak baru setidaknya selama satu musim (2019). Dengan catatan, ia merasa tetap kompetitif. Tapi jika ia bersikeras untuk menandatangani kontrak selama dua tahun, maka The Doctor akan berusia 40 tahun.
"Ketika saya menandatangani kontrak, saya pikir mungkin ini yang terakhir. Tapi saya tidak yakin, sangat tergantung. Saya akan memutuskan musim depan, di awal musim depan, tapi jika saya masih kompetitif dan mampu menang, saya ingin terus berlanjut," ungkap Rossi.
(sha)