Wakili Persib, Umuh Muchtar Datangi Kediaman Choirul Huda
A
A
A
LAMONGAN - Persib Bandung ikut berduka dengan kepergian kiper Persela Lamongan, Choirul Huda. Sebagai bentuk simpati, Persib yang diwakili Umuh Muchtar selaku manajer klub mendatangi kediaman almarhun di Lingkungan Ngaglik, Kelurahan Sukomulyo, Lamongan, Jawa Timur, Senin (16/10/2017) pagi WIB.
Menurut laporan di situs resmi Persib, Umuh dapat bertemu langsung dengan Lidya Anggraeni, istri sang pemain. Pada kesempatan itu Lidya menjelaskan bagaimana suaminya bisa ambruk, tak sadarkan diri, lalu meninggal dunia di RSUD Dr Soegiri Lamongan, Minggu (15/10/2017) sekitar pukul 16.45 WIB.
"Kejadian ini sangat mengejutkan. Semoga amal ibadah almarhum diterima Allah SWT. Banyak orang yang mendoakan Huda, tak terkecuali Persib dan Bobotoh," ungkap Umuh.
"Choirul Huda pemain yang baik dan santun. Kalau Persela main ke Bandung, selalu menyalami saya," kenangnya.
Ungkapan duka juga disampaikan skuat Maung Bandung. Diwakili Atep selaku kapten tim, para pemain Persib mengaku sedih dengan kepergian legenda Persela tersebut.
"Saya mewakili pemain dan seluruh ofisial Persib mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kepergian sahabat kita, Choirul Huda. Terus terang saya shock mendengar kabar ini. Semoga kepergian almarhum khusnul khotimah, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran," ucapnya.
"Pastinya sangat sedih mendengar kepergiannya. Karena saya juga cukup dekat dengan mendiang. Bahkan sewaktu di Timnas Indonesia, saya sering satu kamar bersamanya. Sebagai sahabat, saya sangat terpukul," ujar kiper Persib, I Made Wirawan menambahkan.
"Mudah-mudahan amal baktinya diterima oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, ketabahan dan keikhlasan," tambahnya.
Choirul Huda berpulang di usia 38 tahun. Ia dianggap legenda sebab telah menghabiskan 18 tahun karier sepakbolanya hanya untuk Persela Lamongan.
Menurut laporan di situs resmi Persib, Umuh dapat bertemu langsung dengan Lidya Anggraeni, istri sang pemain. Pada kesempatan itu Lidya menjelaskan bagaimana suaminya bisa ambruk, tak sadarkan diri, lalu meninggal dunia di RSUD Dr Soegiri Lamongan, Minggu (15/10/2017) sekitar pukul 16.45 WIB.
"Kejadian ini sangat mengejutkan. Semoga amal ibadah almarhum diterima Allah SWT. Banyak orang yang mendoakan Huda, tak terkecuali Persib dan Bobotoh," ungkap Umuh.
"Choirul Huda pemain yang baik dan santun. Kalau Persela main ke Bandung, selalu menyalami saya," kenangnya.
Ungkapan duka juga disampaikan skuat Maung Bandung. Diwakili Atep selaku kapten tim, para pemain Persib mengaku sedih dengan kepergian legenda Persela tersebut.
"Saya mewakili pemain dan seluruh ofisial Persib mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kepergian sahabat kita, Choirul Huda. Terus terang saya shock mendengar kabar ini. Semoga kepergian almarhum khusnul khotimah, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran," ucapnya.
"Pastinya sangat sedih mendengar kepergiannya. Karena saya juga cukup dekat dengan mendiang. Bahkan sewaktu di Timnas Indonesia, saya sering satu kamar bersamanya. Sebagai sahabat, saya sangat terpukul," ujar kiper Persib, I Made Wirawan menambahkan.
"Mudah-mudahan amal baktinya diterima oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, ketabahan dan keikhlasan," tambahnya.
Choirul Huda berpulang di usia 38 tahun. Ia dianggap legenda sebab telah menghabiskan 18 tahun karier sepakbolanya hanya untuk Persela Lamongan.
(bep)