Menko PMK Tinjau Venue dan Infrastruktur Persiapan Asian Games 2018 di GBK
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengecek langsung beberapa fasilitas Asian Games 2018 di komplek Gelora Bung Karno, Jumat (20/10/2017). Pengecekan dilakukan guna memastikan kesiapan infrastruktur utama untuk event Asian Games 2018 yang akan digelar kurang dari 10 bulan lagi.
Turut hadir dalam kesempatan ini antara lain Ketua KONI, Mayjend (Purn) Tono Suratman, Dirjen Cipta Karya Kemen PU & PR, Sri Hartoyo, Ketua KOI/Ketua INASGOC, Erick Tohir, serta Sesmenpora, Gatot S Dewabroto. Mereka menjadikan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai titik utama peninjauan. Sebab stadion yang dibangun tahun 1960 ini akan menjadi lokasi upacara pembukaan dari pesta olahraga terbesar se-Asia tersebut.
"Tujuan peninjauan ini adalah untuk melihat persiapan menjelang Asian Games yang nanti akan dilakukan apakah sudah sesuai on schedule atau belum, dan ternyata Alhamdulillah target-target yang ditargetkan sudah sesuai dengan schedulenya dan Insya Allah pada bulan November ini pekerjaan fisik di lapangan GBK ini akan selesai" ucap Menko PMK dihadapan para awak media.
Saat ini renovasi sudah mencapai 90%, melampaui target yang ditetapkan sebelumnya yakni 89,49%. Menurut Menko PMK, banyak perubahan-perubahan signifikan terkait persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018.
Titik selanjutnya yang ditinjau Menko PMK bersama rombongan adalah fasilitas Bola Basket dan Stadion Madya. Di sana pembangunan sudah mencapai 64,25%. Lalu lokasi terakhir yang ditinjau Menko PMK adalah Stadion Tenis Indoor. Pembangunan di tempat ini sudah mencapai progres 98,82% sesuai dengan target yang ditetapkan.
Pada kesempatan yang sama, Menko PMK juga membahas soal target prestasi atlet Indonesia. Ia menegaskan bahwa pihaknya bakal memegang komitmen untuk meningkatkan prestasi para atlet.
"Bagaimana nanti memperbaiki prestasi atlet. Jadi bukan targetnya dulu, kita perbaiki dulu prestasinya, Insya Allah kita masih punya waktu untuk meningkatkan prestasi atlet walaupun tidak panjang sampai Agustus nanti. Jadi kita bukan hanya sukses penyelenggaraan dan sukses venue saja, tetapi juga sukses prestasi," tegasnya.
Selain penyelenggaraan Asian Games, Indonesia juga menjadi tuan rumah untuk event Asian Paragames 2018. Dalam hal ini Menko PMK juga memperhatikan dengan saksama agar kebutuhan atlet difabel ikut terpenuhi.
Turut hadir dalam kesempatan ini antara lain Ketua KONI, Mayjend (Purn) Tono Suratman, Dirjen Cipta Karya Kemen PU & PR, Sri Hartoyo, Ketua KOI/Ketua INASGOC, Erick Tohir, serta Sesmenpora, Gatot S Dewabroto. Mereka menjadikan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai titik utama peninjauan. Sebab stadion yang dibangun tahun 1960 ini akan menjadi lokasi upacara pembukaan dari pesta olahraga terbesar se-Asia tersebut.
"Tujuan peninjauan ini adalah untuk melihat persiapan menjelang Asian Games yang nanti akan dilakukan apakah sudah sesuai on schedule atau belum, dan ternyata Alhamdulillah target-target yang ditargetkan sudah sesuai dengan schedulenya dan Insya Allah pada bulan November ini pekerjaan fisik di lapangan GBK ini akan selesai" ucap Menko PMK dihadapan para awak media.
Saat ini renovasi sudah mencapai 90%, melampaui target yang ditetapkan sebelumnya yakni 89,49%. Menurut Menko PMK, banyak perubahan-perubahan signifikan terkait persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018.
Titik selanjutnya yang ditinjau Menko PMK bersama rombongan adalah fasilitas Bola Basket dan Stadion Madya. Di sana pembangunan sudah mencapai 64,25%. Lalu lokasi terakhir yang ditinjau Menko PMK adalah Stadion Tenis Indoor. Pembangunan di tempat ini sudah mencapai progres 98,82% sesuai dengan target yang ditetapkan.
Pada kesempatan yang sama, Menko PMK juga membahas soal target prestasi atlet Indonesia. Ia menegaskan bahwa pihaknya bakal memegang komitmen untuk meningkatkan prestasi para atlet.
"Bagaimana nanti memperbaiki prestasi atlet. Jadi bukan targetnya dulu, kita perbaiki dulu prestasinya, Insya Allah kita masih punya waktu untuk meningkatkan prestasi atlet walaupun tidak panjang sampai Agustus nanti. Jadi kita bukan hanya sukses penyelenggaraan dan sukses venue saja, tetapi juga sukses prestasi," tegasnya.
Selain penyelenggaraan Asian Games, Indonesia juga menjadi tuan rumah untuk event Asian Paragames 2018. Dalam hal ini Menko PMK juga memperhatikan dengan saksama agar kebutuhan atlet difabel ikut terpenuhi.
(bep)