Kekuatan Hassan Sudah Habis ketika Dipermak Murata
A
A
A
TOKYO - Petinju Prancis yang lahir di Kamerun, Hassan N'Dam N'Jikam mengatakan bahwa dirinya sudah tidak memiliki lagi kekuatan tersisa setelah melewati beberapa ronde awal dalam kekalahan melawan Ryota Murata di Tokyo, Jepang, Minggu (22/10) malam.
Hassan, yang menang kontroversial atas Murata di laga pertama pada Mei lalu, terpaksa harus menyerah setelah ronde ketujuh dalam duel ulang versus peraih emas Olimpiade London 2012, Murata. "Setelah beberapa ronde awal, saya tidak memiliki kekuatan yang tersisa," tandas petinju 33 tahun, seperti dikutip Punch.
"Saya tidak memiliki apapun yang tertinggal di tangan saya, tidak ada yang ada di kaki saya," sambung Hassan, yang meminta pelatihnya untuk melepaskan sarung tangannya setelah mendapat pukulan yang lebih menyengat di ronde ketujuh.
Sebenarnya, Hassan ingin melanjutkan pertarungan hingga tuntas, namun sudutnya memutusakan bahwa dia tidak bisa untuk menerima lebih banyak pukulan lagi.
"Murata membuat saya mendapat tekanan lebih banyak dari waktu terakhir dan melemparkan lebih banyak pukulan. Saya mengucapkan selamat kepadanya dan berharap kita bisa bertempur untuk kali ketiga," ungkap Hassan, yang terpaksa menerima kekalahan KO/TKO pertama dari 39 penampilan profesionalnya.
Bukan hanya menerima kekalahan KO/TKO pertama, Hassan, yang memiliki rekor tanding 36-3 (21KO), juga harus menyerahkan sabuk juara kelas menengah WBA kepada juara baru, Ryota Murata (13-1, 10KO).
Hassan, yang menang kontroversial atas Murata di laga pertama pada Mei lalu, terpaksa harus menyerah setelah ronde ketujuh dalam duel ulang versus peraih emas Olimpiade London 2012, Murata. "Setelah beberapa ronde awal, saya tidak memiliki kekuatan yang tersisa," tandas petinju 33 tahun, seperti dikutip Punch.
"Saya tidak memiliki apapun yang tertinggal di tangan saya, tidak ada yang ada di kaki saya," sambung Hassan, yang meminta pelatihnya untuk melepaskan sarung tangannya setelah mendapat pukulan yang lebih menyengat di ronde ketujuh.
Sebenarnya, Hassan ingin melanjutkan pertarungan hingga tuntas, namun sudutnya memutusakan bahwa dia tidak bisa untuk menerima lebih banyak pukulan lagi.
"Murata membuat saya mendapat tekanan lebih banyak dari waktu terakhir dan melemparkan lebih banyak pukulan. Saya mengucapkan selamat kepadanya dan berharap kita bisa bertempur untuk kali ketiga," ungkap Hassan, yang terpaksa menerima kekalahan KO/TKO pertama dari 39 penampilan profesionalnya.
Bukan hanya menerima kekalahan KO/TKO pertama, Hassan, yang memiliki rekor tanding 36-3 (21KO), juga harus menyerahkan sabuk juara kelas menengah WBA kepada juara baru, Ryota Murata (13-1, 10KO).
(nug)