Tingkatkan Mutu Pelatih, PBTI Gelar Diklat Poomsae Nasional

JAKARTA - Guna meningkatkan kompetensi para pelatih taekwondo di daerah, Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) menggelar pelatihan tingkat nasional bagi para pelatih Poomsae (jurus). Kegiatan ini juga bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Badan Organisasi Taekwondo Asia atau Asian Taekwondo Union (ATU).

Kegiatan yang akan berlangsung mulai 28 hingga 31 Oktober ini akan diikuti 68 pelatih daerah dari 34 provinsi. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBTI Rahmi Kurnia mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian program PBTI mempersiapkan pelatih daerah di seluruh Indonesia. Diharapkan setelah ini, para pelatih memiliki kesetaraan kompetensi baik pengetahuan maupun keterampilan mengenai teknik melatih salah satu nomor dalam cabor taekwondo yaitu poomsae.

Seperti diketahui saat ini bahwa poomase menjadi salah satu nomor yang mulai dipertandingkan di ajang Asian Games 2018. "Selama ini jumlah atlet kyorugi (tarung) masih jauh lebih banyak dari poomsae (jurus). Saya melihat poomsae di Indonesia masih cenderung kurang diminati," ujarnya dalam rilis yang diterima SINDONews, Jumat (27/10/2017).

"Dengan Teknik yang dimiliki, serta metode kepelatihan yang baik, nantinya di harapakan poomsae akan bisa lebih berkembang di seluruh indonesia dan tentunya di minati oleh banyak taekwondoin, sehingga untuk mencari bibit bibit atlit poomsae kedepan akan lebih mudah,"sambungnya.

Untuk narasumber akan langsung didatangkan dari Asian Taekwondo Union, yakni Kabid Binpres ATU Sang Cheon Kim dan Kepala Departemen Pendidikan ATU So Han Yun. Sementara instruktur diklat adalah Tae Seong Jeong, Seng Haee Han dan Yeng Hun Han. Mereka adalah instruktur terbaik ATU yang kerap dikirim untuk melakukan pembinaan dan pengembangan Teknik Poomsae diseluruh dunia.