Gagal Terbang ke Rusia, Sepakbola Italia Masih Punya Masa Depan
A
A
A
MILAN - Kapten tim nasional Italia, Gianluigi Buffon menegaskan bahwa timnya tidak pernah meremehkan Swedia dalam laga leg kedua playoff Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Stadion San Siro, Milan, Selasa (14/11) dini hari WIB.
Italia hanya mampu bermain imbang tanpa gol dengan Swedia di pertandingan leg kedua playoff, padahal tim besutan Gian Piero Ventura itu harus mampu membalikkan defisit satu gol akibat kekalahan 0-1 di kandang Swedia.
(Baca juga: Italia Gagal Lolos ke Piala Dunia 2018 )
Menurut Buffon, Azzurri pantang untuk meremehkan siapapun, karena lawan yang dihadapi dalam permainan ini sadar siapa lawan yang mereka lawan. "Betapa susahnya mengatasi ketertinggalan 0-1 secara psikologis," kata Buffon di Football Italia.
"Mungkin kami tidak menunjukkan sepakbola terbaik yang kami bisa, itulah yang kami sesali. Kami kekurangan energi dan ketajaman untuk mencetak gol, tapi pada akhirnya Swedia bermain dengan cara yang sama seperti leg pertama," sambung kiper kelahiran 28 Januari 1978.
(Baca juga: Karier Buffon Bersama Italia Tamat )
Pertandingan playoff ini diputuskan oleh situasi di dalam lapangan, yang itu berjalan baik bagi Swedia dan berlangsung buruk buat Italia. "Ketika kejadiannya berlangsung buruk untuk Anda, itu mungkin salah Anda sendiri juga dan jika berjalan dengan baik, Anda mendapatkan keberuntungan Anda," jelas Buffon.
Kendati gagal melaju ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia atau kegagalan pertama sejak Piala Dunia 1958, Buffon yakin jika sepakbola Italia masih memiliki masa depan.
(Baca juga: Buffon Awali dan Akhiri Karier di Playoff Piala Dunia )
"Pasti ada masa depan di sepakbola Italia, karena kami memiliki kebanggaan, kemampuan, tekad dan setelah terjatuh, kami selalu menemukan cara untuk bangkit kembali," ungkapnya.
Italia hanya mampu bermain imbang tanpa gol dengan Swedia di pertandingan leg kedua playoff, padahal tim besutan Gian Piero Ventura itu harus mampu membalikkan defisit satu gol akibat kekalahan 0-1 di kandang Swedia.
(Baca juga: Italia Gagal Lolos ke Piala Dunia 2018 )
Menurut Buffon, Azzurri pantang untuk meremehkan siapapun, karena lawan yang dihadapi dalam permainan ini sadar siapa lawan yang mereka lawan. "Betapa susahnya mengatasi ketertinggalan 0-1 secara psikologis," kata Buffon di Football Italia.
"Mungkin kami tidak menunjukkan sepakbola terbaik yang kami bisa, itulah yang kami sesali. Kami kekurangan energi dan ketajaman untuk mencetak gol, tapi pada akhirnya Swedia bermain dengan cara yang sama seperti leg pertama," sambung kiper kelahiran 28 Januari 1978.
(Baca juga: Karier Buffon Bersama Italia Tamat )
Pertandingan playoff ini diputuskan oleh situasi di dalam lapangan, yang itu berjalan baik bagi Swedia dan berlangsung buruk buat Italia. "Ketika kejadiannya berlangsung buruk untuk Anda, itu mungkin salah Anda sendiri juga dan jika berjalan dengan baik, Anda mendapatkan keberuntungan Anda," jelas Buffon.
Kendati gagal melaju ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia atau kegagalan pertama sejak Piala Dunia 1958, Buffon yakin jika sepakbola Italia masih memiliki masa depan.
(Baca juga: Buffon Awali dan Akhiri Karier di Playoff Piala Dunia )
"Pasti ada masa depan di sepakbola Italia, karena kami memiliki kebanggaan, kemampuan, tekad dan setelah terjatuh, kami selalu menemukan cara untuk bangkit kembali," ungkapnya.
(nug)