Hadapi Juara Bertahan, Tenaga Baru Ogah Lempar Handuk

Jum'at, 01 Desember 2017 - 08:12 WIB
Hadapi Juara Bertahan,...
Hadapi Juara Bertahan, Tenaga Baru Ogah Lempar Handuk
A A A
MAKASSAR - Turnamen bola basket putri Tanah Air atau Srikandi Indonesia Seri I Makassar memasuki babak semifinal. Empat tim akan saling berhadapan adalah Surabaya Fever versus Tenaga Baru Pontianak dan game kedua Merpati Bali menghadapi Merah Putih Samator Jakarta.

Bagi Tenaga Baru Pontianak, pencapaian mereka di semifinal Seri I tahun ini terbilang prestasi yang sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Jika dilihat dari roster pemain musim ini, tim asuhan pelatih Irma Amelya tersebut sebenarnya memiliki kedalaman yang cukup baik dibanding musim kemarin. Beberapa amunisi baru menghiasi tim asal Kalimantan Barat ini, diantaranya Priscillia Karen, Sarce Nanci Buaim, Delaya Maria dan Anjelin Simanjuntak.

Ini membuat kinerja kapten tim mereka Fanny Kalumata lebih ringan jika dibandingkan tahun lalu yang kerap ekstra keras dalam menggalang kekuatan timnya. Sebaliknya Surabaya Fever datang sebagai calon terkuat juara Srikandi Cup musim ini. Meski musim ini kehilangan Anggita Bening yang memutuskan pensiun, tidak lantas membuat Surabaya Fever pemilik empat gelar juara kompetisi putri nasional tersebut akan timpang secara permainan. Dengan sederet pemain timnas yang ada, kiprah Fever yang di latih oleh pelatih kawakan mereka Wellyanto Pribadi, digadang-gadang akan mampu meredam perlawanan Tenaga Baru Pontianak.

"Mereka tim yang sangat komplet dan dominan. Kami seperti tinggal bersaing untuk merebut peringkat runner up saja," pandangan Nina Yunita, pelatih tim Merah Putih Samator Jakarta, yang mengakui hegemoni Fever musim ini.

Ungkapan tersebut juga diamini oleh pelatih Tenaga Baru Pontianak Irma Amelya. Pada pertandingan melawan Fever, Jumat (1/12/2017) ia cuma berpesan kepada anak asuhnyan untuk bermain dengan penuh semangat dan memperkuat paint area mereka.

"Jelas Fever sangat diunggulkan. Tapi saya ingin konsentrasi kepada tim saya. Kami harus memperkuat defense dan bermain dengan penuh semangat. Pencapaian Tenaga baru ke Semifinal seri I ini juga patut kami syukuri, tapi bukan bearti kami langsung lempar handuk melawan Surabaya Fever," Komentar Irma, yang eks asisten pelatih tim basket putri DKI pada Pekan Olahraga Nasional di Bandung lalu.

Pada pertandingan penyisihan pool A kemarin, Surabaya Fever seperti mengirim pesan kepada lawannya, saat berhasil mengalahkan Tanago Friesian dengan margin 62 angka. Baik para pemain inti dan lapis Fever sama-sama sudah saling mengisi ketika bermain di lapangan. Banyak poin yang tercipta lewat pertahanan kokoh Gaby Sophia cs dan membuat mereka mampu mencuri angka lewat serangan fastbreak.

"Kami tidak boleh puas. Meski banyak orang bilang Fever adalah tim yang dominan. Saya tidak mau pemain lengah dan menggangap enteng lawan. Tapi disisi lain kami juga ingin menang sampai akhir seri nanti," ungkap Wellyanto Pribadi yang telah memasuki musim kelimanya melatih tim Surabaya Fever.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8150 seconds (0.1#10.140)