Preview Man City vs West Ham: Skenario Meredam The Citizens
A
A
A
MANCHESTER - Di Liga Primer, Manchester City (Man City) belum tersentuh kekalahan. Dari 14 pertandingan yang sudah berlangsung, mereka mengantongi 13 kemenangan dan sekali imbang.
Jika digabung dengan semua pertandingan resmi, Pep Guardiola tak lagi merasakan kekalahan dalam 27 pertandingan terakhir. Mereka terakhir kalah saat melawan Arsenal di final Piala FA, 23 April 2017. Musim ini, mereka juga belum kalah di semua ajang yang diikuti.
Status tak terkalahkan ini melahirkan berbagai tips bagaimana menjinakkan David Silva dkk. Dimulai dari mematikan pergerakan dua nyawa The Citizens Kevin de Bruyne dan Silva dengan sistem man to man marking. Cara ini "katanya" pernah berhasil dilakukan Everton sehingga menjadi satu-satunya tim Liga Primer yang bisa memaksakan hasil imbang 1-1.
Cara lain, mengisolasi pemain belakang Nicolas Otamendi dan Fabian Delph. Dua sisi ini dianggap paling memungkinkan dieksploitasi dibandingkan memberi tekanan kepada Kayle Walker di sisi kiri dan John Stones yang semakin lama semakin matang. Jika tidak bisa, ada cara lain dengan memodifikasi lapangan. Saat menyandang status tuan rumah bisa membuat lapangan menjadi lebih licin dan sedikit sempit yang akan memaksa pemain Man City tidak mudah mengalirkan bola.
Paling ekstrem, meniru cara Jose Mourinho saat masih bersama Real Madrid demi menjinakkan Barcelona. Pelatih asal Portugal itu membiarkan rumput lapangan di Stadion Santiago Bernabeu lebih tinggi sehingga bisa mengganggu alur bola. Cara lain, mengulur dan memperlambat permainan yang bisa memancing emosi The Citizens.
Pelatih West Ham United David Moyes juga mengaku memiliki cara meredam agresivitas Man City jelang timnya bertandang ke Stadion Etihad, Minggu (3/11/2017) malam. "Saya pikir mereka memiliki kelemahan. Gaya yang dimainkan meninggalkan ruang di belakang," kata Moyes, jelang laga perdana melawan Guardiola.
Mantan pelatih Everton tersebut menjelaskan, pada dasarnya pelatih tahu kelemahan timnya. Tapi, mereka membuat lawan kesulitan mengeksploitasi kelemahan tersebut. West Ham, lanjut Moyes, memiliki cara dan pemain yang bisa menimbulkan masalah untuk Man City. "Kami memiliki beberapa pemain dengan kecepatan yang dapat menyebabkan masalah jika kami bisa mendapatkannya di area tepat. Sebut saja Michail Antonio dan Arthur Masuaku," tandasnya.
Masalahnya, West Ham sedang berada dalam periode sulit. Mereka baru saja menelan kekalahan empat gol tanpa balas melawan Everton. The Hammers juga hanya tiga kali menang dalam 25 pertemuan terakhir dengan 17 kekalahan. Musim lalu, dalam tiga pertemuan, mereka kebobolan 12 gol dan hanya sekali menjebol gawang Man City.
Musim ini, West Ham baru mendapatkan dua kemenangan. Situasi ini berbanding terbalik dengan The Citizens. Mereka tidak saja belum terkalahkan di semua ajang di musim ini, juga mencatatkan 12 kemenangan beruntun. Jika menang melawan West Ham, Guardiola akan menyamai rekor Chelsea dan Arsenal yang mencatatkan 13 kemenangan secara berurutan. Apalagi, Guardiola sudah bisa menggunakan jasa Leroy Sane yang bisa dipastikan tampil.
"Dia kemungkinan sudah bisa tampil melawan West Ham," kata Guardiola, dikutip situs resmi Man City.
Kehadiran Sane akan memberikan banyak opsi kepada mantan pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen tersebut untuk pos lini depan. Sejauh ini kombinasi Sergio Aguero, Gabriel Jesus, dan Raheem Sterling sudah menyatu. Sterling yang sempat tak berdaya musim lalu, sekarang menjelma menjadi salah satu gelandang serang paling berbahaya di Liga Primer. Produktivitasnya bisa disamakan dengan Aguero, tapi dengan jumlah menit bermain lebih sedikit.
Performa menawan Sterling membuat manajemen klub berniat memperpanjang kontraknya, meski Arsenal di kabarkan tertarik mendatangkan pemain Inggris tersebut. "Sebenarnya ini bukan urusan saya, tapi Txiki Begiristain. Saya pikir semua sudah jelas saat kami menolak keinginan Arsenal di awal musim. Dia masih muda sehingga kami berharap bisa membuat senang dan bertahan lebih lama," tandasnya.
Jika digabung dengan semua pertandingan resmi, Pep Guardiola tak lagi merasakan kekalahan dalam 27 pertandingan terakhir. Mereka terakhir kalah saat melawan Arsenal di final Piala FA, 23 April 2017. Musim ini, mereka juga belum kalah di semua ajang yang diikuti.
Status tak terkalahkan ini melahirkan berbagai tips bagaimana menjinakkan David Silva dkk. Dimulai dari mematikan pergerakan dua nyawa The Citizens Kevin de Bruyne dan Silva dengan sistem man to man marking. Cara ini "katanya" pernah berhasil dilakukan Everton sehingga menjadi satu-satunya tim Liga Primer yang bisa memaksakan hasil imbang 1-1.
Cara lain, mengisolasi pemain belakang Nicolas Otamendi dan Fabian Delph. Dua sisi ini dianggap paling memungkinkan dieksploitasi dibandingkan memberi tekanan kepada Kayle Walker di sisi kiri dan John Stones yang semakin lama semakin matang. Jika tidak bisa, ada cara lain dengan memodifikasi lapangan. Saat menyandang status tuan rumah bisa membuat lapangan menjadi lebih licin dan sedikit sempit yang akan memaksa pemain Man City tidak mudah mengalirkan bola.
Paling ekstrem, meniru cara Jose Mourinho saat masih bersama Real Madrid demi menjinakkan Barcelona. Pelatih asal Portugal itu membiarkan rumput lapangan di Stadion Santiago Bernabeu lebih tinggi sehingga bisa mengganggu alur bola. Cara lain, mengulur dan memperlambat permainan yang bisa memancing emosi The Citizens.
Pelatih West Ham United David Moyes juga mengaku memiliki cara meredam agresivitas Man City jelang timnya bertandang ke Stadion Etihad, Minggu (3/11/2017) malam. "Saya pikir mereka memiliki kelemahan. Gaya yang dimainkan meninggalkan ruang di belakang," kata Moyes, jelang laga perdana melawan Guardiola.
Mantan pelatih Everton tersebut menjelaskan, pada dasarnya pelatih tahu kelemahan timnya. Tapi, mereka membuat lawan kesulitan mengeksploitasi kelemahan tersebut. West Ham, lanjut Moyes, memiliki cara dan pemain yang bisa menimbulkan masalah untuk Man City. "Kami memiliki beberapa pemain dengan kecepatan yang dapat menyebabkan masalah jika kami bisa mendapatkannya di area tepat. Sebut saja Michail Antonio dan Arthur Masuaku," tandasnya.
Masalahnya, West Ham sedang berada dalam periode sulit. Mereka baru saja menelan kekalahan empat gol tanpa balas melawan Everton. The Hammers juga hanya tiga kali menang dalam 25 pertemuan terakhir dengan 17 kekalahan. Musim lalu, dalam tiga pertemuan, mereka kebobolan 12 gol dan hanya sekali menjebol gawang Man City.
Musim ini, West Ham baru mendapatkan dua kemenangan. Situasi ini berbanding terbalik dengan The Citizens. Mereka tidak saja belum terkalahkan di semua ajang di musim ini, juga mencatatkan 12 kemenangan beruntun. Jika menang melawan West Ham, Guardiola akan menyamai rekor Chelsea dan Arsenal yang mencatatkan 13 kemenangan secara berurutan. Apalagi, Guardiola sudah bisa menggunakan jasa Leroy Sane yang bisa dipastikan tampil.
"Dia kemungkinan sudah bisa tampil melawan West Ham," kata Guardiola, dikutip situs resmi Man City.
Kehadiran Sane akan memberikan banyak opsi kepada mantan pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen tersebut untuk pos lini depan. Sejauh ini kombinasi Sergio Aguero, Gabriel Jesus, dan Raheem Sterling sudah menyatu. Sterling yang sempat tak berdaya musim lalu, sekarang menjelma menjadi salah satu gelandang serang paling berbahaya di Liga Primer. Produktivitasnya bisa disamakan dengan Aguero, tapi dengan jumlah menit bermain lebih sedikit.
Performa menawan Sterling membuat manajemen klub berniat memperpanjang kontraknya, meski Arsenal di kabarkan tertarik mendatangkan pemain Inggris tersebut. "Sebenarnya ini bukan urusan saya, tapi Txiki Begiristain. Saya pikir semua sudah jelas saat kami menolak keinginan Arsenal di awal musim. Dia masih muda sehingga kami berharap bisa membuat senang dan bertahan lebih lama," tandasnya.
(amm)