Persiapan Venue Lomba Dayung Asian Games 2018 Terus Digenjot

JAKARTA - Berbagai persiapan terus dilakukan dalam menyambut perhelatan Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang. Salah satunya adalah persiapan penyediaan lokasi lomba dayung dan kano.

Pihak yang dibebani untuk menyelesaikan penyediaan lokasi lomba dayung dan kano itu adalah Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Dua lokasi yang sudah ditentukan menjadi tempat penyelenggaraan lomba dayung dan kano di pesta olahraga negara-negara Asia empat tahunan ini adalah Embung Jakabaring di Kota Palembang, Sumatera Selatan dan Bendung Rentang di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Ditjen SDA Kementerian PUPR optimistis mampu secara optimal mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018.

Persiapan Embung Jakabaring sebagai lokasi lomba dayung sendiri bukan hanya kerja satu pihak Ditjen SDA, melainkan kerja sama berbagai pihak. "Tanggung jawab persiapan lokasi lomba ini bukan hanya Ditjen SDA, tetapi berbagai macam stakeholders terkait. Ada Cipta Karya, Bina Marga, Pemda, semua mengeroyok. Tanggung jawab SDA hanya persiapan embung ini," jelas Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII, Supardji melalui keterangan tertulis.

Embung Jakabaring terletak di dalam kompleks Jakabaring Sport Center, Palembang. Sebuah area yang dikembangkan menjadi pusat terpadu fasilitas olahraga, tidak hanya tingkat nasional namun juga di level internasional. Dibangun sejak 2011, embung yang sumber airnya berasal dari Sungai Musi ini sebelumnya pernah menjadi lokasi Lomba Ski Air pada Sea Games di tahun yang sama.

Sebelum terpilih kembali menjadi lokasi penyelenggaraan lomba dayung di tahun 2018, Embung Jakabaring difungsikan sebagai embung konservasi, juga kolam retensi dalam rangka upaya pengendalian banjir di kompleks Olahraga Jakabaring.

Rencana pengembangan kolam retensi Jakabaring akan dilakukan dalam beberapa kegiatan, yakni memperpanjang track, perbaikan tepi kolam retensi Jakabaring, rehabilitasi dan membuat bangunan pengatur muka air, pengerukan saluran dan sungai, serta melakukan penggalian di areal baru.

Hingga November, perkembangan pelaksanaan galian tanah telah mencapai lebih dari 85 persen. Sedangkan riprap sudah lebih dari 50 persen. Setelah pengembangan, Embung Jakabaring akan memiliki panjang 2,3 kilometer, lebar 200 meter, luas 68 hektare dan dengan volume tampungan mencapai 3 juta meter kubik.


Sementara itu, dipilihnya Bendung Rentang di Majalengka sebagai lokasi kano slalom ini merupakan usulan dari Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) yang disetujui oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.

Berbeda dengan Embung Jakabaring yang berada di kompleks olahraga, Bendung Rentang merupakan bendung aktif penyuplai air irigasi yang terletak di Daerah Irigasi Rentang, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

"Nantinya perlombaan ini akan digelar di Saluran Induk Cipelang yang berada pada intake kiri Bendung Rentang. Intake kiri ini juga akan dibagi lagi menjadi dua bagian. Bagian kanan pada intake kiri akan digunakan menjadi tempat perlombaan, sedangkan bagian kanannya tetap berfungsi sebagai saluran irigasi," jelas Pejabat Pembuat Komitmen OP IV BBWS Cimanuk Cisanggarung, Aris Kuswarjanto.

Panjang lintasan yang disiapkan mencapai 450 meter. Panjang itu nantinya akan dibagi menjadi beberapa bagian lintasan lagi, seperti lintasan warming up sepanjang 150 meter, lintasan perlombaan sepanjang 200 meter, dan sisanya digunakan untuk persiapan peserta.

Sampai saat ini, beberapa bagian infrastruktur yang sedang dikerjakan adalah penataan kawasan pedestrian, pembuatan kisdam (dinding pembatas saluran bendungan sementara), dan pencetakan panel fiber glass untuk batas antara saluran irigasi dan saluran yang dipakai untuk perlombaan.

BBWS Cimanuk Cisanggarung menjamin bahwa pasokan air irigasi dari Bendung Rentang tidak akan terganggu selama persiapan, latihan dan lomba berlangsung. "Aliran air irigasi dan debit air pada kedua saluran, terutama Saluran Induk Cipelang akan tetap normal meskipun sebagian pintu ditutup untuk perlombaan," ungkap Aris Kuswarjanto.

Selain mengairi areal irigasi di Kabupaten Majalengka, bendung dengan total daerah layanan irigasi seluas 87.803 hektare ini juga mencangkup Kabupaten Cirebon dan Indramayu.