Pengumuman Tuan Rumah Piala Dunia Basket 2023, Siapa yang Terpilih?
A
A
A
GENEVA - Pengumuman tuan rumah Piala Dunia Basket 2023 akan dilaksanakan, Sabtu (9/12/2017). Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) sudah mengantongi sejumlah kandidat yang siap menyelenggarakan acara tersebut.
Indonesia, yang tergabung dengan Filipina dan Jepang masuk sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia Basket 2023. Ketiga negara tersebut nantinya akan melawan Argentina-Uruguay.
Sejumlah kandidat tersebut nantinya akan mempresentasikan pencalonan mereka di Dewan Pusat FIBA selama Host Announcement Ceremony. Setelah itu, Presiden FIBA Horacio Muratore bakal mengumumkan tuan rumah pada penyelenggaraan Piala Dunia 2023.
Argentina dan Uruguay bukan negara yang baru muncul dalam penyelenggaraan basket bergengsi di dunia ini. Kedua negara tersebut sebelumnya pernah menggelar Piala Dunia basket di masa lalu.
Argentina misalnya, mereka terpilih menjadi tuan rumah pada 1950 dan 1990. Sementara Uruguay menjadi tuan rumah pada 1967. Kedua negara ini tentunya bakal menyulitkan Indonesia, Filipina, dan Jepang untuk membawa pemain basket top dunia ke negara masing-masing.
"Argentina dan Uruguay akan menawarkan perpaduan sempurna antara tradisi dan modernitas yang keluar dari keinginan dan kebanggaan kedua negara untuk bekerja sama," kata seorang juru bicara. "Tujuannya adalah agar setiap orang memiliki kesempatan untuk mengalami kompetisi, baik secara langsung atau menonton di TV atau melalui live streaming dan merasakan semua emosi dan semangat yang membuat acara ini istimewa. Setiap negara menghormati apa arti Piala Dunia dan siap menerima tantangan untuk menetapkan standar baru untuk olahraga kami."
Namun demikian, ini tergantung presentasi yang diutarakan perwakilan dari masing-masing negara Asia. Indonesia akan diwakili Erick Thohir, Manny V. Pangilinan (Filipina), dan Yuko Mitsuya (Jepang).
Ketiga negara itu nantinya akan memberi penjelasan kepada FIBA tentang kesempatan menarik untuk menyelenggarakan Piala Dunia Basket 2023 ke kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia, di mana populasi jika digabungkan mencapai 500 juta. Artinya, masyarakat Indonesia, Filipina, dan Jepang akan merangkul olahraga ini dan bekerja sama dengan FIBA untuk mewujudkan visi olahraga menjadikan bola basket sebagai komunitas olahraga paling populer.
Dengan menggunakan prinsip utama kesederhanaan, keragaman, dan intensitas diharapkan Indonesia-Filipina-Jepang dapat terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2023.
Indonesia, yang tergabung dengan Filipina dan Jepang masuk sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia Basket 2023. Ketiga negara tersebut nantinya akan melawan Argentina-Uruguay.
Sejumlah kandidat tersebut nantinya akan mempresentasikan pencalonan mereka di Dewan Pusat FIBA selama Host Announcement Ceremony. Setelah itu, Presiden FIBA Horacio Muratore bakal mengumumkan tuan rumah pada penyelenggaraan Piala Dunia 2023.
Argentina dan Uruguay bukan negara yang baru muncul dalam penyelenggaraan basket bergengsi di dunia ini. Kedua negara tersebut sebelumnya pernah menggelar Piala Dunia basket di masa lalu.
Argentina misalnya, mereka terpilih menjadi tuan rumah pada 1950 dan 1990. Sementara Uruguay menjadi tuan rumah pada 1967. Kedua negara ini tentunya bakal menyulitkan Indonesia, Filipina, dan Jepang untuk membawa pemain basket top dunia ke negara masing-masing.
"Argentina dan Uruguay akan menawarkan perpaduan sempurna antara tradisi dan modernitas yang keluar dari keinginan dan kebanggaan kedua negara untuk bekerja sama," kata seorang juru bicara. "Tujuannya adalah agar setiap orang memiliki kesempatan untuk mengalami kompetisi, baik secara langsung atau menonton di TV atau melalui live streaming dan merasakan semua emosi dan semangat yang membuat acara ini istimewa. Setiap negara menghormati apa arti Piala Dunia dan siap menerima tantangan untuk menetapkan standar baru untuk olahraga kami."
Namun demikian, ini tergantung presentasi yang diutarakan perwakilan dari masing-masing negara Asia. Indonesia akan diwakili Erick Thohir, Manny V. Pangilinan (Filipina), dan Yuko Mitsuya (Jepang).
Ketiga negara itu nantinya akan memberi penjelasan kepada FIBA tentang kesempatan menarik untuk menyelenggarakan Piala Dunia Basket 2023 ke kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia, di mana populasi jika digabungkan mencapai 500 juta. Artinya, masyarakat Indonesia, Filipina, dan Jepang akan merangkul olahraga ini dan bekerja sama dengan FIBA untuk mewujudkan visi olahraga menjadikan bola basket sebagai komunitas olahraga paling populer.
Dengan menggunakan prinsip utama kesederhanaan, keragaman, dan intensitas diharapkan Indonesia-Filipina-Jepang dapat terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2023.
(sha)