Crawford Berharap Kegemilangan Tahun Ini Berlanjut hingga 2018
A
A
A
OMAHA - 2017 merupakan tahun yang sangat gemilang buat petinju belum terkalahkan asal Amerika Serikat, Terence "Bud" Crawford. Meski hanya bertarung dua kali, namun petinju berusia 30 tahun itu mengakhirinya dengan hasil yang sangat memuaskan.
Pada penampilan pertamanya di tahun ini, Crawford berhasil menghentikan peraih emas Olimpiade Beijing 2008 dari Republik Dominika, Felix Diaz di Madison Square Garden di New York, AS pada Mei 2017. Crawford pun mempertahankan sabuk juara kelas welter junior WBC/WBO.
Petinju yang juga dijuluki Hunter itu tidak akan pernah melupakan momen yang terjadi pada Agustus 2017 di Pinnacle Bank Arena, Lincoln, AS.
Ya, itu merupakan saat-saat Crawford menjadi juara dunia tak terbantahkan yang pertama sejak 15 tahun terakhir, setelah menghentikan juara kelas welter junior IBF/WBA Super, Julius "Blue Machine" Indongo di ronde ketiga.
"2017 menjadi tahun yang sangat besar buat saya dengan menghentikan peraih emas Olimpiade Felix Diaz dan juara dunia unifikasi yang tidak terkalahkan Julius Indongo, kepindahan saya ke posisi nomor satu dalam daftar pound-for-pound dan menjadi juara welter junior tak terbantahkan di dunia," tutur Crawford kepada ESPN.
Pemilik rekor tanding 32-0, 23KO ini pun berharap bisa terus meraih sukses di tahun depan. "Pada 2018, saya akan terus menjadi sukses, saya merasa sepertinya saya semakin baik setiap saya melangkah ke ring dan saya tahu akan berlanjut tahun depan di divisi berat badan baru saya," sambung Crawford, yang akan naik ke kelas welter.
Pada penampilan pertamanya di tahun ini, Crawford berhasil menghentikan peraih emas Olimpiade Beijing 2008 dari Republik Dominika, Felix Diaz di Madison Square Garden di New York, AS pada Mei 2017. Crawford pun mempertahankan sabuk juara kelas welter junior WBC/WBO.
Petinju yang juga dijuluki Hunter itu tidak akan pernah melupakan momen yang terjadi pada Agustus 2017 di Pinnacle Bank Arena, Lincoln, AS.
Ya, itu merupakan saat-saat Crawford menjadi juara dunia tak terbantahkan yang pertama sejak 15 tahun terakhir, setelah menghentikan juara kelas welter junior IBF/WBA Super, Julius "Blue Machine" Indongo di ronde ketiga.
"2017 menjadi tahun yang sangat besar buat saya dengan menghentikan peraih emas Olimpiade Felix Diaz dan juara dunia unifikasi yang tidak terkalahkan Julius Indongo, kepindahan saya ke posisi nomor satu dalam daftar pound-for-pound dan menjadi juara welter junior tak terbantahkan di dunia," tutur Crawford kepada ESPN.
Pemilik rekor tanding 32-0, 23KO ini pun berharap bisa terus meraih sukses di tahun depan. "Pada 2018, saya akan terus menjadi sukses, saya merasa sepertinya saya semakin baik setiap saya melangkah ke ring dan saya tahu akan berlanjut tahun depan di divisi berat badan baru saya," sambung Crawford, yang akan naik ke kelas welter.
(nug)