Jalan Berliku Menuju 10 Besar Asian Games 2018

Senin, 18 Desember 2017 - 17:51 WIB
Jalan Berliku Menuju...
Jalan Berliku Menuju 10 Besar Asian Games 2018
A A A
JAKARTA - Sukses dalam prestasi dan penyelenggaraan menjadi moto utama Indonesia saat menjadi tuan rumah Asian Games Jakarta-Palembang 2018. Keinginan yang akan mendapatkan rintangan berat mengingat berbagai kendala yang belum terselesaikan di pengujung tahun ini.

Persiapan Indonesia tinggal menyisakan delapan bulan lagi sebelum secara resmi menggelar Asian Games 2018 pada 18 Agustus mendatang. Beberapa arena (venue) yang direnovasi dan dibangun ulang di kawasan Gelora Bung Karno memang sudah selesai, bahkan ada yang sudah diresmikan Presiden Indonesia Joko Widodo.

Namun tidak semuanya dinilai sudah layak menggelar Asian Games. Salah satunya cabang renang yang menggelar test event di Stadion Renang Gelora Bung Karno (GBK), 5-15 Desember ini. Ada banyak keluhan dari atlet maupun penonton yang merasa ada yang kurang dalam venue tersebut seperti masalah tangga di bangku penonton dan kolam renang. Hal itu menjadi masukan pemerintah untuk mengevaluasi sebelum menggelar Asian Games 2018.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan, renovasi semua venue untuk Asian Games 2018 telah mencapai lebih dari 90%. Namun dia mengakui banyak laporan dan kendala, baik itu di lingkup internal maupun terkait dengan daya serap yang terjadi di panitia Asian Games maupun Asian Para-Games dalam evaluasi venue di Jakarta maupun Palembang.

"Januari nanti kami akan melihat secara langsung, terutama seluruh anggota Komisi X, baik itu venue pertandingan yang ada di Jakarta, di Palembang maupun Jawa Barat, termasuk pula venue pelatnas atau venue pelatihan yang ditempati para atlet kita," ungkap Imam.

Untuk venue di Palembang, Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin menjelaskan, semua fasilitas yang dibangun dan diperbaiki tidak ada kendala dan berjalan sesuai dengan tahapan. Ada beberapa fasilitas melebihi target perencanaan seperti cabang olahraga menembak yang direncanakan 97% dan sudah terealisasi 97%. "Begitu juga lokasi venue dayung yang direncanakan 94% sekarang sudah mencapai 95%," kata Alex. "Sedangkan venue bowling dan light rapid transit (LRT) kemungkinan bisa selesai Mei mendatang," lanjutnya.

Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INAPGOC) Erick Thohir akan memfokuskan tiga kegiatan persiapan pelaksanaan Asian Games mulai Januari 2018. Dia juga melakukan pertemuan mingguan dengan Perwakilan Dewan Olimpiade Asia (OCA) dan pengurus cabang-cabang olahraga guna mengantisipasi persoalan yang mungkin muncul ketika penyelenggaraan nanti. "Sejumlah kegiatan penting harus kami siapkan pada 2018, antara lain layanan pertandingan, upacara pembukaan-penutupan, dan pengikatan arena pertandingan," kata Erick.

Masalah prestasi, Indonesia memiliki target bisa masuk 10 besar di Asian Games ini. Namun terwujudnya keinginan itu tampaknya sangat diragukan. Persiapan atlet sampai saat ini belum jelas, bahkan ada beberapa pelatnas cabang olahraga belum jalan. Wakil IV Ketua Umum KONI Pusat K Inugroho merasa selama ini pemerintah hanya fokus pada masalah dana penyelenggaraan. Adapun dana kebutuhan persiapan atlet masih terus mengalami kendala. Hal itu tentu membuat ambisi untuk bisa mengharumkan Indonesia di Asian Games 2018 terancam gagal.

"Pemerintah sampai saat ini belum juga memenuhi kebutuhan anggaran dana persiapan yang telah diajukan cabang olahraga. Padahal telatnya dana tersebut jelas memengaruhi persiapan. Akhirnya harus diakui waktu persiapan atlet menuju Asian Games 2018 telah banyak terbuang," ujar Inugroho.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7983 seconds (0.1#10.140)