Jonathan Wijono Optimistis Meraih Emas Golf di Asian Games 2018

JAKARTA - Sukses Jonathan Wijono menjuarai Tabungan BRI Junio Pondok Indah International Junior Golf Championship 2017 membuatnya optimistis meraih emas di Asian Games 2018 di Jakarta. Optimisme pegolf asal Surabaya itu membuncah karena cabang olahraga golf Asian Games akan dipertandingkan di Pondok Indah Golf Course, tempat yang mengantarkannya menjadi juara di penutup musim 2017.

’’Target saya pasti emas. Dan, peluang kita untuk merebut emas di Asian Games cukup besar, karena kita mempunyai banyak kesempatan untuk lebih sering berlatih di lapangan ini. Saya hanya butuh terbang satu jam dari Surabaya,”kata Jonathan seusai menerima trofi juara, Kmis (21/12/2017).

Pegolf peraih emas di PON 2016 itu langganan memperkuat tim nasional Indonesia di berbagai turnamen internasional, antara lain SEA Games, Putra Cup, dan Nomura Cup. Secara teknis, menurutnya kemampuan para pegolf Indonesia tidak kalah dibandingkan dengan pegolf-pegolf dari negara-negara lain. Namun, dia mengakui butuh upaya lebih keras untuk memperkuat mental dalam menghadapi turnamen-turnamen internasional.

''Terkadang kita takut sendiri melihat pemain-pemain dari Thailand. Tapi, kita harus berusaha untuk fokus pada permainan sendiri, tidak perlu membanding-bandingkan dengan permainan orang lain. Dengan demikian kita bisa mencapai hasil yang lebih baik,” jelas Jonathan.

Menurutnya, lawan- lawan terberat di Asian Games mendatang adalah Thailand, Jepang, Korea, dan China. Dengan sisa waktu delapan bulan sebelum Asian Games, dia berusaha lebih konsisten menjaga penampilan.’’Saya harus menjaga permainan agar mencapai peak performance di Asian Games,’’ujar Jonathan.

Baca juga : Pegolf Indonesia Jonathan Wijono Juara Tepat di Ulang Tahun Ke-17

Pegolf 17 tahun itu membuka kunci sukses menjuarai turnamen setelah sempat kedodoran di awal lomba. Pegolf asal Surabaya itu bangkit di hole ketujuh di final yang dilangsungkan di Pondok Indah Golf Course, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (21/12/2017).

’’Permainan di hole tujuh menjadi momen penting setelah di awal pertandingan mencetak birdie, boogie, lalu par, par. Tapi, di hole ketujuh saya melihat lawan-lawan bermain inkonsisten. Mereka kelihatannya keteteran. Saya menjadi lebih percaya diri dan bisa bermain bagus hingga akhir pertandingan,” ungkap Jonathan.

Dia menjadi juara setelah mengumpulkan 207 pukulan atau 9 di bawah par dalam turnamen yang menjadi penutup agenda Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) musim 2017. Sejak hari pertama, pegolf 17 tahun itu, bermain konsisten. Dia mampu mencetak masing-masing 68 pukulan atau 4 di bawah pada hari pertama dan ketiga. Di hari kedua bermain 71 pukulan atau 1 di bawah par.

Sementara itu, pegolf asal Thailand, Atthaya Tithikul, menjadi Girls Champions dengan mencetak 211 pukulan atau 5 di bawah par. Dalam pertandingan tiga hari berturut-turut mencetak 72 , 69, dan 70 pukulan.

Hasil pertandingan

Boys A

Winner: Kosuke Hamamoto/ Thailand – 210 (-6)
1st runner up: Atiruj Winaicaroenchai/ Thailand – 212 (-4)
2nd runner up: Jaemin / Korea – 213 (-3)

Girls A

Winner: Natasha Andrea Oon/ Malaysia – 212 (-4)
1st runner up: A Yean Cho/ Korea – 213 (-3)
2nd runner up: Hae Ran Ryu/ Korea – 216 (par)