Grand Master Lioe Nam Khiong Sandang Sabuk Hitam DAN IX KUKKIWON
A
A
A
SEOUL - Presiden KUKKIWON (World Taekwondo Headquaetrs), Oh Hyun Deuk menyerahkan kenaikan dari DAN VIII ke Sabuk Hitam DAN IX kepada Pembina Yayasan Universal Taekwondo Indonesia (YUTI) dan Universal Taekwondo Indonesia (UTI Pro), Grand Master Lioe Nam Khiong di Seoul, Korea Selatan, Kamis (21/12) lalu.
Penyerahan ini diberikan setelah Lioe Nam Khiong mengikuti ujian kenaikkan DAN bersama sejumlah pengurus teras UTI Pro di Seoul Korea Selatan, pada 10 November lalu. Setelah melalui serangkaian ujian yang ketat, dia akhirnya berhasil menyandang sabuk hitam DAN IX.
Lioe Nam Khiong bersama GM Lioe Nam Khiong turut mengikuti ujian kenaikkan DAN VIII oleh pengurus UTI Pro antara lain Lam Ting, Suwandi Gunawan, Ganis Hartono, Billy Komara, dan Azhari yang dinyatakan lulus dengan baik. Penyerahan sertifikat DAN VIII akan di laksanakan di Indonesia oleh Ketua Umum UTI Pro, Mayjen TNI (Purn) Andogo Wiradi bersama Grand Master Lioe Nam Khiong.
Grand Master Lioe Nam Khiong menjadi penerima sabuk tertinggi di olahraga Taekwondo dan merupakan satu2nya DAN IX sejak berdirinya Taekwondo di Indonesia pada 1973. Dia mengatakan prestasi ini akan menambah motivasi untuk tetap berkarya mengembangkan olahraga Taekwondo di Indonesia.
"Terima kasih kepada KUKKIWON yang telah memberikan kepercayaan kepada saya sebagai pemegang sabuk hitam DAN IX , dan tentunya saya akan menjaga amanah ini," ujar Lioe Nam Khiong.
Ketua Umum UTI Pro, Andogo Wiradi mengaku bangga atas prestasi dan penganugerahan sabuk hitam DAN IX kepada Pembina UTI Pro dan YUTI. "Ini suatu kehormatan buat UTI Pro dan YUTI guna memacu kinerja organisasi dalam mengembangkan Taekwondo di Indonesia," jelasnya.
Senada dengan Andogo Wiradi, Ketua YUTI, Ngatino mengatakan bahwa pencapaian prestasi sabuk hitam DAN IX oleh Lioe Nam Khiong berdampak terhadap kinerja organisasi. "Ini sebuah prestasi yang luar biasa karena selain ketekunan dan membutuhkan jangka waktu pengabdian selama 44 tahun untuk mencapai DAN IX tersebut, maka diharapkan dapat lebih mengangkat panji UTI pro dan prestasi Taekwondo di Indonesia," tambah Ngatino, yang juga Sekjen PB Wushu Indonesia.
Penyerahan ini diberikan setelah Lioe Nam Khiong mengikuti ujian kenaikkan DAN bersama sejumlah pengurus teras UTI Pro di Seoul Korea Selatan, pada 10 November lalu. Setelah melalui serangkaian ujian yang ketat, dia akhirnya berhasil menyandang sabuk hitam DAN IX.
Lioe Nam Khiong bersama GM Lioe Nam Khiong turut mengikuti ujian kenaikkan DAN VIII oleh pengurus UTI Pro antara lain Lam Ting, Suwandi Gunawan, Ganis Hartono, Billy Komara, dan Azhari yang dinyatakan lulus dengan baik. Penyerahan sertifikat DAN VIII akan di laksanakan di Indonesia oleh Ketua Umum UTI Pro, Mayjen TNI (Purn) Andogo Wiradi bersama Grand Master Lioe Nam Khiong.
Grand Master Lioe Nam Khiong menjadi penerima sabuk tertinggi di olahraga Taekwondo dan merupakan satu2nya DAN IX sejak berdirinya Taekwondo di Indonesia pada 1973. Dia mengatakan prestasi ini akan menambah motivasi untuk tetap berkarya mengembangkan olahraga Taekwondo di Indonesia.
"Terima kasih kepada KUKKIWON yang telah memberikan kepercayaan kepada saya sebagai pemegang sabuk hitam DAN IX , dan tentunya saya akan menjaga amanah ini," ujar Lioe Nam Khiong.
Ketua Umum UTI Pro, Andogo Wiradi mengaku bangga atas prestasi dan penganugerahan sabuk hitam DAN IX kepada Pembina UTI Pro dan YUTI. "Ini suatu kehormatan buat UTI Pro dan YUTI guna memacu kinerja organisasi dalam mengembangkan Taekwondo di Indonesia," jelasnya.
Senada dengan Andogo Wiradi, Ketua YUTI, Ngatino mengatakan bahwa pencapaian prestasi sabuk hitam DAN IX oleh Lioe Nam Khiong berdampak terhadap kinerja organisasi. "Ini sebuah prestasi yang luar biasa karena selain ketekunan dan membutuhkan jangka waktu pengabdian selama 44 tahun untuk mencapai DAN IX tersebut, maka diharapkan dapat lebih mengangkat panji UTI pro dan prestasi Taekwondo di Indonesia," tambah Ngatino, yang juga Sekjen PB Wushu Indonesia.
(bep)