Pertamina Jadi Official Prestige Partner di Kompetisi Voli Proliga 2018
A
A
A
YOGYAKARTA - Pertamina kembali dipercaya PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) untuk menjadi Official Prestige Partner pada ajang bola voli tertinggi di Indonesia, Proliga 2018. Kompetisi tersebut akan berlangsung 19 Januari hingga 15 April 2018 di delapan kota, diikuti oleh tujuh tim putra dan lima tim putri.
Direktur Aset Pertamina, Dwi Wahyu Daryoto, menuturkan selain bola voli, Pertamina juga fokus pada pengembangan olahraga basket dan sepakbola. "Kami ingin supaya atlet bisa berkompetisi dengan baik dan membantu menemukan atlet terbaik," kata Dwi, Jumat (19/1/2018)
Tidak hanya sebagai pendukung kompetisi, Pertamina juga kembali menghadirkan atlet-atlet bola voli terbaik yang tergabung dalam Tim Jakarta Pertamina Energi. Dengan komposisi pemain yang dirasa tepat, Jakarta Pertamina Energi membidik target besar di pertandingan bola voli pada tahun 2018 ini yaitu meraih podium juara baik putra maupun putri.
Musim ini, Agung Seganti dan Shinta Aini akan menjadi kapten tim yang nantinya bertugas untuk membangun dan menjaga komunikasi di tim. Apalagi ada nama Hernanda Zulfi yang memperkuat timnas voli Indonesia di posisi quicker dan posisi open spike diperkuat dengan hadirnya Rendy Verdian Licardo yang memiliki prestasi gemilang di kejuaraan voli pantai asia pasifik 2015.
Sedangkan wajah baru yang hadir di tim putri Jakarta Pertamina Energi, seperti Novriali Yami sebagai all round, Nety Dyah Puspitarani sebagai quicker, Hany Budiarti sebagai all round, dan talenta baru lain yang tentunya pernah memenangkan ajang bola voli nasional.
Jakarta Pertamina Energi juga mempertahankan dua pemain asingnya yang telah bekerjasama pada musim lalu, Anna Stepaniuk dari Ukraina dalam posisi open spike dan Aleksandar Minic dari Montenegro yang memperkuat posisi opposite. Sebagai pelengkap tim, manajemen JPE mendatangkan pemain baru, yaitu Bogdan Olefir dari Rusia pada posisi open spike, yang berpengalaman menjadi pemain andalan di timnas bola voli Rusia dan Kyla Elizabeth Richey dari Kanada pada posisi open spike yang telah memiliki berbagai pengalaman di beberapa negara, seperti Kanada dan Jerman.
Dua pemain tersebut sudah mulai berlatih dengan tim putra dan putri JPE lainnya. Adanya skuad baru diharapkan semakin menambah semangat juang para pemain untuk meraih kesempatan bertanding di Asian Games 2018 dan mampu mengalahkan lawan-lawannya hingga kembali menempati podium juara di Proliga dan meraih posisi terbaik di ajang Asian Games 2018.
Peran pelatih juga menjadi poin pendukung untuk meraih kesuksesan tim. Pelatih yang akan membina tim putra pada Proliga 2018 sebelumnya adalah asisten pelatih tim putra Jakarta Pertamina Energi 2017, Andri Widiyatmoko, yang juga pernah menjadi atlet di timnas bola voli Indonesia. Adapun pelatih dari tim putri adalah Muhammad Anshori, yang sudah berpengalaman melatih tim hingga meraih gelar juara di ajang Livoli 2016.
Tidak hanya itu, dukungan lain yang diberikan oleh Pertamina adalah dengan mencantumkan logo Pertamina Asian Games 2018 pada jersey para pemain Jakarta Pertamina Energi dan official-nya dengan tujuan untuk menambah awareness bagi masyarakat Indonesia terhadap salah satu momen besar Indonesia yang juga sebagai tuan rumah di ajang olahraga internasional, Asian Games 2018.
Direktur Aset Pertamina, Dwi Wahyu Daryoto, menuturkan selain bola voli, Pertamina juga fokus pada pengembangan olahraga basket dan sepakbola. "Kami ingin supaya atlet bisa berkompetisi dengan baik dan membantu menemukan atlet terbaik," kata Dwi, Jumat (19/1/2018)
Tidak hanya sebagai pendukung kompetisi, Pertamina juga kembali menghadirkan atlet-atlet bola voli terbaik yang tergabung dalam Tim Jakarta Pertamina Energi. Dengan komposisi pemain yang dirasa tepat, Jakarta Pertamina Energi membidik target besar di pertandingan bola voli pada tahun 2018 ini yaitu meraih podium juara baik putra maupun putri.
Musim ini, Agung Seganti dan Shinta Aini akan menjadi kapten tim yang nantinya bertugas untuk membangun dan menjaga komunikasi di tim. Apalagi ada nama Hernanda Zulfi yang memperkuat timnas voli Indonesia di posisi quicker dan posisi open spike diperkuat dengan hadirnya Rendy Verdian Licardo yang memiliki prestasi gemilang di kejuaraan voli pantai asia pasifik 2015.
Sedangkan wajah baru yang hadir di tim putri Jakarta Pertamina Energi, seperti Novriali Yami sebagai all round, Nety Dyah Puspitarani sebagai quicker, Hany Budiarti sebagai all round, dan talenta baru lain yang tentunya pernah memenangkan ajang bola voli nasional.
Jakarta Pertamina Energi juga mempertahankan dua pemain asingnya yang telah bekerjasama pada musim lalu, Anna Stepaniuk dari Ukraina dalam posisi open spike dan Aleksandar Minic dari Montenegro yang memperkuat posisi opposite. Sebagai pelengkap tim, manajemen JPE mendatangkan pemain baru, yaitu Bogdan Olefir dari Rusia pada posisi open spike, yang berpengalaman menjadi pemain andalan di timnas bola voli Rusia dan Kyla Elizabeth Richey dari Kanada pada posisi open spike yang telah memiliki berbagai pengalaman di beberapa negara, seperti Kanada dan Jerman.
Dua pemain tersebut sudah mulai berlatih dengan tim putra dan putri JPE lainnya. Adanya skuad baru diharapkan semakin menambah semangat juang para pemain untuk meraih kesempatan bertanding di Asian Games 2018 dan mampu mengalahkan lawan-lawannya hingga kembali menempati podium juara di Proliga dan meraih posisi terbaik di ajang Asian Games 2018.
Peran pelatih juga menjadi poin pendukung untuk meraih kesuksesan tim. Pelatih yang akan membina tim putra pada Proliga 2018 sebelumnya adalah asisten pelatih tim putra Jakarta Pertamina Energi 2017, Andri Widiyatmoko, yang juga pernah menjadi atlet di timnas bola voli Indonesia. Adapun pelatih dari tim putri adalah Muhammad Anshori, yang sudah berpengalaman melatih tim hingga meraih gelar juara di ajang Livoli 2016.
Tidak hanya itu, dukungan lain yang diberikan oleh Pertamina adalah dengan mencantumkan logo Pertamina Asian Games 2018 pada jersey para pemain Jakarta Pertamina Energi dan official-nya dengan tujuan untuk menambah awareness bagi masyarakat Indonesia terhadap salah satu momen besar Indonesia yang juga sebagai tuan rumah di ajang olahraga internasional, Asian Games 2018.
(bep)