PSMS Medan Andalkan Sepak Bola Efektif, Persija Haus Kemenangan
A
A
A
SOLO - Tensi panas bakal mewarnai leg pertama babak semifinal Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah. PSMS Medan akan menjamu Persija Jakarta.
Pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman, mengaku pertemuan dengan Persija Jakarta bakal menjadi laga yang berat. Terlebih reputasi Persija lebih diunggulkan dan timnya sebagai underdog.
"Kekuatan Persija tak jauh berbeda dengan tahun lalu, kami berhadapan dengan tim kuat," tandas Djadjang.
Terlebih adanya pemain baru semakin menambah kekuatan tim asal ibu kota tersebut. Ditambah dukungan supporter Persija yang diprediksi bakal memadati Stadion Manahan Solo bakal menjadi tekanan tersendiri.
Meski demikian, Djadjang akan memberi perlawanan sebagaimana pertandingan pertandingan sebelumnya dan hasilnya cukup bagus. Para pemain juga sudah terbiasa dengan tekanan supporter.
Seperti ketika bermain melawan Persib Bandung yang didukung ribuan bobotoh, maupun saat melawan Persebaya Surabaya dengan ribuan supporter fanatic Bonek Mania yang mendukung. Sehingga pemain diharapkan tampil tanpa beban saat melawan Persija. Pada sisi lain, hasil pertandingan melawan Persebaya juga telah dievaluasi.
Meski sempat unggul 3-1 namun dapat dikejar 3-3 yang akhirnya terjadi adu tendangan pinalti, dirinya tak ingin hal itu kembali terjadi. Namun demikian, antara Persija dan Persebaya memiliki karakter berbeda. "Persebaya unggul di ball possession, tapi Persija memainkan sepakbola efektif," tandasnya.
Seperti ketika bermain dengan Mitra Kukar, penguasaan bola Persija kalah namun unggul dalam pertandingan dengan skor 3-1. Sehingga PSMS Medan juga akan memainkan sepakbola efektif.
"Kami kurang diunggulkan dari segi materi pemain dan lainnya. Tapi kami akan tampil seperti biasa dan harus kerja keras agar menang," timpal salah satu pemain PSMS Medan Legimin Raharjo.
Sementara itu, pelatih Persija Jakarta Stefano Cugurra Teko juga memuji penampilan PSMS Medan. Namun timnya haus kemenangan dan ingin tampil di final Piala Presiden.
"Kami fokus di pertandingan pertama dan melihat hasil, Kondisi pemain, dan akumulasi kartu. Setelah itu baru memikirkan pertandingan kedua," tegas Teko.
Dirinya juga mengaku telah mengetahui kekuatan PSMS Medan dan meminta pemain untuk fokus, konsentrasi dan bermain bagus untuk memenangkan laga. Pemain Persija Ismed Sofyan menyebut rekan-rekannya sudah siap bertanding di tempat yang netral meski ada dukungan suporter.
"Stadion Manahan tidak asing bagi Persija karena setiap tahun bertanding di Solo," kata Ismed yang tidak terpengaruh mitos jika yang juara Piala Presiden akan gagal di liga.
Pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman, mengaku pertemuan dengan Persija Jakarta bakal menjadi laga yang berat. Terlebih reputasi Persija lebih diunggulkan dan timnya sebagai underdog.
"Kekuatan Persija tak jauh berbeda dengan tahun lalu, kami berhadapan dengan tim kuat," tandas Djadjang.
Terlebih adanya pemain baru semakin menambah kekuatan tim asal ibu kota tersebut. Ditambah dukungan supporter Persija yang diprediksi bakal memadati Stadion Manahan Solo bakal menjadi tekanan tersendiri.
Meski demikian, Djadjang akan memberi perlawanan sebagaimana pertandingan pertandingan sebelumnya dan hasilnya cukup bagus. Para pemain juga sudah terbiasa dengan tekanan supporter.
Seperti ketika bermain melawan Persib Bandung yang didukung ribuan bobotoh, maupun saat melawan Persebaya Surabaya dengan ribuan supporter fanatic Bonek Mania yang mendukung. Sehingga pemain diharapkan tampil tanpa beban saat melawan Persija. Pada sisi lain, hasil pertandingan melawan Persebaya juga telah dievaluasi.
Meski sempat unggul 3-1 namun dapat dikejar 3-3 yang akhirnya terjadi adu tendangan pinalti, dirinya tak ingin hal itu kembali terjadi. Namun demikian, antara Persija dan Persebaya memiliki karakter berbeda. "Persebaya unggul di ball possession, tapi Persija memainkan sepakbola efektif," tandasnya.
Seperti ketika bermain dengan Mitra Kukar, penguasaan bola Persija kalah namun unggul dalam pertandingan dengan skor 3-1. Sehingga PSMS Medan juga akan memainkan sepakbola efektif.
"Kami kurang diunggulkan dari segi materi pemain dan lainnya. Tapi kami akan tampil seperti biasa dan harus kerja keras agar menang," timpal salah satu pemain PSMS Medan Legimin Raharjo.
Sementara itu, pelatih Persija Jakarta Stefano Cugurra Teko juga memuji penampilan PSMS Medan. Namun timnya haus kemenangan dan ingin tampil di final Piala Presiden.
"Kami fokus di pertandingan pertama dan melihat hasil, Kondisi pemain, dan akumulasi kartu. Setelah itu baru memikirkan pertandingan kedua," tegas Teko.
Dirinya juga mengaku telah mengetahui kekuatan PSMS Medan dan meminta pemain untuk fokus, konsentrasi dan bermain bagus untuk memenangkan laga. Pemain Persija Ismed Sofyan menyebut rekan-rekannya sudah siap bertanding di tempat yang netral meski ada dukungan suporter.
"Stadion Manahan tidak asing bagi Persija karena setiap tahun bertanding di Solo," kata Ismed yang tidak terpengaruh mitos jika yang juara Piala Presiden akan gagal di liga.
(nug)