Pesawat Pribadi Guardiola Digeledah Polisi Spanyol Terkait Pemimpin Catalan

Sabtu, 24 Februari 2018 - 15:00 WIB
Pesawat Pribadi Guardiola Digeledah Polisi Spanyol Terkait Pemimpin Catalan
Pesawat Pribadi Guardiola Digeledah Polisi Spanyol Terkait Pemimpin Catalan
A A A
BARCELONA - Pelatih Manchester City Pep Guardiola membenarkan pesawat pribadi yang ditumpanginya telah dua kali digeledah Kepolisian Spanyol dalam sepekan terakhir. Polisi Spanyol tengah mencari pemimpin Catalan Carles Puigdemont.

Puigdemont telah berada di Belgia setelah sejumlah rekannya ditangkap pemerintah Spanyol terkait referendum kemerdekaan Catalan pada Oktober 2017.

Berbicara dalam konferensi persnya, Jumat (23/2/2018), Guardiola mengonfirmasi bahwa laporan media benar dan pencarian telah dilakukan dua kali dalam sepekan. Pesawat yang membawa anggota keluarga Guardiola disambut oleh anggota Guardia Civil di Bandara El Prat lima hari yang lalu.

"Istri saya bilang ke saya. Saya berpendapat, Guardia Civil memiliki hak untuk menghentikan kami dan memeriksa (pesawat). Mereka masuk, dan melihat keluarga saya ada di sana. Lalu, mereka pergi dan kami tidak tahu hal lain setelah itu," kata Guardiola.

Radio Catalunya pertama kali mengungkap berita tentang pencarian oleh kepolisian Spanyol, dan menjelaskan bahwa telah ada pencarian kedua sejak saat itu. "Ini bukan pertama kalinya terjadi," demikian Radio Catalunya. "Ada juga pencarian pesawat pribadi yang membawa orang-orang China, dengan harapan menemukan Puigdemont kembali ke Catalunya."

Mantan bos Barcelona itu sering kembali ke Catalonia dengan jet pribadi untuk mengunjungi keluarga dan teman-temannya. Pihak kepolisian sepertinya melihat Guardiola sebagai pendukung aksi kemerdekaan Catalunya.

Sikap Guardiola diperlihatkan dengan menggunakan pita kuning saat memimpin pertandingan. Bahkan, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) telah menghukum Guardiola karena sikapnya itu. (Baca Juga: Jelang Final Piala Liga, Guardiola Dihukum FA Gara-gara Pita Kuning).

FA menyebut pita kuning yang dikenakan mantan pelatih Barcelona itu di jaketnya adalah sebagai bentuk pesan solidaritas pembebasan politisi Katalan yang dipenjara pemerintah Spanyol, Jordi Sanchez dan Jordi Cuixart, pada Oktober lalu.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6931 seconds (0.1#10.140)