Modal Lawan Global Cebu: Widodo Pernah Dapat Emas di Rizal Memorial

Modal Lawan Global Cebu: Widodo Pernah Dapat Emas di Rizal Memorial
A
A
A
MANILA - Bali United bertekad mengamankan tiga angka pada matchday 2 penyisihan Grup G AFC Cup 20187/2018 kontra Global Cebu di Rizal Memorial Stadium, Manila, Selasa (27/2/2018) pukul 19.30 Wita atau 18.30 WIB. Persiapan maksimal sudah dilakukan Serdadu Tridatu, dan Pelatih Widodo C Putro pun optimistis pasukannya bisa mewujudkan target menang.
Widodo punya kenangan manis di Rizal Memorial Stadium. Stadion berkapasitas 12.873 itu menjadi tempat bersejarah bagi sepak bola Indonesia saat timnas Merah Putih merebut medali emas SEA Games 1991 di Manila.
Widodo menjadi bagian dari tim yang meraih sukses tersebut. Di bawah arahan pelatih Anatoli Polosin, Widodo dkk tampil untuk menghadapi Thailand di final pada 4 Desember 1991. Indonesia menang adu penalti 4-3 setelah laga berakhir imbang 0-0.
Kini, setelah 27 tahun berselang Widodo kembali ke stadion bersejarah tersebut dalam kapasitasnya sebagai pelatih. Mantan pelatih Sriwijaya FC itu membawa Bali United menghadapi klub runner-up Liga Filipina 2017.
"Pastinya Rizal Memorial Stadium ini sangat bersejarah untuk sepak bola Indonesia termasuk untuk saya pribadi. Di sini saya dan rekan-rekan di timnas Indonesia meraih medali emas SEA Games 1991," ujar Widodo dalam laman resmi Bali United.
Widodo membalik kisah saat masih mnejadi pemain timnas. Menurutnya, timnas Indonesia tidak diunggulkan saat menantang Thailand. Materi pemain Thailand saat itu berkualitas dan mereka merupakan tim yang lolos ke Asian Games 1990.
"Sementara kami bermaterikan sebagaian besar pemain muda, termasuk saya. Kiper Edy Harto, yang sekarang juga di Bali United sebagai pelatih, berhasil menepis penalti pemain keenam Thailand dan penalti Sudirman membuat kami menang saat itu," kenang Widodo.
Soal timnya yang saat ini akan bermain di Rizal Memorial Stadium yang menggunakan rumput sintetis, Widodo menegaskan tak masalah. "Kami sudah melakukan uji coba lapangan. Saya harap pemain bisa cepat adaptasi dengan rumput sintetis. Saya juga berharap pemain bisa konsisten dalam menerapkan taktil saat menyerang ke bertahan ataupun bertahan ke menyerang."
Bali United bertengger di urutan buncit klasemen sementara Grup G setelah dikalahkan Yangon United 1-3 di laga pembuka. Yangon United meraup tiga angka di peringkat pertama sedangkan FLC Thanh Hoa di urutan kedua dengan tiga angka setelah menang 1-0 atas Global Cebu.
Widodo punya kenangan manis di Rizal Memorial Stadium. Stadion berkapasitas 12.873 itu menjadi tempat bersejarah bagi sepak bola Indonesia saat timnas Merah Putih merebut medali emas SEA Games 1991 di Manila.
Widodo menjadi bagian dari tim yang meraih sukses tersebut. Di bawah arahan pelatih Anatoli Polosin, Widodo dkk tampil untuk menghadapi Thailand di final pada 4 Desember 1991. Indonesia menang adu penalti 4-3 setelah laga berakhir imbang 0-0.
Kini, setelah 27 tahun berselang Widodo kembali ke stadion bersejarah tersebut dalam kapasitasnya sebagai pelatih. Mantan pelatih Sriwijaya FC itu membawa Bali United menghadapi klub runner-up Liga Filipina 2017.
"Pastinya Rizal Memorial Stadium ini sangat bersejarah untuk sepak bola Indonesia termasuk untuk saya pribadi. Di sini saya dan rekan-rekan di timnas Indonesia meraih medali emas SEA Games 1991," ujar Widodo dalam laman resmi Bali United.
Widodo membalik kisah saat masih mnejadi pemain timnas. Menurutnya, timnas Indonesia tidak diunggulkan saat menantang Thailand. Materi pemain Thailand saat itu berkualitas dan mereka merupakan tim yang lolos ke Asian Games 1990.
"Sementara kami bermaterikan sebagaian besar pemain muda, termasuk saya. Kiper Edy Harto, yang sekarang juga di Bali United sebagai pelatih, berhasil menepis penalti pemain keenam Thailand dan penalti Sudirman membuat kami menang saat itu," kenang Widodo.
Soal timnya yang saat ini akan bermain di Rizal Memorial Stadium yang menggunakan rumput sintetis, Widodo menegaskan tak masalah. "Kami sudah melakukan uji coba lapangan. Saya harap pemain bisa cepat adaptasi dengan rumput sintetis. Saya juga berharap pemain bisa konsisten dalam menerapkan taktil saat menyerang ke bertahan ataupun bertahan ke menyerang."
Bali United bertengger di urutan buncit klasemen sementara Grup G setelah dikalahkan Yangon United 1-3 di laga pembuka. Yangon United meraup tiga angka di peringkat pertama sedangkan FLC Thanh Hoa di urutan kedua dengan tiga angka setelah menang 1-0 atas Global Cebu.
(sha)