Menang di Dubai, Bautista Agut Ikuti Jejak Nadal
A
A
A
DUBAI - Petenis asal Spanyol, Roberto Bautista Agut menjadi petenis pertama yang berada di luar peringkat 10 besar yang berhasil menjadi juara di Dubai Tennis Championships sejak Fabrice Santoro pada 2002.
Tiba di Dubai dengan tiga kekalahan beruntun di tiga tur ATP, dan itu juga menjadi yang pertama sejak 2016, Bautista Agut berhasil menampilkan permainan yang luar biasa, sebelum akhirnya tampil sebagai juara.
Menempati unggulan ketiga, Bautista Agut menaklukkan favorit kedua, Lucas Pouille dari Prancis dua set langsung 6-3, 6-4 untuk merengkuh trofi keduanya di musim ini.
"Saya bermain sangat bagus, sangat agresif. Saya tidak memberinya semua lapangan, semua kontrol permainan. Saya bermain tenis yang sangat bagus malam ini," ungkap Bautista Agut usai kemenangan atas Pouille seperti dikutip laman resmi ATP.
Dengan keberhasilannya memenangkan gelar di Dubai tersebut, Bautista Agut pun menyamai prestasi yang diraih pesaing senegaranya, Rafael Nadal yang memenangkan trofi yang sama pada 2006.
"Itu berarti banyak untuk memenangkan piala ini. Saya pikir para pemenang di masa lampau (di Dubai) adalah pemain tenis terbaik di era ini. Itu membuat saya sangat bahagia," ungkap petenis nomor 23 dunia itu.
Ini merupakan penampilan luar biasa yang ditampilkan Bautista Agut di final. Dia memperpanjang kepemimpinannya atas Pouille menjadi 3-1.
Pouille, yang memenangkan Open Sud de France di Montpellier, Prancis pada Februari lalu mengakui bahwa Bautista Agut bermain cemerlang. "Saya pikir dia bermain tenis hebat malam ini," akunya.
"Bahkan jika saya pikir saya memiliki beberapa peluang, terutama di set kedua di mana saya mendapatkan break, 3-1, saya tidak bisa menjaganya. Saya pikir dia sangat solid, bermain tenis hebat saat harus melakukannya," pungkas Pouille.
Tiba di Dubai dengan tiga kekalahan beruntun di tiga tur ATP, dan itu juga menjadi yang pertama sejak 2016, Bautista Agut berhasil menampilkan permainan yang luar biasa, sebelum akhirnya tampil sebagai juara.
Menempati unggulan ketiga, Bautista Agut menaklukkan favorit kedua, Lucas Pouille dari Prancis dua set langsung 6-3, 6-4 untuk merengkuh trofi keduanya di musim ini.
"Saya bermain sangat bagus, sangat agresif. Saya tidak memberinya semua lapangan, semua kontrol permainan. Saya bermain tenis yang sangat bagus malam ini," ungkap Bautista Agut usai kemenangan atas Pouille seperti dikutip laman resmi ATP.
Dengan keberhasilannya memenangkan gelar di Dubai tersebut, Bautista Agut pun menyamai prestasi yang diraih pesaing senegaranya, Rafael Nadal yang memenangkan trofi yang sama pada 2006.
"Itu berarti banyak untuk memenangkan piala ini. Saya pikir para pemenang di masa lampau (di Dubai) adalah pemain tenis terbaik di era ini. Itu membuat saya sangat bahagia," ungkap petenis nomor 23 dunia itu.
Ini merupakan penampilan luar biasa yang ditampilkan Bautista Agut di final. Dia memperpanjang kepemimpinannya atas Pouille menjadi 3-1.
Pouille, yang memenangkan Open Sud de France di Montpellier, Prancis pada Februari lalu mengakui bahwa Bautista Agut bermain cemerlang. "Saya pikir dia bermain tenis hebat malam ini," akunya.
"Bahkan jika saya pikir saya memiliki beberapa peluang, terutama di set kedua di mana saya mendapatkan break, 3-1, saya tidak bisa menjaganya. Saya pikir dia sangat solid, bermain tenis hebat saat harus melakukannya," pungkas Pouille.
(nug)