Garcia Kesulitan Dapatkan Irama Tembakan yang Bagus
A
A
A
CHARLESTON - Caroline Garcia mengakhiri pertandingan pertamanya di Charleston Terbuka 2018 dengan cara yang tidak mudah. Tampak begitu menikmati awal permainan, Garcia harus bersusah payah untuk merebut kemenangan 6-2, 6-3 atas petenis Amerika Serikat, Varvara Lepchenko, Rabu (4/4) WIB.
Kemenangan yang diraih Garcia dalam pertandingan yang berlangsung selama 76 menit itu membuatnya meningkatkan rekor head-to-head dengan Lepchenko menjadi 4-1.
"Itu jelas agak sulit pada akhirnya. Dia memainkan laga sebelumnya, jadi dia sudah masuk ke pertandingan tanah liat. Itu sangat berangin jadi sangat sulit untuk memiliki irama yang bagus di setiap tembakan, tapi saya senang dengan pertandingan pertama saya di lapangan tanah liat," jelas Garcia di situs resmi WTA.
"Itu sedikit lebih baik daripada apa yang saya lakukan di Miami khususnya, dan kami memiliki pekerjaan yang baik di belakang kami dari Miami dan di sini," tambah penghuni unggulan pertama Charleston Terbuka 2018 tersebut.
Petenis asal Prancis itu melanjutkan bahwa di lapangan tanah liat, kadang-kadang bola bisa kembali sekali atau dua kali lebih banyak ketimbang di lapangan keras. Sehingga, dia pun harus siap untuk hal tersebut dan sedikit lebih sabar.
"Yang paling penting bagi saya adalah memainkan permainan saya dan menjadi agresif, jadi itulah yang saya coba lakukan, dan ketika saya harus mempertahankan, saya mencoba untuk bergeser dengan yang terbaik yang saya bisa," terang pemain nomor tujuh dunia.
Di babak ketiga, Garcia berpeluang untuk bertemu dengan petenis senegaranya, Alize Cornet, apabila unggulan ke-14 itu mampu menyingkirkan Polona Hercog dari Slovenia.
Kemenangan yang diraih Garcia dalam pertandingan yang berlangsung selama 76 menit itu membuatnya meningkatkan rekor head-to-head dengan Lepchenko menjadi 4-1.
"Itu jelas agak sulit pada akhirnya. Dia memainkan laga sebelumnya, jadi dia sudah masuk ke pertandingan tanah liat. Itu sangat berangin jadi sangat sulit untuk memiliki irama yang bagus di setiap tembakan, tapi saya senang dengan pertandingan pertama saya di lapangan tanah liat," jelas Garcia di situs resmi WTA.
"Itu sedikit lebih baik daripada apa yang saya lakukan di Miami khususnya, dan kami memiliki pekerjaan yang baik di belakang kami dari Miami dan di sini," tambah penghuni unggulan pertama Charleston Terbuka 2018 tersebut.
Petenis asal Prancis itu melanjutkan bahwa di lapangan tanah liat, kadang-kadang bola bisa kembali sekali atau dua kali lebih banyak ketimbang di lapangan keras. Sehingga, dia pun harus siap untuk hal tersebut dan sedikit lebih sabar.
"Yang paling penting bagi saya adalah memainkan permainan saya dan menjadi agresif, jadi itulah yang saya coba lakukan, dan ketika saya harus mempertahankan, saya mencoba untuk bergeser dengan yang terbaik yang saya bisa," terang pemain nomor tujuh dunia.
Di babak ketiga, Garcia berpeluang untuk bertemu dengan petenis senegaranya, Alize Cornet, apabila unggulan ke-14 itu mampu menyingkirkan Polona Hercog dari Slovenia.
(nug)