Pulev Siap Hadapi Whyte di Laga Eliminasi Akhir IBF
A
A
A
LONDON - Federasi Tinju Internasional (IBF) telah memerintahkan dua petinju kelas berat, Kubrat Pulev dan Dillian Whyte untuk melakoni pertarungan eliminasi akhir yang nantinya akan menjadi penantang wajib buat pemegang gelar kelas berat IBF, Anthony Joshua .
Melalui promotornya, Nisse Sauerland mengatakan bahwa Pulev telah menerima sebagai eliminator akhir IBF dengan menghadapi The Body Snatcher. Dan dia menegaskan bahwa pihaknya siap untuk bertarung Juni mendatang.
"Saya hanya berharap Dillian menerimanya, kami mendapatkan. Kami telah menerima posisi itu dan kami siap untuk bertempur," ucap Sauerland kepada Sky Sports.
Nisse memastikan bahwa kondisi The Cobra sudah fit kembali dan ingin sekali lagi mendapatkan kesempatan bertemu Joshua, setelah dia mundur dari laga melawan Joshua, Oktober tahun lalu, karena menderita cedera. Posisinya pun akhirnya digantikan oleh Carlos Takam.
"Semua orang menginginkan pertarungan Joshua sekarang. Semua orang menginginkan pertarungan (juara WBC) Deontay Wilder. Keduanya adalah juara dunia, mereka layak menjadi juara dunia, tetapi kedua orang itu memiliki kelemahan seperti yang kita lihat. Ini menarik pada saat ini di divisi kelas berat," kata Nisse.
Terkait dengan kemungkinan duel melawan Whyte, Nisse berharap bisa mencapai kesepakatan dengan promotornya yang juga menangani Joshua, Eddie Hearn dari Matchroom Boxing.
"Kami telah bekerja bersama Eddie dengan sukses selama beberapa tahun sekarang. Dia adalah yang paling mudah di luar sana untuk bekerjasama dan kami percaya kami juga. Saya pikir itu relatif mudah," ungkap Nisse.
Sementara itu, Whyte memiliki banyak pilihan untuk dipertimbangkan, karena petinju berkebangsaan Inggris itu merupakan penantang nomor satu WBC. Dia juga salah satu jajaran petinju tingkat atas di WBA dan bisa menargetkan sang penantang wajib, Alexander Povetkin.
Melalui promotornya, Nisse Sauerland mengatakan bahwa Pulev telah menerima sebagai eliminator akhir IBF dengan menghadapi The Body Snatcher. Dan dia menegaskan bahwa pihaknya siap untuk bertarung Juni mendatang.
"Saya hanya berharap Dillian menerimanya, kami mendapatkan. Kami telah menerima posisi itu dan kami siap untuk bertempur," ucap Sauerland kepada Sky Sports.
Nisse memastikan bahwa kondisi The Cobra sudah fit kembali dan ingin sekali lagi mendapatkan kesempatan bertemu Joshua, setelah dia mundur dari laga melawan Joshua, Oktober tahun lalu, karena menderita cedera. Posisinya pun akhirnya digantikan oleh Carlos Takam.
"Semua orang menginginkan pertarungan Joshua sekarang. Semua orang menginginkan pertarungan (juara WBC) Deontay Wilder. Keduanya adalah juara dunia, mereka layak menjadi juara dunia, tetapi kedua orang itu memiliki kelemahan seperti yang kita lihat. Ini menarik pada saat ini di divisi kelas berat," kata Nisse.
Terkait dengan kemungkinan duel melawan Whyte, Nisse berharap bisa mencapai kesepakatan dengan promotornya yang juga menangani Joshua, Eddie Hearn dari Matchroom Boxing.
"Kami telah bekerja bersama Eddie dengan sukses selama beberapa tahun sekarang. Dia adalah yang paling mudah di luar sana untuk bekerjasama dan kami percaya kami juga. Saya pikir itu relatif mudah," ungkap Nisse.
Sementara itu, Whyte memiliki banyak pilihan untuk dipertimbangkan, karena petinju berkebangsaan Inggris itu merupakan penantang nomor satu WBC. Dia juga salah satu jajaran petinju tingkat atas di WBA dan bisa menargetkan sang penantang wajib, Alexander Povetkin.
(nug)