Muguruza Puas Akhiri Musim Lapangan Keras dengan Trofi
A
A
A
MONTERREY - Garbine Muguruza merasa sangat puas mengakhiri musim lapangan keras dan memenangkan trofi juara untuk kali pertama di Monterrey Terbuka. Petenis asal Spanyol itu membekuk Timea Babos 3-6, 6-4, 6-3 untuk menyabet gelar juara di Monterrey, Meksiko awal pekan ini.
"Memenangkan gelar di sini di Monterrey adalah cara yang bagus untuk menyelesaikannya. Sekarang saya bersemangat untuk kembali ke lapangan tanah liat karena ini adalah permukaan favorit saya," kata Muguruza seperti dilansir laman WTA Finals.
Sebelum Monterrey, Muguruza gagal menyabet gelar juara di Qatar Terbuka, setelah dikalahkan Petra Kvitova di final. Kemudian, langkahnya dijegal Daria Kasatkina di semifinal Dubai Tennis Championships. Terakhir, di Miami Terbuka, Muguruza juga disingkirkan Sloane Stephens di 16 besar.
"Setelah beberapa turnamen yang tidak benar-benar berjalan sesuai keinginan saya, saya lega mendapatkan kemenangan di sini pada minggu terakhir," ungkap petenis nomor tiga dunia ini.
Muguruza mengatakan, meski gembira, namun dia sempat dihinggapi rasa grogi saat bermain di Monterrey. Pasalnya, dia tidak ingin mengecewakan para penonton yang datang untuk menyaksikannya bertanding.
"Saya sangat senang berada di Meksiko karena tidak ada banyak turnamen di Amerika Latin, dan ketika saya tahu saya akan datang ke sini, saya merasa senang. Memenangkan trofi membuatnya lebih istimewa," jelas peraih dua gelar grand slam.
Muguruza juga sangat senang dengan tim yang berada di belakangnya, yang dipimpin oleh pelatih Sam Sumyk dan fisioterapis, Alicia Cebrian. "Saya kira kami melakukan pekerjaan dengan baik, dan hasilnya akan datang, cepat atau lambat," tegas Muguruza.
"Kemenangan ini sama seperti milik mereka, karena mereka telah melalui momen-momen sulit, dan rasanya bagus akhirnya bisa memenangkan turnamen setelah beberapa waktu," tambahnya.
"Memenangkan gelar di sini di Monterrey adalah cara yang bagus untuk menyelesaikannya. Sekarang saya bersemangat untuk kembali ke lapangan tanah liat karena ini adalah permukaan favorit saya," kata Muguruza seperti dilansir laman WTA Finals.
Sebelum Monterrey, Muguruza gagal menyabet gelar juara di Qatar Terbuka, setelah dikalahkan Petra Kvitova di final. Kemudian, langkahnya dijegal Daria Kasatkina di semifinal Dubai Tennis Championships. Terakhir, di Miami Terbuka, Muguruza juga disingkirkan Sloane Stephens di 16 besar.
"Setelah beberapa turnamen yang tidak benar-benar berjalan sesuai keinginan saya, saya lega mendapatkan kemenangan di sini pada minggu terakhir," ungkap petenis nomor tiga dunia ini.
Muguruza mengatakan, meski gembira, namun dia sempat dihinggapi rasa grogi saat bermain di Monterrey. Pasalnya, dia tidak ingin mengecewakan para penonton yang datang untuk menyaksikannya bertanding.
"Saya sangat senang berada di Meksiko karena tidak ada banyak turnamen di Amerika Latin, dan ketika saya tahu saya akan datang ke sini, saya merasa senang. Memenangkan trofi membuatnya lebih istimewa," jelas peraih dua gelar grand slam.
Muguruza juga sangat senang dengan tim yang berada di belakangnya, yang dipimpin oleh pelatih Sam Sumyk dan fisioterapis, Alicia Cebrian. "Saya kira kami melakukan pekerjaan dengan baik, dan hasilnya akan datang, cepat atau lambat," tegas Muguruza.
"Kemenangan ini sama seperti milik mereka, karena mereka telah melalui momen-momen sulit, dan rasanya bagus akhirnya bisa memenangkan turnamen setelah beberapa waktu," tambahnya.
(nug)