Tak Kapok, Marquez Tetap Pertahankan Gaya Membalap
A
A
A
SAO PAULO - Insiden di GP Argentina ternyata tak menyurutkan mental Marc Marquez. Malah, pembalap Honda itu tak kapok dan akan tetap mempertahankan gaya membalapnya.
Seperti sama-sama diketahui, Marquez menjadi pusat kontroversi menyusul aksinya yang dianggap membahayakan Valentino Rossi di Termas de Rio Hondo. Akibatnya Si Bayi Alien terkena hukuman penalti.
Kepada media saat menghadiri sebuah acara di Sao Paulo, Brasil, seperti dikutip Motorsport, Jumat (13/4/2018), Marquez mengaku tidak menyesal dengan tindakannya itu.
Ia pun mengaku tak akan mengubah cara membalapnya di seri beriku. "Tidak. Sebab saya merasa seperti itu. Saya harus melakukan comeback 100%. Saya tidak akan melakukan apapun yang berbeda. Saat start, (mesin) motor saya mati, tapi itu bukan salah saya. Semuanya dimulai dari sana,” tandas Marquez.
“Dan soal insiden, itu terjadi pada banyak pembalap. Dalam balapan itu terjadi pada (Johann) Zarco dan (Dani) Pedrosa di tikungan 13. Dani kemudian cedera, dan tidak ada yang dihukum. Hal penting bagi manusia dan setiap pembalap adalah bisa belajar, serta tahu kapan Anda melakukan kesalahan. Saya membuat kesalahan, tetapi saya dihukum atas apa yang terjadi.
“Kami adalah pembalap, dan hal-hal ini terjadi. Adik saya, misalnya, ia dipaksa keluar dari lintasan saat balapan. Ini balapan dan hal-hal (seperti) ini terjadi. Setiap pembalap memiliki masalah selama kariernya. Setiap pembalap harus meminta maaf,” paparnya.
Pada balapan Minggu (8/4) lalu, Marquez tidak tanggung-tanggung dikenai tiga hukuman. Pertama, ride-through penalty karena telah menyebabkan start tertunda. Kedua, penalti turun satu posisi usai menyenggol Aleix Espargaro. Dan yang ketiga merupakan penalti 30 detik terhadap insiden dengan Rossi.
“Saya banyak belajar, tapi lebih tentang balapan. Anda harus memberikan 100%, namun juga harus memahami bagaimana (kondisi) trek pada saat itu,” ucapnya.
“Karena dalam kondisi lain, untuk menyalip lebih mudah dari itu. Segalanya adalah pengalaman,” pungkasnya.
Seperti sama-sama diketahui, Marquez menjadi pusat kontroversi menyusul aksinya yang dianggap membahayakan Valentino Rossi di Termas de Rio Hondo. Akibatnya Si Bayi Alien terkena hukuman penalti.
Kepada media saat menghadiri sebuah acara di Sao Paulo, Brasil, seperti dikutip Motorsport, Jumat (13/4/2018), Marquez mengaku tidak menyesal dengan tindakannya itu.
Ia pun mengaku tak akan mengubah cara membalapnya di seri beriku. "Tidak. Sebab saya merasa seperti itu. Saya harus melakukan comeback 100%. Saya tidak akan melakukan apapun yang berbeda. Saat start, (mesin) motor saya mati, tapi itu bukan salah saya. Semuanya dimulai dari sana,” tandas Marquez.
“Dan soal insiden, itu terjadi pada banyak pembalap. Dalam balapan itu terjadi pada (Johann) Zarco dan (Dani) Pedrosa di tikungan 13. Dani kemudian cedera, dan tidak ada yang dihukum. Hal penting bagi manusia dan setiap pembalap adalah bisa belajar, serta tahu kapan Anda melakukan kesalahan. Saya membuat kesalahan, tetapi saya dihukum atas apa yang terjadi.
“Kami adalah pembalap, dan hal-hal ini terjadi. Adik saya, misalnya, ia dipaksa keluar dari lintasan saat balapan. Ini balapan dan hal-hal (seperti) ini terjadi. Setiap pembalap memiliki masalah selama kariernya. Setiap pembalap harus meminta maaf,” paparnya.
Pada balapan Minggu (8/4) lalu, Marquez tidak tanggung-tanggung dikenai tiga hukuman. Pertama, ride-through penalty karena telah menyebabkan start tertunda. Kedua, penalti turun satu posisi usai menyenggol Aleix Espargaro. Dan yang ketiga merupakan penalti 30 detik terhadap insiden dengan Rossi.
“Saya banyak belajar, tapi lebih tentang balapan. Anda harus memberikan 100%, namun juga harus memahami bagaimana (kondisi) trek pada saat itu,” ucapnya.
“Karena dalam kondisi lain, untuk menyalip lebih mudah dari itu. Segalanya adalah pengalaman,” pungkasnya.
(bbk)