Mainkan Laga Secara Maraton, Tenaga Mertens Terkuras Habis
A
A
A
LUGANO - Unggulan kedua, Elise Mertens harus menguras tenaganya untuk menuju ke final keduanya di musim ini. Petenis asal Belgia itu harus bertanding total selama lebih dari empat jam untuk menuntaskan laga perempat final dan semifinal Ladies Open Lugano 2018 dalam sehari, Sabtu (14/4) WIB.
Pertama, dia bertanding sebanyak tiga set dengan Mona Barthel dan laga perempat final yang memakan waktu 2 jam 36 menit itu berakhir dengan keadaan 6-4, 5-7, 7-6 (7-0).
Selanjutnya dia bertanding selama sekitar dua jam untuk mengukir keunggulan 6-1, 4-6, 6-4 dengan petenis kualifikasi dari Belarusia, Vera Lapko di semifinal. Kini, dia akan berhadapan dengan petenis Belarusia lainnya, Aryna Sabalenka di laga pamungkas di Lugano, Swiss, Minggu malam WIB.
"Secara mental sulit (memainkan dua pertandingan tunggal dalam satu hari) dan juga untuk tubuh, yang terkadang tidak ingin bergerak dengan baik hari ini!" seru Mertens yang sudah dalam kondisi letih, namun tetap bergembira karena menembus final.
"Saya berhasil melawan pemain yang sangat baik. Dia masih muda dan ngotot, jadi saya harus tetap agresif. Saya senang dengan penampilan saya hari ini, dan saya masih harus memainkan pertandingan ganda nanti," kata juara Hobart International 2018 usai mengalahkan Lapko, seperti dilansir WTA Tennis.
Pertandingan maraton ini terpaksa dilakoni Mertens, karena tertundanya pertandingan melawan Marketa Vondrousova di babak kedua akibat hujan yang mengguyur venue acara.
"Beberapa hari pertama minggu ini, kami tidak benar-benar berlatih, jadi saya pergi ke gym dan melakukan beberapa hal untuk membuat diri saya tetap panas saat harus pergi ke lapangan. Saya pikir ini hanya tentang mental yang tetap tangguh di setiap saat," komentar Mertens terkait cuaca di Lugano.
"Saya menganggapnya laga demi laga. Entah itu babak pertama atau final, Anda hanya ingin memenangkan pertandingan. Jika levelnya bagus dan kamu memainkan permainannya, maka mungkin sesuatu bisa terjadi," pungkasnya.
Sabtu maraton Mertens dijadwalkan akan dilanjutkan di sore hari, ketika ia dan rekan senegaranya Kirsten Flipkens bermitra di semifinal ganda melawan Kristyna Pliskova dan Galina Voskoboeva.
Pertama, dia bertanding sebanyak tiga set dengan Mona Barthel dan laga perempat final yang memakan waktu 2 jam 36 menit itu berakhir dengan keadaan 6-4, 5-7, 7-6 (7-0).
Selanjutnya dia bertanding selama sekitar dua jam untuk mengukir keunggulan 6-1, 4-6, 6-4 dengan petenis kualifikasi dari Belarusia, Vera Lapko di semifinal. Kini, dia akan berhadapan dengan petenis Belarusia lainnya, Aryna Sabalenka di laga pamungkas di Lugano, Swiss, Minggu malam WIB.
"Secara mental sulit (memainkan dua pertandingan tunggal dalam satu hari) dan juga untuk tubuh, yang terkadang tidak ingin bergerak dengan baik hari ini!" seru Mertens yang sudah dalam kondisi letih, namun tetap bergembira karena menembus final.
"Saya berhasil melawan pemain yang sangat baik. Dia masih muda dan ngotot, jadi saya harus tetap agresif. Saya senang dengan penampilan saya hari ini, dan saya masih harus memainkan pertandingan ganda nanti," kata juara Hobart International 2018 usai mengalahkan Lapko, seperti dilansir WTA Tennis.
Pertandingan maraton ini terpaksa dilakoni Mertens, karena tertundanya pertandingan melawan Marketa Vondrousova di babak kedua akibat hujan yang mengguyur venue acara.
"Beberapa hari pertama minggu ini, kami tidak benar-benar berlatih, jadi saya pergi ke gym dan melakukan beberapa hal untuk membuat diri saya tetap panas saat harus pergi ke lapangan. Saya pikir ini hanya tentang mental yang tetap tangguh di setiap saat," komentar Mertens terkait cuaca di Lugano.
"Saya menganggapnya laga demi laga. Entah itu babak pertama atau final, Anda hanya ingin memenangkan pertandingan. Jika levelnya bagus dan kamu memainkan permainannya, maka mungkin sesuatu bisa terjadi," pungkasnya.
Sabtu maraton Mertens dijadwalkan akan dilanjutkan di sore hari, ketika ia dan rekan senegaranya Kirsten Flipkens bermitra di semifinal ganda melawan Kristyna Pliskova dan Galina Voskoboeva.
(nug)