Tantangan Terberat PSSI di Hari Jadi ke-88

Kamis, 19 April 2018 - 16:11 WIB
Tantangan Terberat PSSI...
Tantangan Terberat PSSI di Hari Jadi ke-88
A A A
JAKARTA - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) merayakan hari jadi ke-88 pada Kamis (19/4/2018). Perayaan sederhana digelar di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Rabu (18/4/2018) malam. Dalam kesempatan itu, Sekjen PSSI Ratu Tisha mengungkap sejumlah tantangan yang dihadapi otoritas sepak bola tertinggi Nusantara itu.

Menurut Tisha, tantangan terberat PSSI pada usia yang ke-88 adalah di area pembinaan, termasuk pembinaan terhadap wasit dan pelatih. "Kami memulai pembangunan sepak bola Indonesia dari pembinaan instruktur pelatih. Ini adalah suatu fondasi yang menjadi akar permasalahan sepak bola Indonesia selama ini. PSSI harus benar-benar bekerja keras," kata Tisha seperti dilansir laman PSSI.

Pembinaan perwasitan juga menjadi sorotan dalam membangun sepak bola nasional yang berwibawa dan profesional. Menurut Tisha, pengembangan pengadil di lapangan itu juga dilakukan pada sumber yang lebih dalam, yakni dari instrukturnya. PSSI telah mendatangkan Toshiyuki Nagi selaku Direktur Wasit dari Jepang yang berpengalaman memimpin laga Piala Dunia 2014. (Baca Juga: PSSI dan Nasionalisme Pemuda Indonesia).

"Kami berharap PSSI dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan sepak bola Indonesia. Untuk masyarakat, berikan kami waktu dan kepercayaan. Yakinlah kami berjalan di jalur yang benar untuk memajukan sepak bola Tanah Air," ujarnya.

Sementara Plt Ketua Umum, Joko Driyono, mengungkap PSSI tidak mungkin sendirian dalam menghadapi tantangan ke depan. Tekad maju bersama mulai dari pengurus, fans, dan seluruh pemangku kepentingan sepak bola memulai lembaran baru dengan sangat baik.

"Melalui peringatan ulang tahun ini, meneguhkan kembali tekad kita. Hari ini berkumpul pengurus, legenda-legenda hidup timnas, dan semua pihak yang setiap hari setia menemani PSSI dalam suka dan duka. Atas nama pengurus dan semua anggota, PSSI ingin menyongsong usia baru dengan optimisme," kata Joko.

Perayaan ulang tahun dimeriahkan dengan acara pertandingan sepak bola antara PSSI, sponsor, tim legenda Timnas Indonesia. Selain itu, tumpengan dan menerbangkan lampion menjadi penghias acara yang dipimpin langsung Joko Driyono. "Kita rayakan dengan sederhana karena esensinya sepak bola memang sederhana."

"Usia PSSI yang sudah 88 tahun jelas lebih tua daripada negeri ini. PSSI memahami ada tantangan besar ke depan, harapan publik yang tinggi demi sepak bola yang baik," imbuhnya.

Joko yang juga menjabat Wakil Presiden AFF berharap di usianya yang lebih tua dari kemerdekaan Indonesia, PSSI semakin kuat menghadapi tantangan di depan. Apalagi banyak agenda yang akan digelar di Indonesia sepanjang 2018, seperti tuan rumah Piala AFF, Piala AFC U-19, dan Asian Games.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7693 seconds (0.1#10.140)