Hormati Sikap Kesatria Loris Karius
A
A
A
KIEV - Sikap kesatria ditunjukkan Loris Karius seusai pertandingan final Liga Champions 2017/2018 yang berakhir dengan kemenangan Real Madrid 3-1 atas Liverpool di Stadion NSK Olimpiyskiy, Kiev, Minggu (27/5/2018). Dengan langkah yang berat, kiper The Reds itu menghampiri pendukungnya sambil meminta maaf.
Tampak kesedihan begitu terlihat diwajah Karius. Dia tampak tak kuasa menahan kesedihannya dan sesekali mengusap air mata yang membasahi pipinya sambil mendekati tribun penonton.
Karius benar-benar merasa bersalah atas kekalahan yang menimpa Liverpool. Pasalnya, dua gol yang dicetak Karim Benzema serta tendangan gledek Gareth Bale berawal dari kesalahan yang dilakukannya. Terlepas 'dosa' apa yang diperbuat kiper berusia 24 tahun tersebut.
Steven Gerrard membuat komentar yang sangat menyentuh. Menurutnya, penggemar Liverpool harus mengacungi jempol terkait sikap kesatria yang telah ditunjukkan Karius.
"Untuk anak seusianya, untuk pergi meminta maaf dan bertanggung jawab, Anda harus angkat topi (hormat) kepadanya. Tapi, seperti yang kamu katakan, itu akan menjadi pengalaman menyakitkan baginya dan membutuhkan waktu yang lama untuk melupakannya," kata Gerard.
"Saya pikir Karius sangat berani melakukan itu dan Anda tahu, sebagian besar kiper akan langsung turun terowongan ke ruangan ganti dan menangis sendirian," tutupnya.
Tampak kesedihan begitu terlihat diwajah Karius. Dia tampak tak kuasa menahan kesedihannya dan sesekali mengusap air mata yang membasahi pipinya sambil mendekati tribun penonton.
Karius benar-benar merasa bersalah atas kekalahan yang menimpa Liverpool. Pasalnya, dua gol yang dicetak Karim Benzema serta tendangan gledek Gareth Bale berawal dari kesalahan yang dilakukannya. Terlepas 'dosa' apa yang diperbuat kiper berusia 24 tahun tersebut.
Steven Gerrard membuat komentar yang sangat menyentuh. Menurutnya, penggemar Liverpool harus mengacungi jempol terkait sikap kesatria yang telah ditunjukkan Karius.
"Untuk anak seusianya, untuk pergi meminta maaf dan bertanggung jawab, Anda harus angkat topi (hormat) kepadanya. Tapi, seperti yang kamu katakan, itu akan menjadi pengalaman menyakitkan baginya dan membutuhkan waktu yang lama untuk melupakannya," kata Gerard.
"Saya pikir Karius sangat berani melakukan itu dan Anda tahu, sebagian besar kiper akan langsung turun terowongan ke ruangan ganti dan menangis sendirian," tutupnya.
(sha)