Grup C: Australia Siap Beri Kejutan
Minggu, 03 Juni 2018 - 20:04 WIB
Grup C: Australia Siap Beri Kejutan
A
A
A
MOSCOW - Timnas Australia tak ingin hanya menjadi pelengkap di Grup C Piala Dunia 2018. Laga uji coba mereka manfaatkan untuk mematangkan skema permainan dan kekompakan untuk bekal turnamen sesungguhnya. Dalam uji coba pertama, Australia kalah telak 1-4 dari Norwegia. Mental pemain Socceroos sempat jatuh setelah laga tersebut.
Akan tetapi tak perlu waktu yang lama untuk bangkit. Mereka mampu menahan imbang 0-0 tim kuat Kolombia di laga selanjutnya. Permainan Australia kian matang setelah berhasil menjungkalkan Republik Ceko dengan telak 4-0. Jika lawannya Denmark di Grup C tengah dalam kondisi menukik, Australia justru menunjukkan performa bagus. (Baca Juga: Grup C: Peru Siap Jadi Duri dalam Daging untuk Prancis dan Denmark).
Tim: Australia
Kode tim: AUS
Julukan: Socceroos
Tahun berdiri:1922
Peringkat:40
Asosiasi: Football Federation Australia (FFA)
Pelatih:Bert van Marwijk
Kapten: Mile Jedinak
Histori
Jejak ke Rusia
Australia melenggang ke putaran final Piala Dunia 2018 setelah finis di urutan ketiga Grup B kualifikasi zona Asia. Mereka harus berhadapan dengan peringkat ketiga zona Concacaf, Honduras untuk memperebutkan satu tiket lewat babak Play Off. Australia berhak lolos ke Rusia setelah menang agregat 3-1.
Peluang di Piala Dunia 2018
Menjadi tim yang tak diunggulkan justru menjadi suatu keuntungan bagi Australia. Mereka bisa tampil lepas dan tidak terbebani dalam menghadapi laga Grup C. Ini akan menjadi senjata mereka dan bisa mengeluarkan penampilan terbaik karena tidak berada di bawah tekanan.
Apalagi mereka tengah dibesut oleh pelatih sekelas Bert van Marwijk. Pria Belanda ini sangat lihai menyusun skema permainan untuk mendulang kemenangan. Gaya total football juga dia wariskan kepada tim nasional Australia. Di samping itu, pemain senior Tim Cahill bisa menjadi kartu As untuk Australia. Pengalamannya dalam Piala Dunia beberapa terakhir bisa berguna untuk membawa Australia keluar dari situasi yang sulit.
Penampilan terbaik di Piala Dunia
Babak 16 besar 2006
Skuat Piala Dunia 2018
Kiper: Mat Ryan (Brighton & Hove Albion, Inggris), Danny Vukovic (Genk, Belgia), Brad Jones (Feyenoord, Belanda)
Belakang: Aziz Behich (Bursaspor, Turki), Milos aapaap1oDegenek (Yokohama F. Marinos, Jepang), Matthew Jurman (Suwon Bluewings, Korea Selatan), James Meredith (Millwall, Inggris), Josh Risdon (Western Sydney), Trent Sainsbury (Grasshoppers Zurich, Swiss)
Tengah: Mile Jedinak (Aston Villa, Inggris), Jackson Irvine (Hull City, Inggris), Robbie Kruse (Bochum, Jerman), Massimo Luongo (Queens Park Rangers, Inggris), Mark Milligan (Al Ahli, Arab Saudi), Aaron Mooy (Huddersfield Town, Inggris), Tom Rogic (Celtic, Skotlandia).
Depan: Tim Cahill (Millwall, Inggris), Tomi Juric (FC Luzern, Swiss), Matthew Leckie (Hertha Berlin, Jerman), Andrew Nabbout (Urawa Red Diamonds, Jepang), Dimitri Petratos (Newcastle Jets), Daniel Arzani (Melbourne City), Jamie Maclaren (Hibernian, Skotlandia).
Akan tetapi tak perlu waktu yang lama untuk bangkit. Mereka mampu menahan imbang 0-0 tim kuat Kolombia di laga selanjutnya. Permainan Australia kian matang setelah berhasil menjungkalkan Republik Ceko dengan telak 4-0. Jika lawannya Denmark di Grup C tengah dalam kondisi menukik, Australia justru menunjukkan performa bagus. (Baca Juga: Grup C: Peru Siap Jadi Duri dalam Daging untuk Prancis dan Denmark).
Tim: Australia
Kode tim: AUS
Julukan: Socceroos
Tahun berdiri:1922
Peringkat:40
Asosiasi: Football Federation Australia (FFA)
Pelatih:Bert van Marwijk
Kapten: Mile Jedinak
Histori
Jejak ke Rusia
Australia melenggang ke putaran final Piala Dunia 2018 setelah finis di urutan ketiga Grup B kualifikasi zona Asia. Mereka harus berhadapan dengan peringkat ketiga zona Concacaf, Honduras untuk memperebutkan satu tiket lewat babak Play Off. Australia berhak lolos ke Rusia setelah menang agregat 3-1.
Peluang di Piala Dunia 2018
Menjadi tim yang tak diunggulkan justru menjadi suatu keuntungan bagi Australia. Mereka bisa tampil lepas dan tidak terbebani dalam menghadapi laga Grup C. Ini akan menjadi senjata mereka dan bisa mengeluarkan penampilan terbaik karena tidak berada di bawah tekanan.
Apalagi mereka tengah dibesut oleh pelatih sekelas Bert van Marwijk. Pria Belanda ini sangat lihai menyusun skema permainan untuk mendulang kemenangan. Gaya total football juga dia wariskan kepada tim nasional Australia. Di samping itu, pemain senior Tim Cahill bisa menjadi kartu As untuk Australia. Pengalamannya dalam Piala Dunia beberapa terakhir bisa berguna untuk membawa Australia keluar dari situasi yang sulit.
Penampilan terbaik di Piala Dunia
Babak 16 besar 2006
Skuat Piala Dunia 2018
Kiper: Mat Ryan (Brighton & Hove Albion, Inggris), Danny Vukovic (Genk, Belgia), Brad Jones (Feyenoord, Belanda)
Belakang: Aziz Behich (Bursaspor, Turki), Milos aapaap1oDegenek (Yokohama F. Marinos, Jepang), Matthew Jurman (Suwon Bluewings, Korea Selatan), James Meredith (Millwall, Inggris), Josh Risdon (Western Sydney), Trent Sainsbury (Grasshoppers Zurich, Swiss)
Tengah: Mile Jedinak (Aston Villa, Inggris), Jackson Irvine (Hull City, Inggris), Robbie Kruse (Bochum, Jerman), Massimo Luongo (Queens Park Rangers, Inggris), Mark Milligan (Al Ahli, Arab Saudi), Aaron Mooy (Huddersfield Town, Inggris), Tom Rogic (Celtic, Skotlandia).
Depan: Tim Cahill (Millwall, Inggris), Tomi Juric (FC Luzern, Swiss), Matthew Leckie (Hertha Berlin, Jerman), Andrew Nabbout (Urawa Red Diamonds, Jepang), Dimitri Petratos (Newcastle Jets), Daniel Arzani (Melbourne City), Jamie Maclaren (Hibernian, Skotlandia).
(sha)
