Berawal dari Penonton, Thiem Akhirnya Rasakan Jadi Penantang
A
A
A
PARIS - Dalam hidupnya Dominic Thiem tidak pernah mengira bahwa dirinya bakal memainkan laga final grand slam di Prancis Terbuka. Dan lawan yang dihadapinya juga seorang calon legenda, Rafael Nadal.
Thiem pada akhirnya memang kalah 4-6, 3-6, 2-6 kepada raja tenis dunia tersebut, namun setelahnya banyak hal yang terbesit di ingatannya ketika dia masih anak-anak. Petenis 24 tahun ini mengaku menyaksikan dari televisi saat Nadal kali pertama merebut gelar Prancis Terbuka pada 2005.
"Saya masih ingat saat Anda (Nadal) menang di sini kali pertama kalinya pada 2005, saya berusia 11 tahun menonton di televisi dan saya tidak pernah berharap untuk bermain final di sini. Jadi saya sangat senang," tutur Thiem saat menyampaikan sambutan usai menerima trofi, seperti dilansir situs resmi Prancis Terbuka.
Dengan polosnya Thiem juga mengakui jika dirinya tak pernah ketinggalan untuk duduk di sofa sembari menyaksikan Nadal menyabet gelar juara Prancis Terbuka empat kali beruntun (2005-2008).
Berawal hanya menyaksikan Nadal memainkan final Roland Garros lewat televisi, dan kemudian mendapat kesempatan untuk bertanding lawan Nadal di final membuat Thiem merasa sangat tersanjung. "Tentu saja itu benar-benar hal yang hebat yang saya buat dengan cara saya dan saya bersaing di final melawannya," katanya.
"Saya memberikan semua yang saya miliki, dan saya adalah pecundang hari ini. Jadi pada akhirnya, ini bukan hari terbaik," sambung Thiem, yang juga menyerah kepada Nadal di semifinal Prancis Terbuka tahun lalu.
Dalam perjalanan kariernya berikutnya, Thiem bertekad untuk dapat memainkan laga-laga final grand slam lainnya. "Yang pasti, saya yakin ini bukan final grand slam terakhir saya," tandasnya.
"Dan itulah tujuan terbesarku, untuk masuk ke yang berikutnya dan kemudian melakukannya lebih baik daripada hari ini," pungkas pria kelahiran 3 September 1993.
Thiem pada akhirnya memang kalah 4-6, 3-6, 2-6 kepada raja tenis dunia tersebut, namun setelahnya banyak hal yang terbesit di ingatannya ketika dia masih anak-anak. Petenis 24 tahun ini mengaku menyaksikan dari televisi saat Nadal kali pertama merebut gelar Prancis Terbuka pada 2005.
"Saya masih ingat saat Anda (Nadal) menang di sini kali pertama kalinya pada 2005, saya berusia 11 tahun menonton di televisi dan saya tidak pernah berharap untuk bermain final di sini. Jadi saya sangat senang," tutur Thiem saat menyampaikan sambutan usai menerima trofi, seperti dilansir situs resmi Prancis Terbuka.
Dengan polosnya Thiem juga mengakui jika dirinya tak pernah ketinggalan untuk duduk di sofa sembari menyaksikan Nadal menyabet gelar juara Prancis Terbuka empat kali beruntun (2005-2008).
Berawal hanya menyaksikan Nadal memainkan final Roland Garros lewat televisi, dan kemudian mendapat kesempatan untuk bertanding lawan Nadal di final membuat Thiem merasa sangat tersanjung. "Tentu saja itu benar-benar hal yang hebat yang saya buat dengan cara saya dan saya bersaing di final melawannya," katanya.
"Saya memberikan semua yang saya miliki, dan saya adalah pecundang hari ini. Jadi pada akhirnya, ini bukan hari terbaik," sambung Thiem, yang juga menyerah kepada Nadal di semifinal Prancis Terbuka tahun lalu.
Dalam perjalanan kariernya berikutnya, Thiem bertekad untuk dapat memainkan laga-laga final grand slam lainnya. "Yang pasti, saya yakin ini bukan final grand slam terakhir saya," tandasnya.
"Dan itulah tujuan terbesarku, untuk masuk ke yang berikutnya dan kemudian melakukannya lebih baik daripada hari ini," pungkas pria kelahiran 3 September 1993.
(nug)