Spoons Instrumen Piala Dunia 2018 Lebih Bersahabat Dibanding Vuvuzela

Selasa, 12 Juni 2018 - 14:05 WIB
Spoons Instrumen Piala...
Spoons Instrumen Piala Dunia 2018 Lebih Bersahabat Dibanding Vuvuzela
A A A
MOSCOW - Spoon of Vitcory dipastikan akan menghiasi peregelaran Piala Dunia Rusia 2018. Suara dari alat musik sendok Rusia itu akan pertama kali diperdengarkan ketika acara pembukaan Piala Dunia 2018 tengah berlangsung.

Hal itu sekaligius menggantikan alat musik vuvuzela (Piala DUnia 2010 Afrika Selatan) dan Caxirola (Piala DUnai Brasil 2014) yang dulu menghiasi kuping para penonton. Spoons diklaim lebih bersahabat dibandingkan Vuvuzella dan Caxirola. Suara yang dihasilkan dijamin tak akan mengganggu jalannya pertandingan. Tak seperti suara vuvuzela yang terlalu bising hingga melebihi tingkat kebisingan suara jet tempur.

Dilansir dari ESPN, Selasa (12/6/2018) , pendukung tuan rumah akan merayakan acara pembukaaan pada Kamis (14/6/2018) dengan menggelegar "lozhkas" (bahasa Rusia sendok). Suara yang dihasilkan dari alat musik ini sangat tenang dan bersahabat sehingga suara tepuk tangan dari para penonton di stadion tetep terdengar.

Spoon itu sendiri merupakan instrumen tradisional dua sendok kayu yang dipegang ke belakang dan dipukul oleh sepertiga telah menjadi fitur pada resepsi resmi Piala Dunia 2018. Para musisi rakyat Rusia akan memperagakan alat musik tersebut di sela-sela acara pembukaan. Suporter yang kurang terampil memainkan Spoons tetap diperbolehkan membeli pasangan plastik (balon tepuk yang biasa digunakan suporter badminton)

Sang desainer Rustam Nugmanov mendapat dukungan pemerintah Rusia untuk menghasilkan garis berwarna dan bermerek "Spoons of Victory" yang telah diakui sebagai instrumen resmi turnamen.

"Kami memilih instrumen yang biasanya mencerminkan nilai-nilai budaya Rusia. Sebelumnya kami memiliki pilihan tiga: treshchotka [clapper], shaker dan lozhka," kata Nugmanov.

Mereka menginginkan instrumen yang dapat meredam ritme, tanpa mendominasi proses seperti yang dilakukan vuvuzela di hadapan mereka (penonton). Mereka juga ingin menghindari hantaman keras yang dihasilkan oleh instrumen perkusi "caxirola" Brasil di kejuaraan empat tahun lalu.

"Itu [caxirola] terdengar seperti sarang lebah dan merupakan instrumen yang sangat keras dan juga tidak memungkinkan Anda untuk bertepuk tangan," Kami telah memilih sendok." pungkas Nugmanov. "
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8028 seconds (0.1#10.140)