Denis Cheryshev Man of The Match, Bintang Kejutan Rusia
A
A
A
SAINT PETERSBURG - Tampil kurang meyakinkan di Villarreal musim lalu, Denis Cheryshev justru tampil sebagai bintang Rusia di Piala Dunia 2018. Selain sudah mencetak tiga gol dari dua laga penyisihan Grup A, dia juga terus ditahbiskan sebagai man of the match.
Cheryshev sebenarnya bukan pemain starter untuk negaranya selama beberapa tahun terakhir. Gelandang berusia 27 tahun itu bahkan sebelumnya selalu gagal mencetak gol di turnamen internasional.
Namun, siapa sangka Cheryshev justru tampil sebagai mesin gol Rusia di depan publik sendiri. Terbukti, di Piala Dunia kali ini dia sudah tiga kali merobek gawang lawan dalam dua laga. Itu menyamai catatan pemain terbaik dunia dan sekaligus kapten Portugal Cristiano Ronaldo.
Cheryshev mengundang decak kagum ketika mengemas dua gol yang membuat Rusia melibas Arab Saudi 5-0 pada laga pembuka penyisihan Grup A. Itu menjadi momen bersejarah bagi sosok berpostur 173 cm itu karena akhirnya bisa memberi kontribusi bagi tanah kelahirannya.
Performa apik Cheryshev berlanjut saat Rusia menghadapi Mesir pada laga kedua Grup A di Krestovsky Stadium, Rabu (20/6). Cheryshev bahkan tampil lebih bagus dibandingkan saat mencetak dua gol ke gawang Arab Saudi, 15 Juni lalu. Dia memiliki peran paling besar atas sukses timnya, termasuk mencetak satu gol pada menit ke-59 yang membuat tuan rumah menang 3-1.
Gol Rusia lainnya berasal dari gol bunuh diri Ahmed Fathy (47) serta Artem Dzyuba (62). Berkat jasa Cheryshev pula, Rusia bisa menjaga harga dirinya sebagai penyelenggara Piala Dunia 2018.
Pasalnya, Negeri Beruang Merah hampir dipastikan lolos ke babak 16 besar dengan torehan enam angka. Meski menjadi pemain tersubur Rusia di Piala Dunia 2018, dia tetap merendah. “Terima kasih Tuhan, saya bisa mencetak tiga gol dalam dua pertandingan. Tapi, tujuan saya hanya membantu tim meraih hasil terbaik,” kata Cheryshev, dilansir Foxsports .
Semula, Cheryshev bukan pemain yang paling diharapkan bisa membantu Rusia meraih hasil terbaik di setiap laga. Maklum, pamornya masih kalah dari gelandang terbaik Rusia Alan Dzagoev yang jadi top skor di Piala Eropa 2012 bersama lima striker papan atas Eropa.
Namun, keberuntungannya muncul karena Dzagoev mengalami cedera hamstring saat jumpa Arab. Pelatih Rusia Stanislav Cherchesov juga mengakui memasukkan Cheryshev ternyata membawa keberkahan bagi timnya. Padahal, Cheryshev punya catatan kurang meyakinkan bersama Villarreal.
Dari 24 tampil, termasuk sembilan laga sebagai starter di Primera Liga, dia hanya mencetak dua gol. “Saya tidak pernah bisa memimpikan hal seperti ini,” kata Cheryshev, yang merupakan salah satu dari dua pemain Rusia di Piala Dunia 2018 yang bermain untuk klub asing.
Cheryshev sebenarnya bukan pemain starter untuk negaranya selama beberapa tahun terakhir. Gelandang berusia 27 tahun itu bahkan sebelumnya selalu gagal mencetak gol di turnamen internasional.
Namun, siapa sangka Cheryshev justru tampil sebagai mesin gol Rusia di depan publik sendiri. Terbukti, di Piala Dunia kali ini dia sudah tiga kali merobek gawang lawan dalam dua laga. Itu menyamai catatan pemain terbaik dunia dan sekaligus kapten Portugal Cristiano Ronaldo.
Cheryshev mengundang decak kagum ketika mengemas dua gol yang membuat Rusia melibas Arab Saudi 5-0 pada laga pembuka penyisihan Grup A. Itu menjadi momen bersejarah bagi sosok berpostur 173 cm itu karena akhirnya bisa memberi kontribusi bagi tanah kelahirannya.
Performa apik Cheryshev berlanjut saat Rusia menghadapi Mesir pada laga kedua Grup A di Krestovsky Stadium, Rabu (20/6). Cheryshev bahkan tampil lebih bagus dibandingkan saat mencetak dua gol ke gawang Arab Saudi, 15 Juni lalu. Dia memiliki peran paling besar atas sukses timnya, termasuk mencetak satu gol pada menit ke-59 yang membuat tuan rumah menang 3-1.
Gol Rusia lainnya berasal dari gol bunuh diri Ahmed Fathy (47) serta Artem Dzyuba (62). Berkat jasa Cheryshev pula, Rusia bisa menjaga harga dirinya sebagai penyelenggara Piala Dunia 2018.
Pasalnya, Negeri Beruang Merah hampir dipastikan lolos ke babak 16 besar dengan torehan enam angka. Meski menjadi pemain tersubur Rusia di Piala Dunia 2018, dia tetap merendah. “Terima kasih Tuhan, saya bisa mencetak tiga gol dalam dua pertandingan. Tapi, tujuan saya hanya membantu tim meraih hasil terbaik,” kata Cheryshev, dilansir Foxsports .
Semula, Cheryshev bukan pemain yang paling diharapkan bisa membantu Rusia meraih hasil terbaik di setiap laga. Maklum, pamornya masih kalah dari gelandang terbaik Rusia Alan Dzagoev yang jadi top skor di Piala Eropa 2012 bersama lima striker papan atas Eropa.
Namun, keberuntungannya muncul karena Dzagoev mengalami cedera hamstring saat jumpa Arab. Pelatih Rusia Stanislav Cherchesov juga mengakui memasukkan Cheryshev ternyata membawa keberkahan bagi timnya. Padahal, Cheryshev punya catatan kurang meyakinkan bersama Villarreal.
Dari 24 tampil, termasuk sembilan laga sebagai starter di Primera Liga, dia hanya mencetak dua gol. “Saya tidak pernah bisa memimpikan hal seperti ini,” kata Cheryshev, yang merupakan salah satu dari dua pemain Rusia di Piala Dunia 2018 yang bermain untuk klub asing.
(don)