Dikomplain Argentina, Kroasia Tetap Simpan Pemain Kunci

Selasa, 26 Juni 2018 - 11:11 WIB
Dikomplain Argentina, Kroasia Tetap Simpan Pemain Kunci
Dikomplain Argentina, Kroasia Tetap Simpan Pemain Kunci
A A A
ROSTOV - Bak pepatah anjing menggongong kafilah tetap berlalu, Kroasia tetap pada pendiriannya jelang pertemuan penytisihan Grup D Piala Dunia 2018 terakhir dengan Islandia. Pelatih Zlatko Dalic tak peduli komplain Argentina dan tetap akan menyimpan sejumlah pemain kunci.

Pertandingan yang akan berlangsung di Rostov Arena, Rabu (27/6/2018) dinihari, sudah tidak berpengaruh buat Kroasia untuk tampil di babak 16 Besar. Tapi, untuk Argentina laga ini sangat penting.Sebab kalau Dalic menurunkan kekuatan penuh dan bisa mengalahkan Islandia, Lionel Messi Cs berpeluang lolos ke babak knock out. Itupun dengan catatan Argentina bisa mengalahkan Nigeria. (Baca juga : Preview Islandia vs Kroasia: Menanti Rekor Valtreni di Piala Dunia 2018 )
Selain Argentina, sebelumnya kubu Nigeria juga melontarkan kecaman serupa. Tapi, sekali lagi Dalic tak peduli.

Meski pemain yang akan diturunkan nanti bukan pemain kunci, kualitas permainan dijanjikan tetap sama. "Kami mempersiapkan diri dengan cara yang sama seperti yang kami lakukan untuk dua pertandingan. Kami datang ke sini untuk menang," ucapnya dilansir Reuters, Selasa (26/6/2018).

"Kami tidak dengan komentar tim lain. Kami memikirkan urusan kami sendiri. Apa yang dikomentari orang lain, itu urusan mereka," tegasnya.

Penampilan Kroasia di Piala Dunia 2018 ini sangat mengesankan. Bahkan sangat mungkin bisa melebihi prestasi di Piala Dunia 1998. Ketika itu Kroasia bisa mencapai semifinal dan berakhir dengan meraih posisi ketiga.

"Sangat sulit membandingkan dua generasi. Sepak bola berbeda, cara permainan yang dimainkan juga berbeda. Tapi kami memiliki pemain sangat bagus, seperti yang kami lakukan pada 1998," ucap Dalic coba membedakan suasana Piala Dunia 1998 dan 2018.

"Mungkin generasi sekarang ini bermain di klub besar, seperti Barelona, Real Madrid, Inter Milan atau Juventus. Sedangkan generasi 1998 adalah patokan kami. Kami sekarang punya peluang besar. Kami akan melakukannya selangkah demi selangkah. Sangat sulit untuk meniru apa yang mereka lakukan ketika itu. Namun kami akan melakukan yang terbaik untuk mendapatkan hasil sedekat mungkin dengan pendahulu kami."
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6865 seconds (0.1#10.140)