Melaju ke Babak 16 Besar, Argentina Seperti Melewati Lubang Jarum
A
A
A
ST PETERSBURG - Keberanian Pelatih Jorge Sampaoli mengubah strategi berdampak positif terhadap kinerja Argentina. La Albiceleste lolos dari lubang jarum seusai menundukkan Nigeria 2-1 pada laga pamungkas penyisihan Grup D, Rabu (27/6).
Kemenangan di Saint-Petersburg Stadium memastikan Argentina melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2018 sebagai runner-up Grup D dengan empat poin mendampingi pemuncak klasemen, Kroasia, yang mengemas sembilan poin. Keberhasilan menumbangkan Nigeria seakan mengangkat beban Argentina. Maklum, sebelumnya mereka menjadi sorotan lantaran kurang meyakinkan saat ditahan 1-1 oleh Islandia dan tumbang 0-3 dari Kroasia. Isu tidak sedap pun berembus. Para pemain dikabarkan berselisih dengan Pelatih Jorge Sampaoli. Namun, hal itu tidak terlalu dipusingkan Sampaoli. Dia memilih menikmati keberhasilan timnya mengalahkan Nigeria.
Keputusannya memasukkan lima pemain berbeda di starting line-up terbukti jitu. Sampaoli turut menggunakan pola 4-4-2. Strategi tersebut membuat Argentina bermain lebih agresif ketimbang saat menghadapi Islandia (4-2-3-1) dan Kroasia (3-4-2-1). Argentina memimpin di menit ke-14 lewat gol Lionel Messi. Meski Nigeria sempat menyamakan kedudukan melalui eksekusi penalti Victor Moses (51), La Albicelste mengunci kemenangan berkat gol Marcos Rojo (84). “Babak pertama berjalan dengan baik. Kami mengungguli Nigeria dalam penguasaan bola dan bermain ofensif. Kami sedikit gugup setelah lawan mendapatkan penalti. Tetapi, kami senang. Para pemain tampil sepenuh hati. Semangat juang mereka luar biasa,” kata Sampaoli, dilansir Sportstarlive.
Secara khusus, Sampaoli mengapresiasi Messi. Dia menganggap bintang Barcelona tersebut telah memberikan pengaruh besar terhadap bangkitnya semangat tempur Argentina sehingga sukses melibas Nigeria. Sampaoli juga mengungkapkan bahwa hubungannya dengan Messi membaik. Juru taktik berusia 58 itu pun berharap Argentina terus menunjukkan kualitasnya pada babak 16 besar nanti. Maklum, La Albiceleste bakal bersua juara Grup C, Prancis yang akan berlangsung di Kazan Arena, Sabtu (30/6).
“Setiap kali bermain, Messi selalu menunjukkan bahwa dia adalah pemain fantastis dibandingkan yang lain. Dia membutuhkan dukungan dari rekan-rekannya. Hal itu didapatkannya saat kami mengalahkan Nigeria, sisi humanis Messi adalah yang terpenting. Dia adalah pemain yang tertawa, menangis dan menderita ketika Argentina menang,” ujarnya. Pujian juga dilontarkan oleh penentu kemenangan, Rojo. Bek Manchester United (MU) mengungkapkan bahwa Messi menyemangati rekan-rekannya bahwa laga melawan Nigeria ibarat hidup dan mati. Rojo bahkan mengungkapkan bahwa gol yang dicetaknya tidak terlepas dari masukan yang diberikan Messi.
“Semuanya bisa menjadi buruk dan kami sempat kebobolan, tapi Messi sangat keras kepala. Dia bahkan mengatakan kepada saya dan Javier Macherano untuk maju ke depan. Dia meminta seluruh pemain untuk menyerang. Dia bisa membaca permainan dan risikonya. Messi adalah pemimpin terbaik,” pungkasnya.
Kemenangan di Saint-Petersburg Stadium memastikan Argentina melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2018 sebagai runner-up Grup D dengan empat poin mendampingi pemuncak klasemen, Kroasia, yang mengemas sembilan poin. Keberhasilan menumbangkan Nigeria seakan mengangkat beban Argentina. Maklum, sebelumnya mereka menjadi sorotan lantaran kurang meyakinkan saat ditahan 1-1 oleh Islandia dan tumbang 0-3 dari Kroasia. Isu tidak sedap pun berembus. Para pemain dikabarkan berselisih dengan Pelatih Jorge Sampaoli. Namun, hal itu tidak terlalu dipusingkan Sampaoli. Dia memilih menikmati keberhasilan timnya mengalahkan Nigeria.
Keputusannya memasukkan lima pemain berbeda di starting line-up terbukti jitu. Sampaoli turut menggunakan pola 4-4-2. Strategi tersebut membuat Argentina bermain lebih agresif ketimbang saat menghadapi Islandia (4-2-3-1) dan Kroasia (3-4-2-1). Argentina memimpin di menit ke-14 lewat gol Lionel Messi. Meski Nigeria sempat menyamakan kedudukan melalui eksekusi penalti Victor Moses (51), La Albicelste mengunci kemenangan berkat gol Marcos Rojo (84). “Babak pertama berjalan dengan baik. Kami mengungguli Nigeria dalam penguasaan bola dan bermain ofensif. Kami sedikit gugup setelah lawan mendapatkan penalti. Tetapi, kami senang. Para pemain tampil sepenuh hati. Semangat juang mereka luar biasa,” kata Sampaoli, dilansir Sportstarlive.
Secara khusus, Sampaoli mengapresiasi Messi. Dia menganggap bintang Barcelona tersebut telah memberikan pengaruh besar terhadap bangkitnya semangat tempur Argentina sehingga sukses melibas Nigeria. Sampaoli juga mengungkapkan bahwa hubungannya dengan Messi membaik. Juru taktik berusia 58 itu pun berharap Argentina terus menunjukkan kualitasnya pada babak 16 besar nanti. Maklum, La Albiceleste bakal bersua juara Grup C, Prancis yang akan berlangsung di Kazan Arena, Sabtu (30/6).
“Setiap kali bermain, Messi selalu menunjukkan bahwa dia adalah pemain fantastis dibandingkan yang lain. Dia membutuhkan dukungan dari rekan-rekannya. Hal itu didapatkannya saat kami mengalahkan Nigeria, sisi humanis Messi adalah yang terpenting. Dia adalah pemain yang tertawa, menangis dan menderita ketika Argentina menang,” ujarnya. Pujian juga dilontarkan oleh penentu kemenangan, Rojo. Bek Manchester United (MU) mengungkapkan bahwa Messi menyemangati rekan-rekannya bahwa laga melawan Nigeria ibarat hidup dan mati. Rojo bahkan mengungkapkan bahwa gol yang dicetaknya tidak terlepas dari masukan yang diberikan Messi.
“Semuanya bisa menjadi buruk dan kami sempat kebobolan, tapi Messi sangat keras kepala. Dia bahkan mengatakan kepada saya dan Javier Macherano untuk maju ke depan. Dia meminta seluruh pemain untuk menyerang. Dia bisa membaca permainan dan risikonya. Messi adalah pemimpin terbaik,” pungkasnya.
(don)