Pelatih CLS Knights Indonesia Jadi Asisten Pelatih 3D Global Sports Kanada
A
A
A
JAKARTA - Kepala pelatih CLS Knights Indonesia, Koko Heru Setyo Nugroho, mendapatkan kesempatan berharga untuk menimba ilmu kepelatihan basket dengan mengikuti turnamen basket internasional William Jones Cup yang ke-40 di Taiwan pada 13-20 Juli 2018. Koko rencananya akan menjadi asisten pelatih tim juara bertahan 3D Global Sports Kanada yang diarsiteki oleh Chris Oliver.
Kepastian ini secara resmi dirilis oleh Managing Partner CLS Knights Indonesia, Christopher Tanuwidjaja. Suami dari mantan pebasket Nasional Sherly Humardani tersebut menuturkan bahwa tujuan ini dimaksudkan untuk mengembangkan potensi ilmu kepelatihan basket Koko Heru Setyo Nugroho supaya nantinya bisa diaplikasikan di tim CLS Knights Indonesia.
Selain itu, kesempatan ini juga bisa dibagikan kepada para pelatih basket Indonesia yang mau berkembang. "Sebenarnya kabar ini sudah sejak beberapa bulan lalu. Tetapi saya menunggu terlebih dahulu dirilis dari pihak mereka. Memang saya yang bantu kenalkan dan minta tolong untuk boleh belajar di tim 3D Global Sports Kanada yang merupakan juara bertahan musim lalu. Tujuannya saya mau setiap ada kesempatan baik setiap official atau pemain kita harus selalu belajar dan mau upgrade diri mereka masing-masing. Coach Koko adalah gambaran salah satu pelatih basket muda di Indonesia yang pintar, saya yakin ilmu yang dia dapat dari 3D Global Sports Kanada, akan menjadi dampak positif bagi basket Indonesia pada umumnya," tutur Christopher Tanuwidjaja dalam pernyataan resmi yang diterima SINDOnews, Jumat (29/6/2018).
Tim basket 3D Global Sports pada tahun ini meluncurkan program baru yakni International Development Coaching Program (IDCP). Program ini bertujuan untuk meningkatkan ilmu kepelatihan para pelatih basket di dunia. Di turnamen William Jones mendatang, selain Koko mereka juga akan mengajak dua asisten pelatih lainnya yakni Brad Campbell dan Mark Jablonski.
Menanggapi hal ini Koko sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan CLS Knights Indonesia dan tim 3D Global Sports. Dia berjanji akan berusaha semaksimal mungkin menjalankan tugas barunya sebagai asisten pelatih Chris Oliver di turnamen yang menggunakan sistem round robin tersebut.
"Puji Tuhan atas kesempatan ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada Ko Itop (Christopher Tanuwidjaja) dan Ci Lei (Sherly Humardani) yang selalu memberi kesempatan kepada saya untuk selalu belajar dan menambah pengalaman. Juga seluruh official dan para pemain CLS Knights Indonesia, tim 3D Global Sports Kanada, fans setia CLS Knights yang selalu bersama baik saat tim ini menang maupun kalah," tutur coach Koko.
"Terakhir tidak lupa untuk seluruh media di Tanah Air yang selalu meliput pemberitaan tim ini. Saya ingin menekankan kepada para pemain saya dengan contoh ini, selama kita mau terus setia keras dan tidak menyerah baik ketika mengalami masa yang sulit sekalipun, niscaya pasti suatu saat ada seorang di luar sana yang akan menotice you as a player. Kedepannya saya ingin membagikan pengalaman ini untuk insan basket di Tanah Air," tukas Koko, yang kurang lebih 15 tahun berkecimpung dalam dunia pelatihan basket di Indonesia.
Kepastian ini secara resmi dirilis oleh Managing Partner CLS Knights Indonesia, Christopher Tanuwidjaja. Suami dari mantan pebasket Nasional Sherly Humardani tersebut menuturkan bahwa tujuan ini dimaksudkan untuk mengembangkan potensi ilmu kepelatihan basket Koko Heru Setyo Nugroho supaya nantinya bisa diaplikasikan di tim CLS Knights Indonesia.
Selain itu, kesempatan ini juga bisa dibagikan kepada para pelatih basket Indonesia yang mau berkembang. "Sebenarnya kabar ini sudah sejak beberapa bulan lalu. Tetapi saya menunggu terlebih dahulu dirilis dari pihak mereka. Memang saya yang bantu kenalkan dan minta tolong untuk boleh belajar di tim 3D Global Sports Kanada yang merupakan juara bertahan musim lalu. Tujuannya saya mau setiap ada kesempatan baik setiap official atau pemain kita harus selalu belajar dan mau upgrade diri mereka masing-masing. Coach Koko adalah gambaran salah satu pelatih basket muda di Indonesia yang pintar, saya yakin ilmu yang dia dapat dari 3D Global Sports Kanada, akan menjadi dampak positif bagi basket Indonesia pada umumnya," tutur Christopher Tanuwidjaja dalam pernyataan resmi yang diterima SINDOnews, Jumat (29/6/2018).
Tim basket 3D Global Sports pada tahun ini meluncurkan program baru yakni International Development Coaching Program (IDCP). Program ini bertujuan untuk meningkatkan ilmu kepelatihan para pelatih basket di dunia. Di turnamen William Jones mendatang, selain Koko mereka juga akan mengajak dua asisten pelatih lainnya yakni Brad Campbell dan Mark Jablonski.
Menanggapi hal ini Koko sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan CLS Knights Indonesia dan tim 3D Global Sports. Dia berjanji akan berusaha semaksimal mungkin menjalankan tugas barunya sebagai asisten pelatih Chris Oliver di turnamen yang menggunakan sistem round robin tersebut.
"Puji Tuhan atas kesempatan ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada Ko Itop (Christopher Tanuwidjaja) dan Ci Lei (Sherly Humardani) yang selalu memberi kesempatan kepada saya untuk selalu belajar dan menambah pengalaman. Juga seluruh official dan para pemain CLS Knights Indonesia, tim 3D Global Sports Kanada, fans setia CLS Knights yang selalu bersama baik saat tim ini menang maupun kalah," tutur coach Koko.
"Terakhir tidak lupa untuk seluruh media di Tanah Air yang selalu meliput pemberitaan tim ini. Saya ingin menekankan kepada para pemain saya dengan contoh ini, selama kita mau terus setia keras dan tidak menyerah baik ketika mengalami masa yang sulit sekalipun, niscaya pasti suatu saat ada seorang di luar sana yang akan menotice you as a player. Kedepannya saya ingin membagikan pengalaman ini untuk insan basket di Tanah Air," tukas Koko, yang kurang lebih 15 tahun berkecimpung dalam dunia pelatihan basket di Indonesia.
(nug)