Sambut Perempat Final Piala Dunia, Begini Keramahan Penduduk Kazan

Jum'at, 06 Juli 2018 - 19:04 WIB
Sambut Perempat Final...
Sambut Perempat Final Piala Dunia, Begini Keramahan Penduduk Kazan
A A A
KAZAN - What makes a city special? Apa yang membuat suatu tempat menjadi sangat istimewa, selain arsitektur, potensi wisata yang dimiliki, tentu saja penduduknya. Kazan, ibu kota Republik Tatarstan dengan populasi sekitar 1, 1 juta jiwa, penduduknya lebih friendly dibandingkan kota lain di Rusia.

Penduduk Rusia umumnya terlihat sangat serius dan jarang senyum, walaupun tetap saja baik. Tapi di Kazan, masyarakatnya lebih rileks dan rajin mengumbar senyum. Tak heran bila kota terpadat keenam di Negeri Paman Putin ini menjadi salah satu tujuan wisata dan juga tuan rumah untuk menggelar banyak event olahraga. Salah satunya adalah Piala Dunia 2018. Sebelumnya Kazan menghelat 2013 Summer Universiade pada 2013, Piala Dunia Panahan (2014), tahun berikutnya menjadi tuan rumah Kejuaraan Akuatik, lalu Piala Konfederasi tahun lalu.

“Kota ini dipilih sebagai ibu kota olahraga di Rusia pada 2009,” ujar Ana, petugas promosi Kazan di Kazan Arena, jelang laga perempat final Piala Dunia 2018.

Keramahan, budaya serta banyaknya peninggalan sejarah dan bangunan cantik membuat kunjungan turis terus melonjak. Kota yang mayoritas penduduknya muslim tersebut amat tourist friendly. “Lebih banyak senyum di kota ini,” ujar seorang jurnalis Argentina, membandingkan dengan Moskow.

Pada Piala Dunia ini, Kazan amat memanjakan wartawan dan juga pencinta sepak bola. Banyak layanan cuma-cuma diberikan Pemerintah Kota Kazan dalam rangka menggelar hajat besar ini. Salah satunya adalah tur keliling kota dengan bus setiap harinya. “Tinggal daftar lewat online, datang ke city center dan nikmati Kazan yang indah,” imbuh Ana.

Kazan memiliki The Great Bolgar, yang dinyatakan sebagai warisan budaya oleh UNESCO. Tempat istimewa ini kerap disebut Mekkah dari Utara. Lalu ada juga Svikayak, tempat wisata unik ini amat indah lantarak lokasinya yang menjorok ke laut. Sedangkan di agenda saya tertulis Temple of All Religions. Di satu lokasi ini terdapat desain masjid, gereja ortodoks, sinagoga, candi, pagoda, dan juga gereja Katholik. “Selain itu pemandangannya sangat indah,” papar Ana.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1251 seconds (0.1#10.140)