Beruang Merah, Wujud Cinta Tertinggi

Senin, 09 Juli 2018 - 12:14 WIB
Beruang Merah, Wujud...
Beruang Merah, Wujud Cinta Tertinggi
A A A
APA wujud cinta tertinggi? Tanya seorang pria di fan fest Saint Petersburg, Rusia, ketika pertandingan perempat final Piala Dunia 2018, yang mempertemukan Rusia dengan Kroasia di Fisht Stadium, Sochi, dini hari kemarin.

Saya sebetulnya ingin menjawab: Kepada Tuhan yang Maha Esa dan orang tua. Namun, semua itu tidak jadi terlontar. ”You tell me,” ujar saya. Dia lantas mengatakan: ”Ini,” sembari menunjukkan puluhan ribu warga Saint Petersburg yang memadati fan fest. Ukuran fan festdi kota indah ini tidak terlalu besar jika dibandingkan Moskow atau Kazan.

Hanya ada dua layar raksasa. Untuk menampung antusiasme warga menyaksikan pertandingan kontra Kroasia, fan festitu tidak cukup sehingga warga yang tidak bisa masuk ke area fan fest harus nobar di kafe atau pinggir jalan. Pria itu, yang memperkenalkan diri bernama Mischa, mengaku tidak pernah menyaksikan sebegitu besar rasa cinta warga kepada negaranya, seperti ditunjukkan saat tim Beruang Merah,julukan Rusia, berlaga pada Piala Dunia.

”Ini sangat positif. Bagaimanapun, ini melebihi ekspektasi kami,” ujarnya. ”Kami akan terus mengenang hari ini, atau saat Rusia kemarin menang atas Spanyol dan bermain pada babak grup. Itu gambaran cinta yang sesungguhnya. Saya pikir seluruh masyarakat merasakan hal yang sama,” kata Mischa.

Lalu kapan lagi masyarakat Rusia merasakan cinta sebesar itu? ”Entah, kami menikmati saat ini. Perasaan yang sangat indah. Semoga kami bisa seringsering mengalami ini,” ujarnya. Pesona sepak bola memang luar biasa. Permainan ini menjadi magnet yang mempersatukan semua kalangan, tua-muda, priawanita, dan dari semua golongan pendapatan. Hanya satu hal yang tergambar, rasa cinta terhadap negara dan bangsanya.

”Ada yang tadinya tak suka sepak bola, tapi karena melihat dampak yang ditimbulkan oleh turnamen ini jadi suka sepak bola. Ada yang tidak begitu menghargai negara dan perjuangan tim nasional, jadi lebih mencintai negaranya. Ini adalah suatu perjalanan patriotisme,” ujar rekan Mischa, Michele.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4786 seconds (0.1#10.140)