Jelang Final WBSS, Gassiev Tak Lakukan Perubahan Apapun
A
A
A
MOSKOW - Bertempur dalam kontes pertarungan tinju yang mempertaruhkan empat gelar dunia utama di kelas penjelajah tidak akan membuat Murat Gassiev mengubah strategi permainannya. Petinju 24 tahun itu tetap akan menggunakan pendekatan seperti yang telah dilakukannya dalam beberapa laga terakhir.
Juara IBF dan WBA Super itu sangat paham akan pentingnya duel final World Boxing Super Series melawan pemilik mahkota WBC/WBO, Oleksandr Usyk tersebut. Bentrokan dua petinju belum terkalahkan ini akan terjadi di Olympic Stadium di Moskow, Rusia pada 21 Juli.
"Saya sangat gembira tentang acara yang akan datang, saya sepenuhnya sadar akan pentingnya dan saya berharap bahwa perjuangan kami akan menghayati sensasi dari acara ini dan saya berharap itu tetap ada dalam buku-buku sejarah tinju," ucap Gassiev, seperti mengutip dari Boxing Scene.
"Saya secara emosional mendekati pertarungan ini seperti yang lain. Saya memahami pentingnya pertarungan yang akan datang, saya memahami tanggung jawab yang terlibat dan saya mempersiapkan diri dengan segenap kekuatan saya. Dan bagi saya itu 'semuanya atau tidak sama sekali," kata Gassiev lagi.
Sejak 2016, Gassiev mampu menorehkan kemenangan yang mengesankan. Dia sukses merobohkan petinju AS, Georges Shimmell; lalu memukul KO Krzysztof Wlodarczyk dari Polandia; menang angka atas petinju senegaranya, Denis Lebedev dan terakhir menghentikan petinju berbahaya yang sebelumnya tak terkalahkan dari Kuba, Yunier Dorticos.
"Seluruh duel saya sudah seperti ini sejak 2016, dan kekalahan di salah satu dari laga itu akan membuat saya mundur dalam karier saya. Satu-satunya perbedaan dalam kontes ini adalah jumlah sabuk juara dan faktanya membuat saya selangkah lebih maju dari sebelumnya. Saya mencapai impian saya," tuturnya.
Juara IBF dan WBA Super itu sangat paham akan pentingnya duel final World Boxing Super Series melawan pemilik mahkota WBC/WBO, Oleksandr Usyk tersebut. Bentrokan dua petinju belum terkalahkan ini akan terjadi di Olympic Stadium di Moskow, Rusia pada 21 Juli.
"Saya sangat gembira tentang acara yang akan datang, saya sepenuhnya sadar akan pentingnya dan saya berharap bahwa perjuangan kami akan menghayati sensasi dari acara ini dan saya berharap itu tetap ada dalam buku-buku sejarah tinju," ucap Gassiev, seperti mengutip dari Boxing Scene.
"Saya secara emosional mendekati pertarungan ini seperti yang lain. Saya memahami pentingnya pertarungan yang akan datang, saya memahami tanggung jawab yang terlibat dan saya mempersiapkan diri dengan segenap kekuatan saya. Dan bagi saya itu 'semuanya atau tidak sama sekali," kata Gassiev lagi.
Sejak 2016, Gassiev mampu menorehkan kemenangan yang mengesankan. Dia sukses merobohkan petinju AS, Georges Shimmell; lalu memukul KO Krzysztof Wlodarczyk dari Polandia; menang angka atas petinju senegaranya, Denis Lebedev dan terakhir menghentikan petinju berbahaya yang sebelumnya tak terkalahkan dari Kuba, Yunier Dorticos.
"Seluruh duel saya sudah seperti ini sejak 2016, dan kekalahan di salah satu dari laga itu akan membuat saya mundur dalam karier saya. Satu-satunya perbedaan dalam kontes ini adalah jumlah sabuk juara dan faktanya membuat saya selangkah lebih maju dari sebelumnya. Saya mencapai impian saya," tuturnya.
Tale of The Tape | ||
Oleksandr Usyk | vs | Murat Gassiev |
17 Januari 1987 | Lahir | 12 Oktober 1993 |
Ukraina | Asal | Rusia |
190cm | Tinggi | 192cm |
198cm | Jangkauan | 193cm |
The Cat | Julukan | Iron |
Southpaw | Stance | Orthodox |
14 (11KO) | Menang | 26 (19KO) |
- | Kalah | - |
- | Seri | - |
(nug)