Belum Cetak Gol, Giroud Harus Buktikan di Final Piala Dunia
A
A
A
MOSCOW - Olivier Giroud menuai sorotan jelang laga final Piala Dunia antara Prancis-Kroasia. Striker Les Bleus itu dianggap tidak layak tampil karena permainannya dianggap kurang memuaskan.
Selama tampil di Piala Dunia 2018, Giroud dihitung-hitung sudah delapan jam merumput. Namun, penyerang Chelsea itu belum sekalipun melepaskan tembakan (sundulan dan sepakan) yang on target alias mengarah ke gawang.
Meski demikian, Giroud mengaku dirinya memang tidak secara spesifik ditugaskan untuk mencetak gol. Ada sosok Antoine Griezmann dan Kylian Mbappe yang mampu merobek gawang lawan di turnamen besar itu.
"Setiap waktu, sebetulnya tidak terlalu banyak kesempatan mencetak gol yang saya lewatkan. Entah saya harus merasa malu di akhir-akhir, atau memang bek lawan melakukan cover kepada saya dengan sangat baik," kata Giroud.
"Memang benar bahwa saya ingin membantu tim lebih banyak pada saat melawan Belgia di semifinal. Tetapi itu bukan masalah utamanya, saya tetap yakin peluang saya mencetak gol di final," kata Giroud.
Untuk kasus Giroud, pelatih Didier Deschamps juga mendapat sorotan. Sebab, Prancis dianggap lebih bijak menurunkan Ousmane Dembele, Thomas Lemar, Anthony Martial, atau bahkan Alexandre Lacazette.
Tetapi Deschamps punya pandangan lain. Saat menjawab pertanyaan tersebut, Deschamps menyinggung tentang komposisi gol yang dibuat Prancis di final Piala Dunia 1998 tepatnya ketika Les Bleus juara.
"Ketika Prancis menjadi juara dunia pada 1998, Christophe Dugarry mencetak satu gol dan Stephane Guivarc’h tidak mencetak gol sama sekali. Jika kami menang Piala Dunia tanpa saya mencetak gol itu tidak jadi soal," kata Deschamps.
Selama tampil di Piala Dunia 2018, Giroud dihitung-hitung sudah delapan jam merumput. Namun, penyerang Chelsea itu belum sekalipun melepaskan tembakan (sundulan dan sepakan) yang on target alias mengarah ke gawang.
Meski demikian, Giroud mengaku dirinya memang tidak secara spesifik ditugaskan untuk mencetak gol. Ada sosok Antoine Griezmann dan Kylian Mbappe yang mampu merobek gawang lawan di turnamen besar itu.
"Setiap waktu, sebetulnya tidak terlalu banyak kesempatan mencetak gol yang saya lewatkan. Entah saya harus merasa malu di akhir-akhir, atau memang bek lawan melakukan cover kepada saya dengan sangat baik," kata Giroud.
"Memang benar bahwa saya ingin membantu tim lebih banyak pada saat melawan Belgia di semifinal. Tetapi itu bukan masalah utamanya, saya tetap yakin peluang saya mencetak gol di final," kata Giroud.
Untuk kasus Giroud, pelatih Didier Deschamps juga mendapat sorotan. Sebab, Prancis dianggap lebih bijak menurunkan Ousmane Dembele, Thomas Lemar, Anthony Martial, atau bahkan Alexandre Lacazette.
Tetapi Deschamps punya pandangan lain. Saat menjawab pertanyaan tersebut, Deschamps menyinggung tentang komposisi gol yang dibuat Prancis di final Piala Dunia 1998 tepatnya ketika Les Bleus juara.
"Ketika Prancis menjadi juara dunia pada 1998, Christophe Dugarry mencetak satu gol dan Stephane Guivarc’h tidak mencetak gol sama sekali. Jika kami menang Piala Dunia tanpa saya mencetak gol itu tidak jadi soal," kata Deschamps.
(sha)