Perkuat Klub Australia, Usain Bolt Tidak Dapat Bayaran
A
A
A
CANBERRA - Mantan sprinter Usain Bolt dijadwalkan akan bergabung dan mengikuti trial dengan klub Australia, Central Coast Mariners. Bolt akan berikan kontrak jika berhasil tampil mengesankan selama mengikuti masa trial tersebut.
Bolt merupakan sprinter yang pensiun pada 2017. Dia pemegang rekor dunia lari 100 meter dan 200 meter. Pria Jamaika ini juga mengoleksi delapan medali emas di ajang Olimpiade.
Setelah pensiun dari dunia lari, Bolt berujar tak akan berhenti meniti karier di dunia olah raga. Pria 31 tahun ini berharap suatu saat bisa menjadi seorang pesepak bola profesional. Maklum, Bolt merupakan pecinta si kulit bundar sejak masih berusia kecil.
Tampaknya harapan bolt tersebut kini sudah mulai menemui titik terang. Dikutip dari ESPN, Selasa (17/7/2018), Bolt akan diberi kesempatan selama enam minggu untuk unjuk kebolehan dalam mengolah si kulit bundar. Dia akan bergabung dengan klub Australia, Central Coast Mariners dan berkompetisi di Liga A- Australia.
Jika hasilnya memuaskan, Bolt akan diberi kontrak dan Federasi Sepak Bola Australia setuju untuk berkontribusi sekitar 900.000 dolar atau sekitar Rp12 miliar sebagai dana marquee player.Dana itu adalah kewajiban yang harus dibayarkan kepada pemain yang berandil besar meningkatkan animo penonton. Baik animo di Australia atapun di luar negeri. Dan tentu saja, Bolt diprediksi bisa meningkatkan jumlah penonton di Liga Australia. Maklum, dia merupakan 'dewanya' balap lari jarak pendek dan saat ini memiliki 5 juta follower di akun resmi twitternya.
Agen sepak bola Australia, Tony Rallis mengatakan kesepakatan 'dalam prinsip' telah dicapai untuk membawa peraih medali emas Olimpiade delapan kali ke Central Coast Mariners untuk trial selama enam pekan.
"Kami punya klub yang bersedia mengizinkannya mengikuti masa percobaan dan menawarkan kontrak kepadanya. Kami punya atlet yang siap untuk memenuhi kriteria dan tolok ukur trial tersebut,"
"Kami hanya butuh dana dari FFA untuk melengkapi itu. Kami tidak meminta mereka untuk membiayai uji coba. Jika itu terwujud dalam kontrak, saat itulah kami membutuhkan pendanaan," katanya.
Bolt merupakan sprinter yang pensiun pada 2017. Dia pemegang rekor dunia lari 100 meter dan 200 meter. Pria Jamaika ini juga mengoleksi delapan medali emas di ajang Olimpiade.
Setelah pensiun dari dunia lari, Bolt berujar tak akan berhenti meniti karier di dunia olah raga. Pria 31 tahun ini berharap suatu saat bisa menjadi seorang pesepak bola profesional. Maklum, Bolt merupakan pecinta si kulit bundar sejak masih berusia kecil.
Tampaknya harapan bolt tersebut kini sudah mulai menemui titik terang. Dikutip dari ESPN, Selasa (17/7/2018), Bolt akan diberi kesempatan selama enam minggu untuk unjuk kebolehan dalam mengolah si kulit bundar. Dia akan bergabung dengan klub Australia, Central Coast Mariners dan berkompetisi di Liga A- Australia.
Jika hasilnya memuaskan, Bolt akan diberi kontrak dan Federasi Sepak Bola Australia setuju untuk berkontribusi sekitar 900.000 dolar atau sekitar Rp12 miliar sebagai dana marquee player.Dana itu adalah kewajiban yang harus dibayarkan kepada pemain yang berandil besar meningkatkan animo penonton. Baik animo di Australia atapun di luar negeri. Dan tentu saja, Bolt diprediksi bisa meningkatkan jumlah penonton di Liga Australia. Maklum, dia merupakan 'dewanya' balap lari jarak pendek dan saat ini memiliki 5 juta follower di akun resmi twitternya.
Agen sepak bola Australia, Tony Rallis mengatakan kesepakatan 'dalam prinsip' telah dicapai untuk membawa peraih medali emas Olimpiade delapan kali ke Central Coast Mariners untuk trial selama enam pekan.
"Kami punya klub yang bersedia mengizinkannya mengikuti masa percobaan dan menawarkan kontrak kepadanya. Kami punya atlet yang siap untuk memenuhi kriteria dan tolok ukur trial tersebut,"
"Kami hanya butuh dana dari FFA untuk melengkapi itu. Kami tidak meminta mereka untuk membiayai uji coba. Jika itu terwujud dalam kontrak, saat itulah kami membutuhkan pendanaan," katanya.
(sha)