Obor Asian Games 2018 Menyala di Makam Bung Karno

Jum'at, 20 Juli 2018 - 23:09 WIB
Obor Asian Games 2018...
Obor Asian Games 2018 Menyala di Makam Bung Karno
A A A
BLITAR - Api obor Asian Games 2018 menyala di area Makam Proklamator R1 Soekarno, Kota Blitar. Obor yang dijadwalkan melintasi 54 kota di 18 provinsi di Indonesia itu dibawa lari Ling Ling Agustin, mantan atlet tenis meja di Olimpiade Barcelona 1992.

Obor diterima Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani yang telah menunggu di depan pusara Bung Karno. Terpilihnya Kota Blitar sebagai lintasan obor Asian Games 2018, kata Puan, karena faktor historis.

"Ini seperti mengulang sejarah. Kota Blitar dipilih karena historis. Dulu Asian Games pertama kali digelar era Presiden Soekarno tahun 1962," ujar Puan kepada wartawan Jumat (20/7). Seluruh rombongan torch relay atau pembawa obor Asian Games 2018 menyempatkan berziarah dan berdoa ke makam Bung Karno.

Terlihat Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC), Erick Thohir. Terkait ajang Asian Games 2018, Puan menargetkan Indonesia bisa masuk 10 besar. Terpilihnya Kota Blitar sebagai daerah pertama di Jatim yang disinggahi obor Asian Games, dia juga berharap bisa berpengaruh pada promosi budaya, pariwisata dan ekonomi daerah.

Dari makam Bung Karno, obor yang sebelumnya melintasi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Solo itu diarak menuju Kantor Walikota Blitar. Di sana disambut Wakil Walikota Blitar, Santoso, yang menggantikan tugas Walikota Blitar, Muh Samanhudi Anwar yang ditahan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi atas kasus suap proyek infrastruktur pendidikan.

"Tentu kami bangga Kota Blitar menjadi salah satu kota yang dilewati api obor Asian Games 2018," ujar Santoso. Dalam kesempatan itu obor Asian Games disandingkan dengan patung Bung Karno. Rombongan torch relay dijamu dengan berbagai pertunjukan kesenian.

"Semoga ini mampu membakar semangat para atlet asal Blitar seperti yang digelorakan Bung Karno dalam Asian Games 1962," tukas Santoso.

Ketua INASGOC, Eric Thohir mengatakan, torch relay mengemban visi mempromosikan Indonesia. Karenanya pertimbangan dari seluruh daerah yang terpilih (perlintasan obor Asian Games) adalah kota wisata dan sejarah.

"Visinya untuk promosi Indonesia. Sehingga kita memilih kota sejarah dan pariwisata seperti Solo, Yogyakarta, Kota Blitar dan Banyuwangi," terangnya. Perjalanan api obor Asian Games 2018 dimulai dari stadion Nasional Dhyan Cand di New Delhi, India, 17 Juli.

Stadion Dhyan Cand tempat api abadi sekaligus tempat pelaksanaan Asian Games pertama tahun 1951. Obor tiba di Candi Prambanan pada 18 Juli, dan 19 Juli dibawa menuju Stadion Sriwedari Surakarta, yakni tempat PON kali pertama digelar.

Perjalanan keliling api obor Asian Games 2018 di 54 kota dan 18 provinsi di Indonesia akan menelan waktu selama 35 hari.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1131 seconds (0.1#10.140)