Akankan Ronaldo Kehilangan Sponsor?
A
A
A
TURIN - Spanyol diketahui merupakan salah satu negara dengan beban pajak yang tinggi. Sebagai catatan, Spanyol menerapkan 52% bagi orang yang berpendapatan minimal 300.000,20 euro (se kitar Rp5 miliar) pertahun.
Sedangkan batas terendah pajak di Spanyol adalah 24,75% yang dibebankan kepada warga dengan pendapatan maksimal 17.707,20 euro (sekitar Rp300 juta). Dengan beban pajak yang tinggi tersebut, sudah banyak korban yang terseret kasus penggelapan pajak, terutama di dunia olahraga. (Baca juga: Pajak Tinggi, Pemain Bintang Kabur )
Jose Mourinho, Lionel Messi, Angel Di Maria, dan terbaru Cristiano Ronaldo terseret kasus penggelapan pajak. Belum lama ini, Otoritas Pajak Spanyol menyatakan CR7 bersalah atas tuduhan penggelapan pajak dan dia harus menjalani hukuman penjara selama 2 tahun.
Tapi pemain asal Portugal itu tidak akan menjalani hukuman penjara mengingat dia bersedia untuk membayar denda sebesar 19 juta euro atau sekira Rp318 miliar. Ini menjadi pukulan telak buat pemain asal Portugal yang baru saja diresmikan sebagai pemain anyar Juventus. (Baca juga: Ronaldo Divonis Dua Tahun Penjara )
Vonis 2 tahun tersebut tentu dapat membahayakan reputasi Ronaldo dan berpotensi rentan kehilangan dukungan yang menguntungkan. Ini yang perlu diwaspadai, apalagi dia telah menandatangani kesepakatan seumur hidup dengan salah satu perusahaan sepatu ternama di dunia (Nike) yang ditaksir senilai USD1 miliar.
Klausul ini memungkinkan perusahaan untuk menangguhkan pembayaran atau mengakhiri kontrak sama sekali ketika perilaku pemain menyebabkan kontroversi publik. Tapi bisa saja masalah sponsor tidak memengaruhi Ronaldo jika situasinya sama seperti Lionel Messi.
Dikutip dari beberapa sumber, Jumat (27/7/2018), Messi tidak kehilangan kesepakatan dukungan (sponsor) dari Adidas meskipun fakta menyimpulkan bahwa dia dihukum karena penipuan pajak. Itu adalah tanda-tanda positif bagi Ronaldo.
Seandainya Ronaldo, seperti Messi, kemungkinan dia juga tidak akan kehilangan sponsor mengingat dia sudah menandatangani kontrak seumur hidup dengan Nike. Kita lihat saja bagaimana kelanjutan mengenai nasib Ronaldo pasca dijatuhi hukuman 2 tahun.
Sedangkan batas terendah pajak di Spanyol adalah 24,75% yang dibebankan kepada warga dengan pendapatan maksimal 17.707,20 euro (sekitar Rp300 juta). Dengan beban pajak yang tinggi tersebut, sudah banyak korban yang terseret kasus penggelapan pajak, terutama di dunia olahraga. (Baca juga: Pajak Tinggi, Pemain Bintang Kabur )
Jose Mourinho, Lionel Messi, Angel Di Maria, dan terbaru Cristiano Ronaldo terseret kasus penggelapan pajak. Belum lama ini, Otoritas Pajak Spanyol menyatakan CR7 bersalah atas tuduhan penggelapan pajak dan dia harus menjalani hukuman penjara selama 2 tahun.
Tapi pemain asal Portugal itu tidak akan menjalani hukuman penjara mengingat dia bersedia untuk membayar denda sebesar 19 juta euro atau sekira Rp318 miliar. Ini menjadi pukulan telak buat pemain asal Portugal yang baru saja diresmikan sebagai pemain anyar Juventus. (Baca juga: Ronaldo Divonis Dua Tahun Penjara )
Vonis 2 tahun tersebut tentu dapat membahayakan reputasi Ronaldo dan berpotensi rentan kehilangan dukungan yang menguntungkan. Ini yang perlu diwaspadai, apalagi dia telah menandatangani kesepakatan seumur hidup dengan salah satu perusahaan sepatu ternama di dunia (Nike) yang ditaksir senilai USD1 miliar.
Klausul ini memungkinkan perusahaan untuk menangguhkan pembayaran atau mengakhiri kontrak sama sekali ketika perilaku pemain menyebabkan kontroversi publik. Tapi bisa saja masalah sponsor tidak memengaruhi Ronaldo jika situasinya sama seperti Lionel Messi.
Dikutip dari beberapa sumber, Jumat (27/7/2018), Messi tidak kehilangan kesepakatan dukungan (sponsor) dari Adidas meskipun fakta menyimpulkan bahwa dia dihukum karena penipuan pajak. Itu adalah tanda-tanda positif bagi Ronaldo.
Seandainya Ronaldo, seperti Messi, kemungkinan dia juga tidak akan kehilangan sponsor mengingat dia sudah menandatangani kontrak seumur hidup dengan Nike. Kita lihat saja bagaimana kelanjutan mengenai nasib Ronaldo pasca dijatuhi hukuman 2 tahun.
(bbk)