Ducati: Kami Kerja Keras untuk Lorenzo

Senin, 30 Juli 2018 - 12:42 WIB
Ducati: Kami Kerja Keras untuk Lorenzo
Ducati: Kami Kerja Keras untuk Lorenzo
A A A
BOLOGNA - Keputusan Jorge Lorenzo menyeberang ke garasi Honda musim depan dinilai imbas dari kesalahan Ducati menangani pembalap asal Spanyol tersebut.

Pabrikan asal Italia itu dinilai terlambat memberikan motor terbaik untuk mampu bersaing dalam perburuan gelar juara dunia. Sejak Lorenzo datang ke Ducati, musim lalu, tak ada satu pun kemenangan yang diraihnya. Itu menjadi rekor terburuk sepanjang kariernya di kelas Moto GP. Jika dibandingkan tahun pertamanya di Yamaha, Lorenzo mampu meraih satu kemenangan. Sementara bersama Ducati, dia hanya meraih podium kedua saat balapan di Malaysia tahun lalu. Namun, Direktur Tim Ducati Paolo Ciabatti mengungkapkan, pihaknya selalu menyediakan motor terbaik dalam dua musim ini.

Namun, hasilnya baru terlihat pada GP Italia, di mana Lorenzo sukses meraih kemenangan pertamanya bersama tim pabrikan asal Italia itu. Setelah itu, X-fuera kembali merebut kemenangan di Catalunya, dua pekan berikutnya. Hal itu membuktikan bahwa Ducati selalu berbenah diri. Setiap kritik dan saran yang diberikan Lorenzo pun selalu menjadi evaluasi. Seperti halnya kapasitas bahan bakar yang merupakan keluhan terakhir Lorenzo sebelum memenangi balapan di Sirkuit Mugello, Italia. Meski begitu, Ciabatti menyebut kemenangan Lorenzo di Italia adalah sebuah kombinasi yang apik dari segala aspek. Selain kemajuan Desmosedici, sirkuit tersebut merupakan favorit Lorenzo dan cocok untuk Ducati.

“Apa yang didapat Jorge di GP Mugello adalah bagian terakhir dari serangkaian perbaikan pada motor. Akan tetapi, lintasan Mugello adalah yang sangat dia sukai. Kami juga sudah menguji di sana secara pribadi pada dua minggu sebelumnya,” ungkap Ciabatti, dilansir speedweek. “Jorge ingin membuktikan bahwa dia bisa menang dengan Ducati dan bertemu dengan ekspektasinya,” tuturnya.

Ciabatti juga mengungkapkan, gaya balapan Lorenzo sangatlah berbeda dengan Desmosedici yang membuat XFuera selalu sulit untuk beradaptasi di atas lintasan. Karena itu, dia harus berusaha keras bersama seluruh kru Ducati untuk membuat Lorenzo nyaman saat balapan. Bahkan, setiap masukan yang diberikan Lorenzo selalu diperbaiki Ducati untuk kemajuan sang pembalap.

Namun apa daya, dua kemenangan yang didapatkan Lorenzo terasa sia-sia. Pasalnya, pembalap berusia 31 tahun ini sudah memutuskan hijrah ke Honda pada musim depan. Namun, Ciabatti tak merasa bersalah dengan kondisi itu. Dia telah berjuang keras untuk memberikan motor terbaik kepada semua pembalapnya.

“Gaya balap Jorge sangat berbeda dan kami telah mengembangkan jenis ergonomi yang berbeda untuknya. Ada perubahan lain dari waktu ke waktu. Teknisi kami telah bekerja keras sepanjang waktu, tidak ada yang berhenti. Tambahan kapasitas bahan bakar di Mugello adalah bagian terakhir dari proses yang membuat Desmosedici lebih nyaman dengan Jorge,” ungkapnya.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.4333 seconds (0.1#10.140)
pixels