Mantan Juara Dunia Kelas Berat Tak Masalah Rematch dengan Whyte
A
A
A
LONDON - Menderita kekalahan dalam pertarungan yang cukup menarik dengan Dillian Whyte di London, Inggris pada akhir pekan kemarin, Joseph Parker menyatakan bahwa dirinya tidak akan menolak apabila dipertemukan dengan petinju Inggris itu lagi.
Kekalahan dari Whyte menjadi kekalahan beruntun Parker dari petinju asal Inggris. Pada penampilan sebelumnya, Parker juga kalah angka saat berjumpa dengan juara dunia IBF/WBA Super/IBO, Anthony Joshua, Maret 2018. Hasil minor tersebut juga membuat Parker menyerahkan mahkota WBO-nya kepada Joshua.
"Akan sangat bagus untuk melakukan pertandingan ulang (lawan Whyte). Saya pikir itu adalah pertarungan yang hebat. Kami melemparkan banyak pukulan dan merobohkan satu sama lain," kata Parker seperti dilansir The Sun.
Potensi pertarungan ulang dengan The Body Snatcher, Parker secara garis besar tidak keberatan. Namun, bisa dilakukan atau tidak, itu semua tergantung kepada tim dari kedua belah pihak.
Selama berada dalam ring dengan Whyte, Parker mengakui bahwa dia kesulitan untuk mengeksekusi rencana permainan yang telah dirancang oleh pelatihnya, Kevin Barry.
"Saya sangat lapar dalam duel itu. Saya termotivasi dan ingin menang. Kami memiliki rencana besar, saya merasa sepertinya saya tidak melaksanakannya dengan cukup baik," jelas petinju asal Selandia Baru.
"Ada beberapa hal yang kami eksekusi di kamp pelatihan, tapi tidak bisa saya lakukan (di ring). Saat Anda memiliki seorang petinju yang lapar, dan yang memiliki kemauan untuk menang seperti Dillian Whyte, sulit untuk melaksanakan rencana tersebut," sambungnya.
Untuk penampilannaya berikutnya, pria 26 tahun itu merasa harus memperbaiki sejumlah hal.
Kekalahan dari Whyte menjadi kekalahan beruntun Parker dari petinju asal Inggris. Pada penampilan sebelumnya, Parker juga kalah angka saat berjumpa dengan juara dunia IBF/WBA Super/IBO, Anthony Joshua, Maret 2018. Hasil minor tersebut juga membuat Parker menyerahkan mahkota WBO-nya kepada Joshua.
"Akan sangat bagus untuk melakukan pertandingan ulang (lawan Whyte). Saya pikir itu adalah pertarungan yang hebat. Kami melemparkan banyak pukulan dan merobohkan satu sama lain," kata Parker seperti dilansir The Sun.
Potensi pertarungan ulang dengan The Body Snatcher, Parker secara garis besar tidak keberatan. Namun, bisa dilakukan atau tidak, itu semua tergantung kepada tim dari kedua belah pihak.
Selama berada dalam ring dengan Whyte, Parker mengakui bahwa dia kesulitan untuk mengeksekusi rencana permainan yang telah dirancang oleh pelatihnya, Kevin Barry.
"Saya sangat lapar dalam duel itu. Saya termotivasi dan ingin menang. Kami memiliki rencana besar, saya merasa sepertinya saya tidak melaksanakannya dengan cukup baik," jelas petinju asal Selandia Baru.
"Ada beberapa hal yang kami eksekusi di kamp pelatihan, tapi tidak bisa saya lakukan (di ring). Saat Anda memiliki seorang petinju yang lapar, dan yang memiliki kemauan untuk menang seperti Dillian Whyte, sulit untuk melaksanakan rencana tersebut," sambungnya.
Untuk penampilannaya berikutnya, pria 26 tahun itu merasa harus memperbaiki sejumlah hal.
(nug)