Saat Kondisi Kepepet, Permainan Osaka Semakin Membaik

Saat Kondisi Kepepet, Permainan Osaka Semakin Membaik
A
A
A
WASHINGTON - Noami Osaka harus berjuang keras pada set kedua pertandingan babak pertama Washington Terbuka 2018 melawan petenis tuan rumah Amerika Serikat, Bernarda Pera pada Rabu (1/8) dini hari WIB.
Selama 79 menit permainan, Osaka sempat unggul 6-2 dengan nyaman di set pembuka. Namun, Pera tidak memberikan kemudahan lagi buat petenis asal Jepang tersebut. Pera memberikan perlawanan yang sengit, sebelum akhirnya menyerah 6-7 (4-7). Laga ini sempat mengalami penundaan selama 30 menit karena hujan.
Pasca pertandingan, Osaka menyebut bahwa mungkin permainan terbaiknya muncul ketika laga berada dalam kondisi yang ketat. "Saya merasa seperti saya memiliki lebih banyak konsentrasi ketika mencapai poin yang lebih penting," ungkapnya seperti dilansir laman resmi WTA.
Bintang tenis berusia 20 tahun ini juga memiliki harapan jika dia ingin terbiasa bermain di malam hari pada pertandingan-pertandingan berikutnya. Hal tersebut disampaikannya saat membahas mengapa dia ikut bersaing di Washington Terbuka.
"Saya suka bermain di lapangan keras. Tanah liat merah, tidak, terima kasih, (tapi) rumput tidak apa-apa, saya rasa. Lapangan keras, lapangan dengan hati," sambung petenis peringkat 17 dunia.
Osaka berpeluang untuk melangkah ke perempat final, apabila berhasil menaklukkan pemenang pertandingan Magda Linette dari Polandia versus petenis Australia, Olivia Rogowska.
Sementara itu, di pertandingan lain, rekan senegara Osaka, Nao Hibino juga lolos ke babak kedua, setelah membekuk petenis kualifikasi asal Rusia, Sofya Zhuk 7-5, 6-4. Petenis 23 tahun itu akan berjumpa dengan unggulan keenam, Belinda Bencic, yang memulangkan Harriet Dart dari Inggris Raya 7-5, 6-2.
Selama 79 menit permainan, Osaka sempat unggul 6-2 dengan nyaman di set pembuka. Namun, Pera tidak memberikan kemudahan lagi buat petenis asal Jepang tersebut. Pera memberikan perlawanan yang sengit, sebelum akhirnya menyerah 6-7 (4-7). Laga ini sempat mengalami penundaan selama 30 menit karena hujan.
Pasca pertandingan, Osaka menyebut bahwa mungkin permainan terbaiknya muncul ketika laga berada dalam kondisi yang ketat. "Saya merasa seperti saya memiliki lebih banyak konsentrasi ketika mencapai poin yang lebih penting," ungkapnya seperti dilansir laman resmi WTA.
Bintang tenis berusia 20 tahun ini juga memiliki harapan jika dia ingin terbiasa bermain di malam hari pada pertandingan-pertandingan berikutnya. Hal tersebut disampaikannya saat membahas mengapa dia ikut bersaing di Washington Terbuka.
"Saya suka bermain di lapangan keras. Tanah liat merah, tidak, terima kasih, (tapi) rumput tidak apa-apa, saya rasa. Lapangan keras, lapangan dengan hati," sambung petenis peringkat 17 dunia.
Osaka berpeluang untuk melangkah ke perempat final, apabila berhasil menaklukkan pemenang pertandingan Magda Linette dari Polandia versus petenis Australia, Olivia Rogowska.
Sementara itu, di pertandingan lain, rekan senegara Osaka, Nao Hibino juga lolos ke babak kedua, setelah membekuk petenis kualifikasi asal Rusia, Sofya Zhuk 7-5, 6-4. Petenis 23 tahun itu akan berjumpa dengan unggulan keenam, Belinda Bencic, yang memulangkan Harriet Dart dari Inggris Raya 7-5, 6-2.
(nug)