Aura Positif The Gunners di Ajang International Champions Cup
A
A
A
DUBLIN - Persiapan Arsenal menyambut musim 2018/2019 berjalan mulus. The Gunners meneruskan performa positif di ajang International Champions Cup (ICC) 2018 dengan memenangi DerbyLondon kontra Chelsea.
Arsenal mengawali kiprah di ICC tahun ini dengan kekalahan dari Atletico Madrid, Kamis (26/7). Pada partai itu, armada Unai Emery sebenarnya berbagi hasil 1-1 selama waktu reguler. Namun, mereka takluk 1-3 saat adu penalti.
Hasil minim tersebut bisa ditebus Arsenal dengan melibas Paris Saint-Germain (PSG) selaku jawara Ligue 1 dengan skor 5-1, Sabtu (28/7). Hegemoni tersebut bisa dijaga Hector Bellerin dkk dengan menundukkan Chelsea lewat drama tos-tosan, Kamis (3/8).
Pada duel yang berlangsung di Aviva Stadium, Dublin, Chelsea mencetak gol cepat pada menit kelima lewat Antonio Rudiger yang meneruskan assistCesc Fabregas. Keunggulan The Bluesbahkan tidak berubah hingga injury-time. Beruntung, sebelum peluit panjang berbunyi, Alexandre Lacazette bisa menyamakan kedudukan.
Alhasil, pemenangnya harus ditentukan lewat adu penalti di mana Meriam Londonmenang 6-5 berkat gol Alex Iwobi. “Kami senang dengan performa pemain selama di lapangan. Kami semakin baik selama 90 menit.
Permainan kami sudah bagus sejak gol pertama tercipta. Tim kami bagus karena kompak dalam merespons keadaan,” kata Emery, di laman resmi Arsenal. Sayang, hasil ini belum bisa membantu Arsenal menjuarai ICC untuk pertama kali.
Walau memenangkan laga penutup ICC, klub London Utara itu hanya menempati urutan ketiga dengan enam angka. Mereka terpaut satu angka dari Tottenham Hotspur dan Borussia Dortmund. Meski demikian, itu tetap dianggap indikasi positif.
Pasalnya, itu bisa dijadikan motivasi saat nanti memulai Liga Primer 2018/2019. Arsenal akan menjamu kampiun Manchester City (Man City), Minggu (12/8). “Kami menguasai penguasaan bola. Pergerakan pemain kami di lapangan juga bagus dan membuat banyak peluang.
Kemenangan ini membantu kami bersiap menghadapi musim 2018/2019,” tutur pelatih berusia 46 tahun itu. Prestasi Arsenal di bawah penerus Arsene Wenger itu sejatinya cukup impresif. Meski tanpa sejumlah pilar karena masih berlibur seusai mengikuti Piala Dunia 2018, mereka mencatat tiga kali menang dan satu kalah selama uji coba.
Itu termasuk saat menggilas Boreham Wood delapan gol tanpa balas yang merupakan laga debut Emery. Karena itu, Emery berharap hegemoni ini bisa dijaga saat nanti berjumpa Lazio yang merupakan laga terakhir pramusim di Friends Arena, Minggu (5/8).
Pasalnya, dia ingin pasukannya terus meraih kemenangan hingga nanti bertemu Man City. “Kami masih harus memperbaiki penyelesaian akhir. Tapi, kami memiliki penyerang bagus seperti Lacazette, Aubameyang, dan Nketiah.
Bagi saya, yang paling penting striker kami memanfaatkan peluang dan berusaha mencetak gol,” tandas mantan pelatih PSG itu. Sementara bagi Chelsea, ini menjadi kekalahan pertama selama pramusim. Padahal, klub London Barat itu hampir saja meraih kemenangan.
Karena, setelah gol Rudiger, The Bluesmendapat hadiah penalti pada menit ke-42. Sayang, peluang itu gagal dimaksimalkan Alvaro Morata. Tentu ini bisa berdampak buruk karena selanjutnya tim asuhan Maurizio Sarri itu harus melawan Man City pada Community Shield di Wembley Stadium, Minggu (5/8).
Pertemuan ini terjadi karena Jorginho dkk berstatus juara Piala FA. “Kami baru mulai berlatih 16 Juli. Kondisi fisik kami tidak siap jika dibandingkan Arsenal. Kami sudah bermain sangat baik di babak pertama. Tapi, kami membuat kesalahan di akhir laga. Namun, saya puas dengan performa mereka,” kata Sarri, di laman resmi Chelsea.
Arsenal mengawali kiprah di ICC tahun ini dengan kekalahan dari Atletico Madrid, Kamis (26/7). Pada partai itu, armada Unai Emery sebenarnya berbagi hasil 1-1 selama waktu reguler. Namun, mereka takluk 1-3 saat adu penalti.
Hasil minim tersebut bisa ditebus Arsenal dengan melibas Paris Saint-Germain (PSG) selaku jawara Ligue 1 dengan skor 5-1, Sabtu (28/7). Hegemoni tersebut bisa dijaga Hector Bellerin dkk dengan menundukkan Chelsea lewat drama tos-tosan, Kamis (3/8).
Pada duel yang berlangsung di Aviva Stadium, Dublin, Chelsea mencetak gol cepat pada menit kelima lewat Antonio Rudiger yang meneruskan assistCesc Fabregas. Keunggulan The Bluesbahkan tidak berubah hingga injury-time. Beruntung, sebelum peluit panjang berbunyi, Alexandre Lacazette bisa menyamakan kedudukan.
Alhasil, pemenangnya harus ditentukan lewat adu penalti di mana Meriam Londonmenang 6-5 berkat gol Alex Iwobi. “Kami senang dengan performa pemain selama di lapangan. Kami semakin baik selama 90 menit.
Permainan kami sudah bagus sejak gol pertama tercipta. Tim kami bagus karena kompak dalam merespons keadaan,” kata Emery, di laman resmi Arsenal. Sayang, hasil ini belum bisa membantu Arsenal menjuarai ICC untuk pertama kali.
Walau memenangkan laga penutup ICC, klub London Utara itu hanya menempati urutan ketiga dengan enam angka. Mereka terpaut satu angka dari Tottenham Hotspur dan Borussia Dortmund. Meski demikian, itu tetap dianggap indikasi positif.
Pasalnya, itu bisa dijadikan motivasi saat nanti memulai Liga Primer 2018/2019. Arsenal akan menjamu kampiun Manchester City (Man City), Minggu (12/8). “Kami menguasai penguasaan bola. Pergerakan pemain kami di lapangan juga bagus dan membuat banyak peluang.
Kemenangan ini membantu kami bersiap menghadapi musim 2018/2019,” tutur pelatih berusia 46 tahun itu. Prestasi Arsenal di bawah penerus Arsene Wenger itu sejatinya cukup impresif. Meski tanpa sejumlah pilar karena masih berlibur seusai mengikuti Piala Dunia 2018, mereka mencatat tiga kali menang dan satu kalah selama uji coba.
Itu termasuk saat menggilas Boreham Wood delapan gol tanpa balas yang merupakan laga debut Emery. Karena itu, Emery berharap hegemoni ini bisa dijaga saat nanti berjumpa Lazio yang merupakan laga terakhir pramusim di Friends Arena, Minggu (5/8).
Pasalnya, dia ingin pasukannya terus meraih kemenangan hingga nanti bertemu Man City. “Kami masih harus memperbaiki penyelesaian akhir. Tapi, kami memiliki penyerang bagus seperti Lacazette, Aubameyang, dan Nketiah.
Bagi saya, yang paling penting striker kami memanfaatkan peluang dan berusaha mencetak gol,” tandas mantan pelatih PSG itu. Sementara bagi Chelsea, ini menjadi kekalahan pertama selama pramusim. Padahal, klub London Barat itu hampir saja meraih kemenangan.
Karena, setelah gol Rudiger, The Bluesmendapat hadiah penalti pada menit ke-42. Sayang, peluang itu gagal dimaksimalkan Alvaro Morata. Tentu ini bisa berdampak buruk karena selanjutnya tim asuhan Maurizio Sarri itu harus melawan Man City pada Community Shield di Wembley Stadium, Minggu (5/8).
Pertemuan ini terjadi karena Jorginho dkk berstatus juara Piala FA. “Kami baru mulai berlatih 16 Juli. Kondisi fisik kami tidak siap jika dibandingkan Arsenal. Kami sudah bermain sangat baik di babak pertama. Tapi, kami membuat kesalahan di akhir laga. Namun, saya puas dengan performa mereka,” kata Sarri, di laman resmi Chelsea.
(don)