Kabar Buruk Persija, Striker Ivan Carlos Absen 6 Laga
A
A
A
JAKARTA - Kabar buruk bagi Persija Jakarta jelang lawatan ke Malang. Striker Ivan Carlos harus absen enam pertandingan setelah dinyatakan bersalah oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI karena meludahi lawan pada laga kontra Bali United.
Hukuman berat ini merupakan buntut insiden di Stadion Kapten I Wayan Dipta di mana Carlos terlibat konfrontasi dengan kiper Wawan Hendrawan. Insiden bermula ketika terjadi kemelut di depan gawang dan bola berhasil diamankan Wawan.
Namun, striker asal Brasil itu terlihat berusaha meraih bola menggunakan kakinya yang mengakibatkan pemain kedua tim bersitegang. Wawan yang berusaha meraih Carlos justru harus menerima semburan ludah. Meski tak mendapatkan kartu merah, insiden ini kemudian ditindaklanjuti Komdis PSSI.
“Pemain Persija Ivan Carlos dihukum dengan sanksi larangan bermain enam pertandingan karena meludahi lawan dalam laga melawan Bali United,” demikian bunyi putusan Komdis tertanggal 1 Agustus.
Absennya Carlos yang baru saja kembali memperkuat Persija setelah dibelit cedera membuat stok bomber murni Macan Kemayoran kian tipis. Melawan Arema FC, Pelatih Stefano ëTecoí Cugurra hanya memiliki Marko Simic, Osas Saha, Rudi Widodo, dan striker veteran Bambang Pamungkas.
Terkait laga melawan Singo Edan, Teco menyatakan jika lawatan ke Malang tidak akan berjalan mudah. Alasannya, tim lawan jauh meningkat berkat kehadiran sejumlah pemain baru di putaran kedua.
Sebut saja Hamka Hamzah, Alfin Tuassalamony, Makan Konate, dan Srdjan Ostojic. Keempat pemain tersebut dinilai bisa menjadi ancaman bagi Persija. “Arema sekali lagi lawan yang berat. Arema punya beberapa pemain baru, baik asing maupun lokal.
Mereka memiliki kualitas bagus. Kami harus respek sama lawan,” ujarnya. Selain itu, Macan Kemayoran memiliki rekor buruk saat harus bermain di Stadion Kanjuruhan. Dari total lima pertemuan di Malang, Persija hanya mampu dua kali bermain imbang dan sisanya berakhir kekalahan.
Meski dibayangi catatan negatif, Teco menilai Macan Kemayoran akan mengerahkan seluruh kemampuan terbaik demi mengalahkan Singo Edan. “Tentunya kami harus kerja keras saat melawan Arema.
Tidak hanya itu, Persija juga harus punya konsentrasi saat latihan. Tentunya dengan ini kami akan siap bertanding pada akhir pekan nanti. Saya berharap tren ini bisa dijaga mengingat saat ini kami masih terus mengejar target untuk finis di lima besar,” ujarnya.
Pelatih asal Brasil ini menyatakan bekal dua kemenangan beruntun melawan Mitra Kukar dan Bhayangkara FC menjadi modal penting menantang Arema. Namun, dia mengingatkan anak asuhnya untuk tidak menganggap enteng lawan agar tidak menjadi bumerang dalam laga nanti.
“Arema sekarang sudah bagus. Mereka memiliki banyak pemain baru. Tapi, sekali lagi, saya enggan mengomentari lawan. Fokus Persija saja. Kami respek terhadap lawan yang punya banyak pemain bagus,” tuturnya.
Sementara gelandang Persija Rohit Chand menilai kekuatan Persija juga jauh meningkat dengan kehadiran pemain baru seperti Osas Saha dan Renan Silva serta Michael Orah dengan status pinjaman dari Kalteng Putra. Menurut dia, Persija memiliki kualitas untuk bersaing di papan atas.
“Tentu akan membuat tim semakin kuat. Tapi, mereka tetap butuh waktu. Orah pernah bermain bersama Persija. Dia mungkin akan lebih mudah beradaptasi. Kalau untuk Renan, mungkin masih perlu sedikit waktu. Dia memang pemain bagus. Tapi, dia perlu waktu beradaptasi dengan gaya bermain yang berbeda dengan tim sebelumnya,” papar Rohit.
Hukuman berat ini merupakan buntut insiden di Stadion Kapten I Wayan Dipta di mana Carlos terlibat konfrontasi dengan kiper Wawan Hendrawan. Insiden bermula ketika terjadi kemelut di depan gawang dan bola berhasil diamankan Wawan.
Namun, striker asal Brasil itu terlihat berusaha meraih bola menggunakan kakinya yang mengakibatkan pemain kedua tim bersitegang. Wawan yang berusaha meraih Carlos justru harus menerima semburan ludah. Meski tak mendapatkan kartu merah, insiden ini kemudian ditindaklanjuti Komdis PSSI.
“Pemain Persija Ivan Carlos dihukum dengan sanksi larangan bermain enam pertandingan karena meludahi lawan dalam laga melawan Bali United,” demikian bunyi putusan Komdis tertanggal 1 Agustus.
Absennya Carlos yang baru saja kembali memperkuat Persija setelah dibelit cedera membuat stok bomber murni Macan Kemayoran kian tipis. Melawan Arema FC, Pelatih Stefano ëTecoí Cugurra hanya memiliki Marko Simic, Osas Saha, Rudi Widodo, dan striker veteran Bambang Pamungkas.
Terkait laga melawan Singo Edan, Teco menyatakan jika lawatan ke Malang tidak akan berjalan mudah. Alasannya, tim lawan jauh meningkat berkat kehadiran sejumlah pemain baru di putaran kedua.
Sebut saja Hamka Hamzah, Alfin Tuassalamony, Makan Konate, dan Srdjan Ostojic. Keempat pemain tersebut dinilai bisa menjadi ancaman bagi Persija. “Arema sekali lagi lawan yang berat. Arema punya beberapa pemain baru, baik asing maupun lokal.
Mereka memiliki kualitas bagus. Kami harus respek sama lawan,” ujarnya. Selain itu, Macan Kemayoran memiliki rekor buruk saat harus bermain di Stadion Kanjuruhan. Dari total lima pertemuan di Malang, Persija hanya mampu dua kali bermain imbang dan sisanya berakhir kekalahan.
Meski dibayangi catatan negatif, Teco menilai Macan Kemayoran akan mengerahkan seluruh kemampuan terbaik demi mengalahkan Singo Edan. “Tentunya kami harus kerja keras saat melawan Arema.
Tidak hanya itu, Persija juga harus punya konsentrasi saat latihan. Tentunya dengan ini kami akan siap bertanding pada akhir pekan nanti. Saya berharap tren ini bisa dijaga mengingat saat ini kami masih terus mengejar target untuk finis di lima besar,” ujarnya.
Pelatih asal Brasil ini menyatakan bekal dua kemenangan beruntun melawan Mitra Kukar dan Bhayangkara FC menjadi modal penting menantang Arema. Namun, dia mengingatkan anak asuhnya untuk tidak menganggap enteng lawan agar tidak menjadi bumerang dalam laga nanti.
“Arema sekarang sudah bagus. Mereka memiliki banyak pemain baru. Tapi, sekali lagi, saya enggan mengomentari lawan. Fokus Persija saja. Kami respek terhadap lawan yang punya banyak pemain bagus,” tuturnya.
Sementara gelandang Persija Rohit Chand menilai kekuatan Persija juga jauh meningkat dengan kehadiran pemain baru seperti Osas Saha dan Renan Silva serta Michael Orah dengan status pinjaman dari Kalteng Putra. Menurut dia, Persija memiliki kualitas untuk bersaing di papan atas.
“Tentu akan membuat tim semakin kuat. Tapi, mereka tetap butuh waktu. Orah pernah bermain bersama Persija. Dia mungkin akan lebih mudah beradaptasi. Kalau untuk Renan, mungkin masih perlu sedikit waktu. Dia memang pemain bagus. Tapi, dia perlu waktu beradaptasi dengan gaya bermain yang berbeda dengan tim sebelumnya,” papar Rohit.
(don)