Thailand Bidik Dua Emas dari Cabang Tinju
A
A
A
BANGKOK - Asosasi Tinju Thailand (TBA) membidik dua emas di Asian Games 2018. Kepingan itu diharapkan bisa disumbangkan Chatchai Butdee yang turun di jelas 56kg dan petinu putri Sudaporn Seesondee (60kg)
Untuk mewujudkan ambisi tersebut TBA sudah jauh hari mempersiapkan semua petinjunya. Di nomor adu jotos ajang pesta olahraga empat tahunan itu, Thailand akan menerjunkan tujuh pentinju. Mereka terdiri dari empat petinju putra dan tiga putri.
Target dua emas ini menjadi harga mati. Mereka ingin memperbaiki prestasi di Incheon, Korsel. Ketika itu, Thailand hanya mendulang satu emas atas nama Wuttichai Masuk dan Apichet Saensit yang kebagian perunggu.
Ketua Komite Teknik TBA Somchai Poolsavasdi berharap raihan emas ini nantinya bisa menjadi jembatan prestasi guna tampil di Olimpiade 2020. "Tinju di Asia adalah salah satu yang paling sulit di dunia. Kazakstan, Uzbekistan, China dan India semuanya mempunyai petinju kuat di dunia. Jadi saya terus memberi tahu atlet saya,'Anda harus memenangkan Asian Games terlebih dahulu jika ingin menjadi juara Olimpiade'," ungkapnya dikutip National, Jumat (3/8/2018).
Untuk mengasah kemampuan semua petinjunya, Somchai mengatakan aspek teknik menjadi fokus utama jelang keberangkatan ke Indonesia. "Mereka telah dilatih bagaimana mendapatkan poin dan bagaimana tidak melakukan pelanggaran. Tinju adalah olahraganya mata para juri. Jadi mereka perlu mengetahui teknik untuk mendapatkan poin."
Untuk mewujudkan ambisi tersebut TBA sudah jauh hari mempersiapkan semua petinjunya. Di nomor adu jotos ajang pesta olahraga empat tahunan itu, Thailand akan menerjunkan tujuh pentinju. Mereka terdiri dari empat petinju putra dan tiga putri.
Target dua emas ini menjadi harga mati. Mereka ingin memperbaiki prestasi di Incheon, Korsel. Ketika itu, Thailand hanya mendulang satu emas atas nama Wuttichai Masuk dan Apichet Saensit yang kebagian perunggu.
Ketua Komite Teknik TBA Somchai Poolsavasdi berharap raihan emas ini nantinya bisa menjadi jembatan prestasi guna tampil di Olimpiade 2020. "Tinju di Asia adalah salah satu yang paling sulit di dunia. Kazakstan, Uzbekistan, China dan India semuanya mempunyai petinju kuat di dunia. Jadi saya terus memberi tahu atlet saya,'Anda harus memenangkan Asian Games terlebih dahulu jika ingin menjadi juara Olimpiade'," ungkapnya dikutip National, Jumat (3/8/2018).
Untuk mengasah kemampuan semua petinjunya, Somchai mengatakan aspek teknik menjadi fokus utama jelang keberangkatan ke Indonesia. "Mereka telah dilatih bagaimana mendapatkan poin dan bagaimana tidak melakukan pelanggaran. Tinju adalah olahraganya mata para juri. Jadi mereka perlu mengetahui teknik untuk mendapatkan poin."
(bbk)