Dipulangkan Pasangan Jepang, Ketut Akui Lawan Tampil lebih Cerdas
Dipulangkan Pasangan Jepang, Ketut Akui Lawan Tampil lebih Cerdas
A
A
A
NANJING - Langkah pasangan ganda putri Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani akhirnya terhenti di perempat final Kejuaraan Dunia 2018 di Nanjing, China, Jumat (3/8) malam. Anggia/Ketut takluk saat berhadapan dengan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.
Menghadapi unggulan kedua tersebut, Anggia/Ketut menyerah dua set langsung 17-21 dan 15-21 dalam pertandingan yang berlangsung selama 55 menit.
Usai permainan, Anggia mengakui bahwa pertahanan yang dibangunnya bersama Ketut kurang rapat. "Sebetulnya kalau ketemu pemain Jepang itu harus siapkan diri sendiri dulu, bahwa pemain Jepang itu pasti mainnya reli," ucap Anggia seperti dilansir Badminton Indonesia.
Bukan hanya itu, menurut Anggia, tenaga tangannya juga kurang kuat.
Ketut menambahkan jika lawan bermain lebih cerdas di lapangan, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota tahu bagaimana cara membuat supaya mereka berlari-lari.
"Penempatan bola mereka menyulitkan, chop dan serangan juga bagus. Jadi kalau lawan pemain Jepang itu yang dijagain banyak," sambungnya.
Nasib serupa juga dialami pasangan Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris. Pada pertandingan sebelumnya, mereka juga ditundukkan ganda Jepang, Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto dengan 21-17, 12-21, 15-21.
Dengan demikian, satu-satunya duta Indonesia yang tersisa di semifinal adalah Greysia Polii/Apriyani Rahayu, yang sukses menekuk unggulan pertama, Chen Qingchen/Jia Yifan dari China 23-21, 23-21.
Menghadapi unggulan kedua tersebut, Anggia/Ketut menyerah dua set langsung 17-21 dan 15-21 dalam pertandingan yang berlangsung selama 55 menit.
Usai permainan, Anggia mengakui bahwa pertahanan yang dibangunnya bersama Ketut kurang rapat. "Sebetulnya kalau ketemu pemain Jepang itu harus siapkan diri sendiri dulu, bahwa pemain Jepang itu pasti mainnya reli," ucap Anggia seperti dilansir Badminton Indonesia.
Bukan hanya itu, menurut Anggia, tenaga tangannya juga kurang kuat.
Ketut menambahkan jika lawan bermain lebih cerdas di lapangan, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota tahu bagaimana cara membuat supaya mereka berlari-lari.
"Penempatan bola mereka menyulitkan, chop dan serangan juga bagus. Jadi kalau lawan pemain Jepang itu yang dijagain banyak," sambungnya.
Nasib serupa juga dialami pasangan Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris. Pada pertandingan sebelumnya, mereka juga ditundukkan ganda Jepang, Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto dengan 21-17, 12-21, 15-21.
Dengan demikian, satu-satunya duta Indonesia yang tersisa di semifinal adalah Greysia Polii/Apriyani Rahayu, yang sukses menekuk unggulan pertama, Chen Qingchen/Jia Yifan dari China 23-21, 23-21.
(nug)
Explore More