Taufik Hidayat dan Yayuk Basuki Ajak KRL Mania Gemar Berolahraga
A
A
A
JAKARTA - Menyambut hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 yang jatuh pada 17 Agustus 2018, PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) mengajak para pengguna jasa KRL Commuter Line untuk memeriahkan kemerdekaan RI dengan berbagai acara yang unik dan menarik.
Pada perayaan HUT RI tahun ini yang berdekatan dengan pembukaan Asian Games 2018, PT KCI mengajak para pengguna jasa untuk menengok sejarah perjuangan para atlet yang pernah berlaga dan membuat harum nama lndonesia di kancah internasional.
"Pada kesempatan kali ini, PT KCI akan menyuguhkan kereta tematik yang menampilkan foto dan kisah para atlet yang berprestasi antara lain Taufik Hidayat dan Yayuk Basuki. Kereta tematik ini akan beroperasi di lintas Jakarta Kota-Bogor dan Tanah Abang-Rangkasbitung," kata Wiwik Widayanti Dirut PT KCI.
Tak hanya di dalam KRL, peringatan HUT RI juga dilaksanakan di Stasiun Palmerah dengan menghadirkan Taufik Hidayat dan Yayuk Basuki. Mereka akan berbagi pengalamannya saat mengharumkan nama Indonesia di berbagai kejuaraan internasional.
Taufik Hidayat sudah banyak mendapatkan gelar juara di cabang olahraga Bulu Tangkis, antara lain meraih medali emas di Asian Games tahun 1998, 2002, dan 2006. Ia juga pernah menjadi peraih medali emas di Olimpiade Athena tahun 2004, peraih medali emas di Sea Games tahun 1999 dan 2007.
Sementara itu, Yayuk Basuki yang merupakan legenda tenis Indonesia pernah meraih medali emas di Asian Games tahun 1986, 1990, dan 1998.
"Di hari kemerdekaan RI yang kebetulan berdekatan dengan pembukaan Asian Games, kami mengajak dua atlet legendaris yaitu Taufik Hidayat dan Yayuk Basuki untuk berbagi cerita saat perjuangannya merebut kejuaraan internasional. ini agar dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat, terutama generasi muda. Kehadiran mereka juga wujud komitmen kami menghargai jasa para pahlawan olahraga," lanjutnya.
Para pengguna jasa KRL Commuter Line di Stasiun Palmerah selanjutnya juga disuguhkan dengan permainan menarik yang tentunya berhadiah, seperti penalty kick challenge dan badminton challenge. Pada permainan penalty kick challenge, peserta diajak untuk melakukan tendangan penalti dengan bola ke titik yang telah ditentukan.
Sementara itu untuk permainan badminton challenge, peserta diajak untuk melakukan service yang akurat ke sasaran yang telah ditentukan. Selain itu, PT KCI juga menyediakan photo wall. Cukup dengan berfoto menggunakan ponsel di titik yang telah disediakan lalu mengunggahnya ke instagram @krlcommuterline dengan menambahkan hashtag #kcinationalheroes. Untuk foto yang beruntung tentunya akan mendapatkan hadiah menarik.
Dalam kesempatan itu, Taufik Hidayat menuturkan, lawan tangguh bulutangkis Indonesia cukup merata. Atlet Indonesia harus bisa menyuguhkan yang terbaik.
"Justru juara duniannya kemarin dari Jepang. Bukan hanya China atau Korea, tapi negara lain juga merata. Bisa saja yang juara dari India atau Thailand, kita enggak tahu juga nanti ya. Jadi jangan dilihat dia pemain besar dan rankingnya bagus. Target PBSI kan 1 dari ganda putra dan 1 dari ganda campuran. Jadi tuan rumah harus menjadi motivadi tersendiri bagi mereka. Memberikan yang terbaik di rumah sendiri," urai Taufik.
Sementara itu, Yayuk Basuki memberikan semangat dan dukungan bagi para atlet Indonesia.
"Justru enggak usah ada beban ya. Masyarakat semuanya di depan mereka. Berbeda kalau main di luar yang sedikit dukungannya. Sekarang banyak sekali dukungannya," kata Yayuk.
"Masyarakat ingin mereka berikan yang terbaik. Bagi atlet haris fokus. Ini adek-adek harusnya merasa terbantu dengan dukungan masyarakat. Ini harus jadi motivasi tersendiri bagi mereka supaya jangan sampai mengecewakan masyarakat indonesia. Ini saatnya untuk mencetak sejarah," sambungnya.
Pada perayaan HUT RI tahun ini yang berdekatan dengan pembukaan Asian Games 2018, PT KCI mengajak para pengguna jasa untuk menengok sejarah perjuangan para atlet yang pernah berlaga dan membuat harum nama lndonesia di kancah internasional.
"Pada kesempatan kali ini, PT KCI akan menyuguhkan kereta tematik yang menampilkan foto dan kisah para atlet yang berprestasi antara lain Taufik Hidayat dan Yayuk Basuki. Kereta tematik ini akan beroperasi di lintas Jakarta Kota-Bogor dan Tanah Abang-Rangkasbitung," kata Wiwik Widayanti Dirut PT KCI.
Tak hanya di dalam KRL, peringatan HUT RI juga dilaksanakan di Stasiun Palmerah dengan menghadirkan Taufik Hidayat dan Yayuk Basuki. Mereka akan berbagi pengalamannya saat mengharumkan nama Indonesia di berbagai kejuaraan internasional.
Taufik Hidayat sudah banyak mendapatkan gelar juara di cabang olahraga Bulu Tangkis, antara lain meraih medali emas di Asian Games tahun 1998, 2002, dan 2006. Ia juga pernah menjadi peraih medali emas di Olimpiade Athena tahun 2004, peraih medali emas di Sea Games tahun 1999 dan 2007.
Sementara itu, Yayuk Basuki yang merupakan legenda tenis Indonesia pernah meraih medali emas di Asian Games tahun 1986, 1990, dan 1998.
"Di hari kemerdekaan RI yang kebetulan berdekatan dengan pembukaan Asian Games, kami mengajak dua atlet legendaris yaitu Taufik Hidayat dan Yayuk Basuki untuk berbagi cerita saat perjuangannya merebut kejuaraan internasional. ini agar dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat, terutama generasi muda. Kehadiran mereka juga wujud komitmen kami menghargai jasa para pahlawan olahraga," lanjutnya.
Para pengguna jasa KRL Commuter Line di Stasiun Palmerah selanjutnya juga disuguhkan dengan permainan menarik yang tentunya berhadiah, seperti penalty kick challenge dan badminton challenge. Pada permainan penalty kick challenge, peserta diajak untuk melakukan tendangan penalti dengan bola ke titik yang telah ditentukan.
Sementara itu untuk permainan badminton challenge, peserta diajak untuk melakukan service yang akurat ke sasaran yang telah ditentukan. Selain itu, PT KCI juga menyediakan photo wall. Cukup dengan berfoto menggunakan ponsel di titik yang telah disediakan lalu mengunggahnya ke instagram @krlcommuterline dengan menambahkan hashtag #kcinationalheroes. Untuk foto yang beruntung tentunya akan mendapatkan hadiah menarik.
Dalam kesempatan itu, Taufik Hidayat menuturkan, lawan tangguh bulutangkis Indonesia cukup merata. Atlet Indonesia harus bisa menyuguhkan yang terbaik.
"Justru juara duniannya kemarin dari Jepang. Bukan hanya China atau Korea, tapi negara lain juga merata. Bisa saja yang juara dari India atau Thailand, kita enggak tahu juga nanti ya. Jadi jangan dilihat dia pemain besar dan rankingnya bagus. Target PBSI kan 1 dari ganda putra dan 1 dari ganda campuran. Jadi tuan rumah harus menjadi motivadi tersendiri bagi mereka. Memberikan yang terbaik di rumah sendiri," urai Taufik.
Sementara itu, Yayuk Basuki memberikan semangat dan dukungan bagi para atlet Indonesia.
"Justru enggak usah ada beban ya. Masyarakat semuanya di depan mereka. Berbeda kalau main di luar yang sedikit dukungannya. Sekarang banyak sekali dukungannya," kata Yayuk.
"Masyarakat ingin mereka berikan yang terbaik. Bagi atlet haris fokus. Ini adek-adek harusnya merasa terbantu dengan dukungan masyarakat. Ini harus jadi motivasi tersendiri bagi mereka supaya jangan sampai mengecewakan masyarakat indonesia. Ini saatnya untuk mencetak sejarah," sambungnya.
(nug)